2

12 1 0
                                    

Setelah semalaman Nana menatap bintang di balkon di temani oleh sunyi, ia tertidur di kasur nya dengan tubuh Nana yang terbungkus oleh selimut tebal, Cahaya matahari pagi memasuki kamar Nana melalui celah-celah jendela kamar nya selain Nana yang masih tertidur nyenyak di kamar nya ada suara berisik dari dapur.

Suara berisik dari dapur tersebut berasal dari bunda Nana yang sedang memasak, sedangkan ayah Nana hanya mengacau membuat istri nya tersebut di landa emosi. Ayah Nana bernama Evan Achilles yang bekerja sebagai pengusaha sedangkan bunda nya yang bernama Cecilia Adrasa Achilles selain itu Nana mempunyai kakak perempuan bernama Kinaya Adrasa Achilles yang merupakan mahasiswa di salah satu Universitas Jakarta lalu Nana mempunyai abang laki-laki yang hanya berjarak beberapa tahun dari Nana yaitu Nicholas Sander Achilles dan Nana mempunyai nama panjang yaitu Karina Adrasa Achilles

Bunda Nana menatap suami nya jengah yang sedang mengacak-acak masakan nya akhir nya bunda Nana pun angkat suara "Ayah daripada kamu ngacauin aku, Mending bangunin anak-anak sana" Ucap bunda Nana

Ayah Nana yang mendengar pun langsung menatap malas istrinya tersebut "Kamu nyuruh aku yang gampang sedikit dong bund, Masa aku di suruh bangunin anak kita yang kebo" Sahut ayah Nana

Bunda Nana terkekeh iya memang benar anak nya itu susah sekali di suruh bangun apalagi Nicho yang sangat amat sulit di suruh bangun menurut Ayah Nana jika Nicho tidur itu Nicho seperti orang kehilangan kesadaran. Bunda Nana menatap suami nya tersebut "Dari pada kamu ngacau mending bangunin sana hus hus" Usir bunda Nana

Dengan langkah malas ayah Nana menuju lantai dua yang terdapat kamar Nana, Nicho, Naya juga terdapat kamar ia dan istrinya tidak lupa juga di paling ujung terdapat kamar tamu.

Ayah Nana membuka knop pintu kamar Nana dengan perlahan, Ia memasuki kamar bernuansa vintage dan melihat putri kecil nya sedang tertidur pulas. Ayah Nana mendudukan dirinya di pinggir kasur Nana lalu mengusap kepala putri kecil nya tersebut "kebanyakan begadang jadi ngebo sampe siang kan si cantik ini" Ucap ayah Nana lalu menepuk-nepuk pipi Nana

Nana yang merasa terusik langsung membuka mata nya ia melihat ayah nya yang duduk di pinggir kasur dengan nyawa yang belum terkumpul Nana memejamkan mata nya lagi, ayah Nana yang melihatpun segera mengacak-acak rambut anak nya itu "enak tidur nya?" Tanya ayah Nana "Mending sekarang bangun terus sarapan bareng ayo" Lanjut ayah Nana lalu menarik selimut Nana dan membuka gorden yang masih menutup jendela kamar anak nya itu

Nana dengan malas bangun dari tidurnya "Ayah, Bunda mana?" Tanya Nana sambil terduduk di pinggir kasur

"Bunda di bawah lagi masak, Ayah mau bangunin abang sama kakak dulu ya kamu jangan tidur lagi" Ujar Ayah Nana lalu pergi meninggalkan kamar Nana menuju kamar Kakak dan Abang nya

Nana dengan wajah khas bangun tidur nya berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka, ia segera turun ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarga nya seperti biasa Nana duduk dengan piyama nya "Bunda masak apa?" Tanya Nana kepada bunda nya yang sedang menyiapkan piring

"Masak nasi goreng sama telur mata sapi" Jawab Bunda Nana lalu menaruh nasi goreng ke meja makan "Ayah kamu lama banget na" Sambung Bunda Nana

"Pasti masih bangunin abang" Jawab Nana

Dari atas terdapat Ayah nya dengan muka sebal dan juga abang nya yang masih menutup mata sambil berjalan sempoyongan di ikuti dengan Kakak nya yang terus memarahi adik laki-laki nya tersebut

"Nicho jalan yang bener udah susah di bangunin sekarang malah jalan kaya orang gabisa liat" Decak Kinaya atau di panggil Naya

"ish diem deh ngantuk berat ini, kakak aja yang gatau Nicho nih semalem tidur jam 10 malam" Balas Nicho lalu duduk di samping Nana

"Sudah-sudah kalian mau sarapan kok malah ribut ayo makan, Nicho cuci muka sana iler nya di pipi itu" Tegur Bunda Nana

Nicho yang mendengar langsung melotot "enak aja Nicho nih kalo ileran jarang-jarang bahkan iler Nicho tuh limited edition" Ucap Nicho dengan bangga

"Udah deh sekarang mending kita makan, energi ayah sudah habis gara-gara bangunin kalian" Ujar Ayah Nana

Bunda Nana segera menyendokan Nasi goreng serta telur ke piring masing-masing mereka sarapan dengan keadaan hening, Bunda Nana teringat sesuatu "Nana sama Nicho kenapa belum rapi?" Tanya Bunda Nana

Nana yang mendengar hanya tersenyum saja, iya hari ini merupakan hari pertama Nana masuk SMA yang sama dengan abang nya, tetapi abang nya itu kelas 12 sedangkan Nana kelas 10 "hehehe nanti aja yaa Nana males mpls setelah 3 hari nanti masuk kok" ucap Nana sambil tersenyum manis

"Mana bisa gitu Na, kamu kira sekolah punya sendiri?" Tanya nicho

"Abang nih coba deh liat sekarang abang mau lulus kok masih aja dateng telat, sering bolos, ga ngerjain tugas terus juga kerjaan nya cuma main terus" sahut Nana

Nicho yang mendengar hanya meringis pelan, sudah dapat di pastikan uang jajan Nicho akan di potong oleh kedua orang tua nya "jangan sampe di sebutin dong adek" bisik Nicho

"Nicho memang sangat nakal seperti ingin di lempar dari bumi" ucap Naya

"Abang emang nakal jangan di ikutin ya adek, kamu kenapa gamau ikut mpls?"tanya Ayah Nana kepada Nana

"Pertama Nana itu lupa siapin perlengkapan yang harus di bawa, terus Nana lupa taruh dimana sepatu Nana terus juga Nana ---

Ucapan nana terpotong karena Naya "alesan aja terus, sepatu kamu banyak terus perlengkapan juga udah di siapin bunda semalam bilang aja kamu males" ucap Naya

Nana yang mendengar hanya memicingkan mata "iya Nana males" ucap Nana

"Yasudah sekarang Nana temenin bunda buat beli bahan sayuran ya, besok baru sekolah mau?" Tanya bunda Nana

Nana tersenyum lebar "iya mau nanti Nana temenin bunda" ucap Nana senang

"Nicho juga bisa kok bawa mobil nya nemenin kalian belanja" usul Nicho yang segara mendapat tatapan tajam dari ayah nya

"Sekolah kamu, mau jadi apa nanti kalo ga lulus?" Tanya ayah Nana yang masih kesal dengan kejadian tadi pagi saat ia membangunkan Nicho

"Pilikasi Nana boleh bolos masa Nicho ga" gerutu Nicho

"Heh onta, iri aja sama anak kecil sadar ayo kamu sudah tua" timpal Naya

"Siapa yang harus sadar?"tanya Nicho"Nicho atau kakak?" Sambung Nicho

Ayah nya yang sudah jengah mendengar mereka berdua ribut akhir nya pergi untuk bersiap-siap bekerja ke kantor "lanjut sana ribut nya jangan lupa sekolah, ayah mau kerja dulu" ucap ayah Nana lalu berpamitan dengan istri nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

amourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang