[5] Happy Birthday My Sister

1 0 0
                                    

Hari adalah ini adalah hari dimana kakak tercintaku lahir didunia.

Minggu, 5 Desember 2021

Adalah hari yang paling ditunggu kak Arin. Pada tanggal, dan bulan itu, ia bisa melihat indahnya dunia. Dan merasakan hidup yang berarti.

Dia sudah merasakan bagaimana manis pahit nya kehidupan. Bahkan sekarang dia sudah memutuskan untuk tinggal sendiri jauh dari Mamah dan Papah. Walaupun kadang dia pulang kerumah hanya sekedar mengobati rindu kepada keluarganya.
Dan juga mengobati rindu terhadap aku. Adiknya, yang sangat senang iya jahili. Seperti menyeret tubuhku saat bangun tidur.

Pokoknya banyak sekali hal yang dilakukan nya bersamaku. Dari saat aku kecil, sampai sebesar ini. Banyak kenangan yang kita lakukan bersama.

"Selamat ulang tahun ya, anak Mamah" mamah tidak pernah melewatkan momen seperti ini terhadap anak anaknya. Selalu menjadi yang pertama mengucapkan kalimat "selamat ulang tahun".

"Iyaa, makasih, ma" jawab kak arin dengan senang. Karena bisa merayakan ulang tahunnya yang ke 21, bersama keluarga.

"Happy birthday kak, semoga cepet dapet jodoh ya" sekarang giliran aku yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Dan kak Arin juga tidak kalah senang mendengar kata selamat dari mulutku.

"Dari dulu lu doain gw dapet jodohh mulu. Yang laen kek, Ra"

Memang aku selalu mendoakan kak Arin agar bisa mendapatkan pendamping hidupnya kelak. Dan bisa memberikan ku keponakan yang sangat lucu.

Aku menjawab kalimat kak Arin dengan kekehan.

"Abang nggak ngucapin ulang tahun ke Arin?" tanya Mamah, yang melihat anak sulungnya tengah menonton TV sambil mengunyah cemilan.

Semua menoleh kearah kak Anthony.

Merasa di perhatikan, kak Anthony menoleh balik kepada kami berempat. Dan bertanya "apa?" tanyanya.

"Lu nggak ngucapin selamat ke gw, huh?!" tanya kak Arin.

Bukan hanya aku kok yang sering bertengkar dengan kak Anthony. Kak Arin bahkan lebih sering bertengkar dengan kak Anthony daripada aku.

"Nggak berminat makasih" jawabnya sambil merotasi kan mata.

Kak Arin sebenarnya ingin membalas perlakuan kak Anthony. Tapi urung, karena di larang Papah.

*******
"Permisi, om" Khanan tiba tiba masuk di pekarangan rumah, saat Papah sedang menyirami tanaman di pagi hari.

"Eh iya, Khanan ngapain dateng?" tanya Papah kepada Khanan. Tumben sekali anak itu datang ke rumah sendirian. Biasanya ada aku atau teman teman yang lainnya.

"Mau ngucapin ulang tahun ke Arin, om"

"Oh ya udah masuk aja, Arin ada di dalem kok" papah mempersilahkan Khanan masuk kedalam rumah yang identik dengan warna putih itu.

"Rin, rin. Ini ada Khanan dateng" panggil Papah dari bawah tangga.

"Iya bentar!"

"Sambil nunggu Arin, duduk dulu gih, Khan"

"Iya om, makasih" balas Khanan sambil tersenyum manis.

Canggung.

Tidak ada yang berbicara saat ini. Hanya terdengar suara burung yang berkicau di depan rumah.

"Kamu sendiri kesini, Khan" pada akhirnya Papah yang memecah keheningan dengan menanyakan sesuatu ke Khanan.

"Engg-"

Belum sempat Khanan melanjutkan perkataannya. Tiba tiba Kinan, Nathan, dan aku nyelonong masuk begitu saja ke dalam rumah.

"Heh tungguin dong" teriak ku di depan pintu sambil melepaskan satu persatu sepatu yang terpasang sempurna di kaki.

"Eh, abang kok disini" Kinan terdiam saat melihat kakaknya ada di rumah ku.

"Eeee"

"Jawab dong!" ujar Kinan dengan keras.

"Heh ayo kekamar Sora. Malah disini" ajak Nathan, yang mengajak Kinan pergi kekamar ku.

Kita biasa kumpul bertiga di rumahku. Hanya aku, Kinan, dan Nathan. Tapi biasanya kita mengajak yang lainnya. Seperti Khanan yang akan kita ajak kerumah ku. Tapi dia menolak, karena ada urusan katanya. Ternyata sudah sampai duluan disini.

Kita bertiga lari setelah menyalimi tangan Papah. Masa iya ada pemilik rumah tapi perlakuan kita tidak sopan.

"Ya, Pah" kak Arin menuruni tangga setelah berpapasan denganku. Dan melihat Khanan duduk di sofa bersama Papah.

"Ini ad-" perkataan Papah terpotong, karena Khanan sudah berbicara duluan.

"Selamat ulang tahun ya, Rin" setelah menunggu 4 menit. Akhirnya calon pujaan hatinya itu muncul. Seketika Khanan dan kak Arin salah tingkah. Entah mereka ada rasa atau tidak.

Tapi ku harap, kalau mereka benar benar jadian. Cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.

To be continued
.
.
.
Haii, ketemu lagi
Jangan bosen sama cerita ini.
Jangan lupa bintangnya.

Love you 💘

To My Youth || Untuk Masa MudakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang