Drippin kembali dengan spesial story. Sengaja gk satuin work ini dengan work Only, karna emang saya pengen aja gk satuin wkwkwk. Kalau banyak yang suka dengan spesial story ini saya bakal lanjut mungkin 5 chapter.
Selamat membaca..
🌸🌸
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
Suasana kediaman besar keluarga Na itu ramai dengan kedatangan para rekan kerja Nara dan sahabat Jaemin. Seisi ruang tamu itu penuh dengan banyak hadiah yang mereka berikan untuk Jaehan.
Semua rekan kerja Hanna duduk di sofa yang ada di ruang tamu itu sedangkan para sahabat Jaemin duduk di ruang keluarga yang terhubung dengan ruang tamu tersebut.
"Ya! Kim Hanna cepatlah! Kami tidak sabar ingin melih- aduh! Kenapa ku mencubitku bodoh!" Kesal Minji pada Sera yang tiba-tiba mencubit lenganya.
"Kau yang bodoh! Kau benar-benar tidak sopan. Sajangnim ada di sini dan ka-"
"Tidak apa-apa Jaemin sudah memaklumi sikap Minji yang bar-bar ini" Potong Hanna yang datang menggendong Jaehan menghampiri para teman-temannya itu.
Minji mendengus lalu menyengir segera berdiri menghampiri Hanna "Biarkan aku menggendongnya" Ujar Minji mengambil alih Jaehan dari gendongan Hanna.
"Hati-hati Minji-ya" Peringat Nara.
"Iya. Hai tampan ini Bibi dan mereka adalah kakek dan nenekmu" Tunjuk Minji pada Sanha, Jihoon, Sera, Nara dan juga Jinyoung yang duduk di sofa itu.
Ucapan gadis itu mengundang cibiran dari teman-temannya dan membuat Hanna dan juga Jaemin yang sedari tadi diam itu tertawa.
Minji kemudian duduk di sofa tepat di samping Jinyoung. Para teman-teman Hanna langsung mengerubuni gadis itu. Mereka semua memandang takjub bayi kecil yang ada dalam gendongan Minji itu.
"Lucunyaa" Gemas Nara mengelus pelan pipi bayi berusia satu minggu itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
