!!VOTE SEBELUM MEMBACA YAA CHINGU!!
~ Typo bertebaran & Selamat membaca ~Mengandung unsur 🔞 & spoiler!!
🌸🌸🌸
Hanna terbangun saat matahari menembus celah horden kamarnya, ibu satu anak itu lalu menoleh ke belakang tepat di mana sosok suami tampannya yang masih tertidur pulas sambil memeluk pinggangnya dengan erat.
Tiba-tiba pelukan dipingganggya mengerat, bukan Jaemin melainkan Jaehan. Ya, Hanna tidur di tengah diantara Ayah dan anak itu.
"Ya! Kalian berdua bangun!" Ucap Hanna bergantian menatap Jaehan dan Jaemin.
Jaehan melenguh pelan, anak laki-laki yang kini sudah berusia tujuh tahun itu pun bangun kemudian duduk sambil mengucek matanya.
"Jaehan mandi," perintah Hanna hendak akan duduk tetapi Jaemin kembali menariknya membuat wanita itu kembali berbarinf.
"Na Jaemin bangun, aku harus memasak sarapan" Ucap Hanna sambil mengusap lembut tangan pria itu yang memeluk pinggangnya.
"Jaehan pergi ke kamar kamu terus mandi" Bukannya membuka matanya lelaki itu malah menyuruh lebih tetapnya mengusir Jaehan dengan terus mengeratkan pelukannya di pinggang Hanna.
Bocah laki-laki itu mengendus kesal kemudian turun dari tempat tidur kemudian keluar dari kamar Ayah dan Ibunya itu dan masuk ke dalam kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar kedua orang tuanya.
"Jaemin"
"Sebentar lagi sayang, biarkan aku memeluk istriku lebih lama" ujar pria itu sembari mencium tengkuk Hanna, menghirup wangi tubuh wanita itu.
"Jaehan akan terlambat" Hanna mulai kesal dengan tingkah lelaki itu. Jaemin berdecak kemudian akhirnya melepaskan pelukannya dan kini lelaki itu mendudukkan dirinya dengan bibir mengerucut.
Hanna tentu tidak ambil pusing jika lelaki itu merajuk, ia hendak turun dari ranjang namun Jaemin dengan cepat kembali menahan tangannya "Tunggu, berikan aku morning kissku dulu" ucap lelaki itu.
Berusaha sabar, Hannan meraih rahang lelaki itu lalu mengecupnya beberapa kali, "Cepat mandi" ucapnya lalu mengecup kembali bibir Jaemin. Wanita itu kemudian keluar dari kamar untuk memasak sarapan.
🌸🌸🌸
Hanya butuh dua puluh menit bagi Hanna untuk menyelesaikan masakannya. Wanita itu kini tengah menata makanan di atas meja lalu beberapa saat kemudian putra semata wayangnya keluar dari kamarnya.
"Eomma pulang sekolah kita pergi ke rumah Juno dan Julee kan?" tanya Jaehan mengambil tempat duduk di meja makan tersebut.
"Iya"
"Yes! Jaehan tidak sabar" girang bocah yang kini duduk di bangku kelas satu sekolah dasar itu.
Hanna terkejut dengan pelukan di pinggangnya membuat Jaemin sebagai sang pelaku terkekeh. Di hadapan Jaehan pria itu kemudian mencuri ciuman di bibir Hanna membuat bocah laki-laki itu memutar bola matanya malas.
Bagi Jaehan, dia muak dengan tingkah Ayahnya yang selalu mempertontonkan adegan kemesraan bersama Ibunya itu. Jaehan memilih tidak melihat Ayahnya yang tidak melepaskan bibir Ibunya.
"Sudah" Hanna mendorong Jaemin membuat ciuman tersebut akhirnya berakhir. Wanita itu kemudian menghapus bekas saliva Jaemin pada bibirnya kemudian duduk di hadapan Jaehan.
"Kau sudah membeli hadiah untuk Juno?" tanya Hanna.
"Iya, aku meletakkannya di mobil" ucap Jaemin lalu duduk tepat di samping Hanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special Story Of Drippin : Beautiful Life 》Jaemin ✔
Fanfiction🌸🌸[SPECIAL STORY OF DRIPPIN]🌸🌸 18+ || "Sepenggal kisah manis keluarga Na Jaemin dan Kim Hanna bersama putra kecil mereka Na Jaehan" ||