Pengagum [2]

998 101 16
                                    

Halo(?) aku balik nih wkwk ada yang nungguin gak si??😂
Aku saranin kalian baca ulang part sebelum ini ya hahaha takut lupa alurnya gimana saking lamanya. Selamat membaca semuanyaaa!!!!

.
.
.

Ganteng, mapan, kaya, punya kedudukan tinggi tapi gak punya gandengan itulah yang saat ini menimpa Jevano. Pria berumur 27 tahun itu kini sedang berada di balik meja kerjanya sambil mendengar ceramah dari mamanya.

"Harusnya yang ngelakuin ini istri kamu!"

"Ya kan belum punya istri"

"YA MAKANYA CARI!!!!"

"Mama jangan marah-marah terus lah, cepet tua nanti ga cantik lagi loh" Rayu Jevano pada mamanya.

"Oke. Jadi mau kapan kenalin cewek ke mama?"

"Belum ada yang bisa dikenalin ke mama, sabar ya"

"Mama harus sabar seberapa lama lagi sih Jev. Anaknya Marko aja udah mau masuk SD loh, kamu pacar aja gaada!"

"Ya kan emang lebih tua Bang Marko ma, jadi ya emang pantes lah kalo udah punya anak"

"Bisa aja jawabnya! Dah cepet makan siang, mama pulang dulu"

"Mau diantar sampe bawah ma?"

"Gausah. Mama masih marah sama kamu" Ucap wanita itu dengan wajah memerengut kesal. Jevano yang melihatnya hanya bisa menghela kasar nafasnya.

"Kamu dimana sih can? Ayo dong muncul biar aku punya pasangan. Soalnya aku gamau punya pasangan kalo bukan kamu orangnya" Ucap Jevano sambil menatap figura kecil dengan potret gadis mungil berseragam SMA yang diambilnya dari buku akhir sekolahnya itu. 

...

Menjadi satu-satunya anak yang belum mempunyai pasangan, membuat Cantika benar-benar menikmati perannya menjadi rich aunty . Menjadi bibi dari 4 orang ponakannya membuat kehidupan Cantika sangat berwarna meskipun tidak memiliki pasangan. Memiliki pekerjaan menjadi sekretaris Jonathan, kakaknya sendiri dalam perusahaan keluarga sudah cukup membuat gendut tabungan miliknya. Belum lagi pemasukan dari usaha cake shopnya yang dibuka hanya untuk menyalurkan hobinya membuat aneka cake. Dan juga uang bulanan dari ketiga kakaknya yang masih terus mengalir, kata  mereka akan berhenti kasih uang bulanan saat gadis itu sudah memiliki suami.

"Udah yuk Jihan sama ibu aja sini, kenapa lagi sih kak?" Ucap Cantika kepada salah satu keponakannya. Cantika memang membahasakan dirinya kepada ponakannya untuk memanggilnya ibu, agar terlihat seperti ibu mereka sungguhan bukan tantenya.

"Minta makan es krim lagi dia can, padahal semalem susah tidur gara-gara hidungnya mampet" Keluh istri dari Jonathan.

"Udah cup cup. Bener kata mama jangan makan es krim dulu ya, kan belum sembuh betul kamu. Gimana kalo ikut ibu aja yuk? Kita jalan-jalan sama Bagas juga, mau?" Bujuk Cantika dan berhasil mendapat anggukan dari keponakannya.

Kehidupan Cantika saat ini memang terlalu fokus pada keempat buntut kakak-kakaknya. Bahkan keempat anak itu akan lebih nurut kepada Cantika, ya gara-gara Cantika juga sih semua keinginan ponakannya pasti langsung dituruti.

"Ibu isiin gopay abang dong, mau buat beli skin mobile legend nih"

"Ibuuu kakak tadi liat ada bazar makanan di alun-alun, kita kesana yuk!"

"Huuuaaaa ibuu... Papa jahilin Jihaannn!!"

"Ibunya Bagas yang paling cantik, Bagas boleh ga beli robot lagi kan?"

Seperti itulah kurang lebih kalimat yang Cantika terima tiap harinya dari para ponakannya. Dia seneng-seneng aja dijadikan tempat bersandar dan pengaduan saat mereka beda pendapat sama orang tuanya.

Short Story (Haechan GS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang