CHAPTER 1

873 90 3
                                    




Happy Reading~



Pagi menjelang, hari pertama sebagai istri membuat hidup Renjun berubah drastis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi menjelang, hari pertama sebagai istri membuat hidup Renjun berubah drastis. Kini ia sedang duduk di pinggir kasur king size yang berada di kamarnya. Semalam Jaehyun tak pulang ke rumah setelah acara pemberkatan selesai, iapun diantar supir pribadi untuk sampai ke rumah ini.

Renjun menatap pada pintu cream didepannya haruskah ia keluar?! Ia melirik jam masih pukul 05.21 pagi masih terlalu dini untuknya bangun. Renjun mengelus perutnya yang bunyi,, ugh,, ia merasa lapar. Jika diingat terlahir ia memasukan sesuatu kedalam perutnya adalah kemarin siang itupun hanya sepotong sandwich.

Renjun memejamkan matanya sejenak, setelah semalaman berpikir ia memutuskan untuk mencoba menerima semuanya tak ada gunanya juga terlalu larut dalam kesedihan dan penyesalan. Yang harus ia pikirkan sekarang adalah kehidupan nyawa lain yang kini ada ditubuhnya.

"Baiklah.. Ayo berjuang bersama" senyum manis terukir diwajah cantiknya dengan tangan tak berhenti mengelus perut datar itu.

"Ugh,, tapi aku sangat lapar " mata cantik itu mengedar menatap sekeliling ruang kamar yang didominasi warna hitam dan abu yang baru disadarinya sejak dari tadi termenung. Jujur saja ia tak berani untuk keluar kamar sejak semalam ia menginjakan kaki dirumah ini.

"Baiklah Renjun tak ada yang perlu kau takuti. Kau hanya perlu keluar setelah mendapatkan makanan kau kembali kesini" Surai halus itu ikut bergerak kala sang empu mengangguk-anggukan kepala.

"Tapi,, bagaimana jika.."

Cklek

Renjun hampir melompat dari tempat duduknya kala pintu didepannya terbuka, menampilkan seorang pria manis dengan Surai brown berdiri dibalik pintu.

"Sampai kapan kau akan duduk di sana?" Tanyanya dingin.

"A-aku.." Renjun menelan ludah kasar, dia tau namja didepannya -Jung Jaejong- atau Nyonya Jung ibu dari Jaehyun sang suami.

"Ck.. cepatlah turun kebawah. Kau pikir setelah menjadi menantu Jung kau bisa berleha-leha?! Jangan harap!! Kau harus mengerjakan pekerjaan rumah dulu baru kau dapat makan" ucapnya dengan dengusan kasar. Renjun mengangguk.

"Ku tunggu kau dibawah jika lebih dari 3 menit kau akan tau akibatnya"

BRAKK!!

Pintu tertutup dengan kasar. Lagi-lagi Renjun hampir melompat dari duduknya karena terkejut.

"Hah.. sepertinya ini akan menjadi hari yang panjang. Kau harus membantu Eomma ne.. " Renjun menghela nafas dan mulai beranjak dari duduknya.

 " Renjun menghela nafas dan mulai beranjak dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRAKKK!!!!

ARGHH!!

"Kenapa semuanya jadi seperti ini?sial"

Ia mendudukkan badannya pada sebuah sofa dan menyenderkan punggunya. Helaan nafas kasar terdengar tak beraturan. Jas yang tadi dipakainya entah raib kemana, yang tersisa hanya kemeja dengan dua kancing teratas terbuka.

Jaehyun. Pria itu membuka matanya menatap sekitar yang kacau serpihan-serpihan kaca dan vas bunga yang berhamburan bagai diterjang topan. Ia menghela nafas dan tanpa peduli serpihan-serpihan itu melukai kakinya ia tetap berjalan ke arah kamar Apartemennya.

"Hallo? Kau bisa kesini? Aku tak menerima penolakan!! Tut.." dan tanpa mendengar jawaban dari lawan bicara ia mematikan ponselnya dan melemparkannya asal.

" dan tanpa mendengar jawaban dari lawan bicara ia mematikan ponselnya dan melemparkannya asal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tap..

Tap..

Tap..

"Kau terlambat 34 detik. Jadi.." Nyonya Jung menatap lekat Renjun yang ada didepannya. Renjun nenundukan kepalanya, dan meremat tangan disisi tubuh. Sungguh,, Nyonya Jung terlihat sangat anggun walaupun sedang marah. Dan itu membuatnya semakin takut.

"Kau Taukan? Waktu adalah uang. Dan keluarga Jung Sangat menghargai waktu. Jadi kau harus mendapatkan hukuman. Kau pergi kehalaman belakang sekarang dan cabut rumput-rumput di sana lalu siram tanamannya juga. Dan.." Nyonya Jung menatap pada Seorang Ahjuma yang berada di belakang Renjun.

"Choi Ahjumma yang akan mengawasi semua pekerjaanmu. Sekarang pergilah.. Dan Ahjuma kau hanya mengawasi jangan membantunya kau mengerti" Ucapnya sambil berlalu dari hadapan dua orang itu.

"Ngerti Nyonya.." ucap Choi Ahjumma.

"Mari tuan saya akan mengantar tuan.." Renjun tak menjawab ia hanya mengikuti dengan kepala yang masih menunduk.

" Renjun tak menjawab ia hanya mengikuti dengan kepala yang masih menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TBC

Sabtu 13 November 2021

Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang