CHAPTER 2

832 91 13
                                    

Happy Reading~






"Ck,, sudah tau kau takut darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ck,, sudah tau kau takut darah. Kenapa kau malah melukai dirimu sendiri" dengus seorang namja cantik dengan tangan yang sibuk membersihkan sisa darah kering yang berada di tangan pemuda lainnya.

"A..ah.. Sakit bodoh! Kau hanya perlu mengobati bukan malah mengomel" dengusnya dengan mata terpejam dan sesekali meringis.

"Lagian inikan hari pernikahanmu kenapa kau malah ada di apartemen?" Tanyannya dengan membersihkan sisa kapas dan membuangnya ke tempat sampah.

"Hanya ingin.."jawab Jaehyun acuh.

Jaehyun berdiri berjalan menuju lemari diujung ruangan dan mengambil setelan piyama kemudian berlalu masuk kekamar mandi, tanpa mempedulikan manusia lainnya yang kini tengah berkacak pinggang melihat kelakuannya.

"YAKK!! JUNG!! Tak bisakah kau bersikap normal? Aku rela malam-malam kesini dan meninggalkan kekasihku dirumah dan ini balasannya?" Ucapnya mendramatis.

"Yak Chan jangan teriak-teriak sekarang pergilah, aku sudah tak membutuhkanmu".

"Dasar Jung Jaehyun Sialan. Aku menyesal datang kesini, aku sudah membersihkan Apartemen dan mengobati lukannya. Dan dia mengusirku begitu saja?" Tanyanya tak percaya.

Dengan menghentakan kaki namja manis itu berjalan pergi keluar dengan cibiran dimulutnya.

"Hahh.." Jaehyun keluar dari kamar mandi dengan handuk dikepalanya. Melirik sedikit ke jam dinding di ruangannya, waktu menunjukkan tengah malam namun matanya masih terasa segar.

Jaehyun membaringkan tubuh lelahnya diranjang dengan pikiran yang berkecamuk. Sebelah tangannya terangkat menutup kedua matanya berharap segera pergi ke alam bawah sadar.

 Sebelah tangannya terangkat menutup kedua matanya berharap segera pergi ke alam bawah sadar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, Renjun terbangun lebih pagi sesuai perintah dari mertuanya. Hari ini ia disuruh membersihkan rumah karena akan ada acara makan dengan keluarga besar di rumah ini.

Renjun sudah nampak lebih segar setelah mencuci mukanya, jam menunjukkan pukul empat pagi dan diluarpun udara terasa dingin dan gelap. Jika boleh jujur badannya pun masih terasa sakit dan pegal setelah seharian kemarin membersihkan gudang terbengkalai dibelakang rumah, sebenarnya itu adalah hukuman karena kemarin ia tak sengaja memecahkan gelas kesayangan ibu mertuanya.

Renjun menghela nafas dalam ini adalah hari ke tiga ia di rumah ini, dan ia sama sekali belum bertemu Jaehyun setelah acara pemberkatan tiga hari lalu. Renjun menggelengkan kepalanya ia harus segera bergegas atau ia akan terkena hukuman lagi.

 Renjun menggelengkan kepalanya ia harus segera bergegas atau ia akan terkena hukuman lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'"tuan sebaiknya tuan makanlah dulu ,tuan terlihat pucat"

Choi Ahjumma berdiri disamping Renjun, ia khawatir dengan tuan mudanya ini, ia kasihan walaupun baru tiga hari mereka bertemu tapi nyonya besarnya itu benar-benar keterlaluan padahal namja ini adalah menantunya sendiri.

"Ah,, tidak bi aku belum lapar. Aku juga akan menyelesaikan ini dulu"

Tolak Renjun halus dengan kedua tangannya sibuk membersihkan guci-guci kecil disamping tangga, tak lupa dengan senyuman tulus dibibirnya yang kini terlihat pucat. Choi Ahjumma menghela nafas dalam ia tau tuannya ini tengah kelaparan bahkan tanpa disadari pun tangannya sedikit bergetar. Nyonya Jung hanya akan memberikan Renjun makanan ketika pekerjaan nya selesai, itupun dengan porsi sedikit untuk ukuran orang yang tengah berbadan dua.

Sebelum Choi Ahjumma kembali bicara pintu rumah utama terbuka mengalihkan atensi mereka berdua. Dan nampaklah seorang namja dengan raut dingin diwajahnya. Renjun terpaku ketika mata mereka bertemu namun namja itu segera mengalihkan pandangan.

Nyonya Jung datang dari arah belakang memeluk tubuh bongsor itu, seketika raut dingin yang lelaki itu tunjukan berubah dengan seutas senyum dengan dimple dikedua pipinya.

"Cha,, sekarang pergilah ke kamarmu dan segera istirahat. Nanti waktu makan siang Eomma akan memanggil mu"

Nyonya Jung menepuk pundak lebar itu dengan senyum hangat dibibir ya. Jaehyun mengannguk kemudian berjalan ke arah tangga lantai atas dimana kamarnya berada. Tanpa melirik sedikitpun kearah renjun yang mematung disamping tangga dengan Choi Ahjumma disampingnya yang tengah membungkuk.

 Tanpa melirik sedikitpun kearah renjun yang mematung disamping tangga dengan Choi Ahjumma disampingnya yang tengah membungkuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Sabtu 4 Desember 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang