6. Bersyukur

730 76 4
                                    

Enjoy Reading!

"Sebentar lagi kau tunggulah di meja makan"ujar mu dan kamu sedikit merasa tidak nyaman karna tangan ran yang mengelus ngelus perut rata mu.

Ran tidak mengubriskan kata katamu ia tetap melanjutkan aktifitasnya

"R-ran hentikan ini geli"tangan mu menahan tangan ran yang diperutmu

Ran menghela nafas"hm..cepatlah nanti mikey kelamaan nunggu"ucapnya tangannya ia lepaskan dari pingangmu

Kamu menganguk lalu kembali berkutik dengan bahan bahanmu

20 menit berlalu~

Sekarang makanan sudah tersusun rapi diatas meja makan"yosh semuanya beres"ujarmu

"Wahh wangi banget masak apa?!"ujar ran yang gak tau muncul dari mana

dan satu persatu para penghuni rumah ini ralat apertemen soalnya terlalu besar kalau dibilang rumah(?) keluar dari kamar mereka masing masing karna mencium bau wangi masakan kamu

"Kalian semua makanlah"ujar mu sopan dan sedikit membungkuk lalu kamu beranjak dari situ ingin kedapur

"Kau makan disini saja"ujar mikey

"T-tapi—"

"Perintah raja mutlak!"sanzu sedikit meningikan suaranya

Kamu sedikit tersentak karna terkejut"H–haik"ujar mu terbata bata

Kamu pun duduk di meja makan ples duduk disampingnya ran karna ran menyuruhmu duduk disampingnya

•••

Sekarang kamu sedang didapur mencuci piring.Anggota bonten?sekarang mereka sedang menjalankan tugas diluar kecuali kakucho ia ditugaskan untuk menjagamu dimarkas.

Kakucho berjalan kearah dapur untuk membuat kopi.

"Ehh ano–?!"ujar mu pas melihat kakucho datang kedapur kamu masih sibuk berkutik dengan piring kotor

"Nama ku kakucho hitto"

Kamu menganguk tanda paham"mau ngapain?"tanya mu

"Buat kopi"singkatnya

kamu berohhria dan kembali fokus untuk mencuci piring

Sekarang kakucho sudah selesai membuat kopinya sendiri dan sekarang ia ada dibelakangmu sambil bersandar di meja yang ada didapur

Kakucho memandangi tubuhmu bagian belakang dan ia fokus ke bagian leher mu karna kamu sekarang menguncir rambutmu tinggi dan kamu tinggal sedikit rambutmu untuk menutupi telingga kananmu

"Ano kakucho kun kenapa memandangi ku seperti itu?"tanya mu

"Ahh tidak tidak apa apa"ujarnya sambil memalingkan wajahnya

"Ano..kakucho kun"

"tidak usah terlalu formal panggil kaku saja"sekarang ia berdiri disampingmu

"Hm..aku boleh bertanya?"tanyamu hati hati

"bertanyalah"

"Apa aku benar dijual oleh orang tuaku?"

"Hm itu semua benar"

"Oh..souka aku tidak menyangka mereka setega itu"isak tangis mu terdengar

"Hei! jangan menangiskan mereka"tangan kakucho bergerak sendiri untuk menghapus air matamu

'ada apa dengan tanganku,tanganku bergerak sendiri' batin kakucho

Kakucho merasakan hangatnya air matamu yang menerobos keluar

"Lagian mereka selalu menyiksamu kan?"tanya kakucho yang mengelus pelan pipimu

"Hmm aku bersyukur dapat terbebas dari kekangan orang tua ku tapi—"

"Tapi apa hm?"

"Kalian?apa kalian akan menyakitiku?"

Kakucho sedikit terkejut dengan pertanyaan mu, kakucho memegang kedua pundakmu dan memalingkan mu sekarang kalian berhadapan

"Kalau kau tidak membantah perintah kami kau tidak akan Mati"

"Huh.."

"Iya sekarang kau adalah salah satu anggota keluarga kami" kakucho tersenyum kepada mu

"Keluarga ya?"

"Hm kau benar"

"Apa aku masih boleh sekolah?"

"entahlah itu nanti kau bisa bicarakannya bersama mikey"

Kamu mengaguk dan mencuci tangan mu

"(name) Apa kau ingin membuat tato sama seperti kami?" kamu melepas kunciran rambutmu dan memandangi kakucho yang lagi meminum kopi

"Hmm..sepertinya aku mau, aku akan belajar menerima kalian semua" senyummu tidak luntur dari tadi tapi didalam lubuk hati mu yang dalam kamu masih takut dengan mereka

"Jadilah gadis yang penurut oke!" kakucho mengacak ngacak rambutmu sampai berantakan.

tbc.

yey double up

Pyscopath grils || BontenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang