🌸 Sweet Morning 🌸

7K 441 24
                                    

Selamat membaca..
Typo bertebaran..

🌸🌸

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

Hanna melihat sebuah jam digital yang ada di meja nakas dan menunjukkan bahwa waktu sudah pukul lima pagi, wanita itu terbangun karena mendengar suara putranya.

Dengan keadaan yang setengah sadar, ia segera bangkit dari ranjang untuk melihat keadaan putranya yang ada di box bayi tepat di sampingnya itu. Hanna tersenyum saat mendapati Jaehan yang ternyata sudah terbangun.

"Sudah bangun ternyata" Ujar Hanna menggendong Jaehan keluar dari box bayi tersebut "Jaehan haus yaa?" Tanya Hanna mengajak putra kecilnya itu berbicara.

Hanna segera mendudukkan dirinya kembali di atas ranjang untuk menyusui putranya dan pergerakannya itu berhasil membangunkan seorang laki-laki yang tengah tertidur pulas di sampingya akhirnya ikut terbangun.

"Maaf, aku membuatmu terbangun" Ucap Hanna pada laki-laki yang tak lain adalah suaminya Na Jaemin.

"Tidak apa-apa" Ucap pria itu bangun dari posisi berbaringnya kemudian ikut duduk memandangi putranya yang sedang menyusu itu.

"Sejak kapan kau bangun?" Tanya Jaemin sambil meletakkan dagunya bertumpu di pundak Hanna dengan kedua tangannya melingkar di perut wanita itu yang kembali rata.

"Baru saja, aku terbangun karena suara Jaehan" Jawab Hanna sambil memberikan kecupan lembut di pipi Jaemin.

Hanna kembali memperhatikan putranya yang kini sudah melepaskan mulutnya dari dada Hanna. Bayi mungil itu memandang ke arah dua orang yang juga sedang memandanggnya dengan senyum terukir di wajah keduanya.

"Semakin hari wajahnya begitu mirip denganmu. Aku iri" Ujar Jaemin pada Hanna seraya mengusap pipi chubby milik putranya.

Kekehan kecil terdengar berasal dari Hanna "Kau iri karena Jaehan lebih mirip denganku?" Tanya Hanna menolehkan wajahnya ke kanan memandang wajah Jaemin dari samping.

Jaemin ikut menolehkan wajahnya kesamping membuat wajahnya dan juga wajah Hanna hanya berjarak tiga senti saja. Bukannya menjawab pertanyaan Hanna, laki-laki itu malah mencium bibir istrinya dengan sedikit memberikan lumatan.

"Ya! Jaehan melihat kita!" Kesal Hanna memukul paha Jaemin saat laki-laki itu melepas ciuman itu dan menjauhkan wajahnya.

"Biarkan saja, kita harus membiasakan dia melihat kita bermesraan agar dia tahu jika Ayah dan Ibunya benar-benar saling mencintai" Jelas Jaemin.

"Dasar!" Ucap Hanna berdecih pelan. Ia kemudian berdiri lalu meletakkan Jaehan berbaring di atas lasur di samping Jaemin "Aku mau ke toilet sebentar" Ujar Hanna lalu meninggalkan sepasang Ayah dan anak itu.

"Hey jagoan kecil Ayah" Sapa Jaemin pada putra kecilnya itu "Ayah ingin sekali mengigit pipimu ini sayang. Tapi, Ibumu pasti akan memarahi Ayahmu yang tampan ini" Gemas Jaemin sambil mencubit pelan pipi Jaehan.

Special Story Of Drippin : Beautiful Life  》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang