Lisa sangat menyukai Ice Cream.
saat marah, sedih, ataupun kesal
Ice Cream Vanila selalu menjadi obatnya.
orang orang bilang selama ada Ice Cream maka Lisa baik baik saja, selama ada Ice Cream maka Lisa akan tetap menjadi Lisa
Lisa menoleh, lalu melempar pandangan bertanya baru 2 jam gadis itu mengistirahatkan diri di ruangannya, banyak sekali korban jiwa dari kejadian Bom tersebut. dan ternyata banyak juga yang terkena tembakan peluru itu sebabnya sudah hampir 3 hari ini Lisa tidak pulang. hari, jam, dan menitnya gadis itu habiskan didalam ruang operasi. bahkan Lisa bisa merasakan jikalau tangannya terasa kebas sebab selalu di steril.
"kau harus makan, ikut ke cafetaria bersamaku"
Lisa menggeleng lemah "aku mual, tidak mau memakan apapun"
Jisoo menghela nafas, sahabatnya itu memang gila kerja tetapi sekarang menjadi semakin gila lagi. sebenarnya kalau Lisa mau ia bisa menolak beberapa operasi karena tentunya bukan hanya dia dokter spesialis bedah di rumah sakit ini. hanya saja, karena kekeras kepalaannya bahkan jam pekerjaan Jisoo gadis itu ambil alih beberapa.
"kau hanya memakan sandwich 3 hari ini, ikut denganku" melihat Lisa yang akan kembali menolak "aku memaksa" paksa Jisoo dan mau tidak mau Lisa harus menurutinya.
Lisa beranjak seraya memakai kacamatanya menutupi kantung mata yang sudah terlihat sedikit menghitam. kedua gadis itu berjalan beriringan, dengan Jisoo yang terlihat segar dengan jas dokternya dan Lisa yang terlihat sangat layu dengan Hoodie hitam Kebesarannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"pulanglah, Somi terus bertanya padaku dimana kakaknya" ucap Jisoo memecah keheningan.
"setelah memeriksa beberapa pasien aku akan pulang" melihat Jisoo yang akan perotes Lisa menjatuhkan kepalanya pada bahu sang sahabat "aughh lelahnya, tolong seret aku" manja gadis itu
"sangat keras kepala"
Lisa memberikan cengirannya lalu berjalan dengan cepat meninggalkan Jisoo beberapa langkah dibelakangnya "cepat, tiba tiba aku lapar"
"kau menghindari ocehannku!!" teriak Jisoo
"ya kau sangat cerewet, kepalaku pusing mendengarnya"
dan Jisoo mendelik karenanya Lisa memang sangat menyebalkan sedari dulu sedari mereka berdua masih junior high scholl
..
"aku akan mengambil day off besok" ucap Lisa setelah menyesap titik terakhir dari kopinya.
"kepala pasti mengizinkan, kau sudah bekerja keras"
Lisa mengangguk "tetapi aku bingung harus apa jika tidak bekerja besok"
"istirahat bodoh" Jisoo mengetuk kepala Lisa gemas
membuat sang empu mendelik sebal "kau selalu mengetuk kepalaku, menyebalkan!! jangan sentuh kepalaku"
"hentikan dan pulanglah, pergi ke disneyland bersama Somi .. ajak juga Kakakmu"
"dia sedang sibuk, mungkin sekarang masih di Jeju" ucap Lisa gadis itu kembali memakai kacamatanya yang sebelumnya dilepas karena uap Kopi menganggunya.