🌸 Four years 🌸

5.9K 400 35
                                    

!!VOTE SEBELUM MEMBACA YAA CHINGU!!
~ Typo bertebaran & Selamat membaca ~

🌸🌸🌸

"Astagah mereka berdua belum juga bangun ternyata" Monolog Hanna ketika masuk ke dalam kamar dan mendapati dua laki-laki kesayangannya yang masih setia berada di atas tempat tidur.

"Sayang" Hanna mengusap lembut pipi Jaemin yang tengah terdirur memeluk putra mereka itu.

Bukannya Jaemin yang terbangun, melainkan bocah empat tahun yang tengah memeluk boneka kelinci dan Ayahnya itulah yang membuka matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya Jaemin yang terbangun, melainkan bocah empat tahun yang tengah memeluk boneka kelinci dan Ayahnya itulah yang membuka matanya.

Jaehan mengucek matanya lalu memandang Hanna yang berdiri di sisi rsnjang "Eomma" Panggilnya dengan suara khas bangun tidur.

"Jaehan bangunkan Appa" Titah Hanna pada putra kecilnya tersebut. Wanita itu kemudian keluar dari kamar melanjutkan masakannya.

Jaehan menuruti perintah sang Ibu. Jari jemari anak laki-laki berusia empat tahun itu menepuk pipi Ayahnya. "Appa" Panggilnya.

"Appa bangun"

Jaemin melenguh pelan lalu akhirnya membuka matanya "Lima menit lagi sayang. Appa sangat mengantuk" Ucap pria bersusia dua puluh delapan tahun itu.

"Eomma menyuruh Jaehan membangunkan Appa. Jadi, bangunlah nanti Eomma mengamuk lagi deperti Gorila " Ucap Bocah kecil itu yang berhasil membuat Jaemin terkekeh pelan.

Memang Jaehan baru berumur empat tahun tetapi yang bocah kecil itu sangatlah pandai berbicara. Bahkan tak segan-segan ia selalu membuat Jaemin dan Hanna geleng-geleng kepala dengan segala sesuatu yang keliar dari mulut mungilnya.

Jaemin akhirnya memutuskan untuk bangun, ia berdiri lebih dulu "Ayo Appa gendong keluar" Ajak Jaemin merentangkan tangannya.

Bukannya menerima pelukan sang Ayah bocah kecil itu malah memutar bola matanya malas "Jaehan bisa jalan sendiri Appa" Tolaknya lalu turun dari ranjang dan meninggalkan Jaemin sendirian di dalam kamar.

"Dasar bocah ingusan"

"APPA CEPATLAH EOMMA SUDAH BERUBAH JADI GORILA!" Teriakan nyaring itu membuat Jaemin dengan secepat kilat berlari keluar dari kamar menuju dapur tempat istri dan anaknya itu berada.

"Masih pagi jangan ribut-ribut Jaehan" Peringat Hanna pada bocah kecil yang telah duduk nyaman di meja makan tersebut.

"Nee Eomm- AWW" Jaehan memekik saat merasakan cubitan di pipinya, ia menegadah dan wajah sang Ayah menjadi objek pertama yang ia lihat.

"Eomma lihatlah Ayah mencubit pipiku" Kesal bocah kecil itu mengaduh pada Sang Ibu, ia menatap kesal Jaemin yang sedang tersenyum mengejek.

"Appa gemas pada Jaehan. Jadi, dia mencubit pipi Jaehan" Jelas Hanna sambil menata sarapan mereka di atas meja.

Special Story Of Drippin : Beautiful Life  》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang