prolog.

117 13 0
                                    

"kazuha-san, apa kau tahu kalau aku bisa memegang sesuatu yang lebih indah dari bulan?"

kaedehara kazuha terdiam kala mendengar pertanyaan itu. sepasang netra memandang sang lawan bicara dengan penuh ketertarikan.

"oh? apa itu bila aku boleh tahu?"

tanpa berkata apapun, mamoru naruse menangkup kedua pipi milik sang mantan buronan. ibu jari mengelus permukaan kulit pucat dengan gerakan memutar secara perlahan.

"kau."

ketika semburat merah menyebar pada pipi kazuha, sebotol sake yang menemani malam itu terlupakan begitu saja.

tsukimi ; k. kazuha x ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang