19

2.7K 453 105
                                    

4100 kata, jadi vote dan komen yang banyakk, ga komen dicakar jumeng 😾

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

4100 kata, jadi vote dan komen yang banyakk, ga komen dicakar jumeng 😾

🍓🍓

Juyeon enggak banyak omong setelah diomelin Hana, dia banyak diem dan lebih milih sama hpnya. Padahal liat YouTube doang.

Hana juga enggak banyak ngajak dia ngobrol kaya biasanya, soalnya udah mulai capek dan sensi gara-gara tugas. Hana dan Juyeon tinggal bareng tapi rasanya kaya lagi musuhan.

Juyeon asli ya seneng ngeliat kucing itu sakit hati sama istrinya, agak prihatin dikit tapi yah disini orang ketiganya tuh dia ga sih? Juyeon harap dia bakal diem terus sampai waktunya tiba dan dia menghilang dari tubuhnya sehingga Juyeon bisa ngambil tubuhnya kembali.

Cuman yah suasana gini bikin Juyeon kucing ngerasa amat sangat canggung, ga enak banget. Jadinya Juyeon ngedeketin Hana duluan. "Kaka Anaa."

"Apa?" tanya Hana tanpa menatap Juyeon. Dia lagi nugas jadi lebih sensi sih.

Juyeon menundukkan kepalanya. "Maaf soal tadi. Aku salah."

Hening, Hana masih mengetik, belum berminat membalas ucapan Juyeon. Jadinya itu kucing jadi-jadian ngomong lagi, "Hana maafin Juyeon."

"Kalo aku maafin kamu bersedia pergi dari sini enggak?" Respon Hana barusan aslinya diluar bayangan Juyeon sih. Juyeon kaget banget dengernya. "H-hah?! Pergi dari sini?"

Hana ngangguk pelan. "Iya pergi dari sini, maksudnya kamu ga ada di tubuh Juyeon lagi."

Juyeon memanyunkan bibirnya, ga terima disuruh pergi. "Kamu segitu bencinya sama aku sampe nyuruh aku pergi?"

"Bukan benci, tapi sadar ga sih kamu bikin kehidupan keluarga Juyeon jadi lebih terhambat," kata Hana yang kini menatap Juyeon, rasanya semua tingkah sok imut Juyeon udah enggak ngaruh sama Hana. "kamu ngehambat kehidupan orang."

"Dia bikin aku mati lebih cepet Hana!" Juyeon nampaknya enggak terima maka dari itu dia membela diri. "aku enggak bakal gini kalo dia enggak nabrak aku duluan!"

Hana memijat kepalanya, pening banget ini enggak selesai-selesai. Bukannya Hana enggak mau ngurus tu kucing, mau, cuman enggak dalam bentuk Juyeon juga. Masalahnya dia ini menghambat karir Juyeon dan juga bisnis yang dijalankan keluarga Juyeon, bikin Hana harus nikah lebih cepet padahal ga hamil duluan.

"Terus kamu maunya apa?" tanya Hana pada akhirnya, dia udah capek banget ssbenernya. "selain aku, kamu maunya apa?"

Ditanya gitu Juyeon cuman bisa diem, dia sendiri enggak tau. Tujuan dia hidup sebenernya udah enggak ada, kecuali dia bisa mulai dari awal lagi hidupnya. Tapi dia sendiri enggak mau meskipun dia bisa. Dia cuman mau Hana.

"Enggak ada, aku maunya kamu."

Hadeh, Hana capek banget dengernya, rasanya mau banting Juyeon tapi kasian ini tubuh suaminya. "Emang apa yang kamu mau dari aku?"

Kitty Husband • Lee JuyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang