Chapter - 10〔 Weird 〕

1.3K 276 57
                                    

_________________________________

.

.

happy reading ♡

.

.

_________________________________

Mereka sedang berkumpul di ruang keluarga. Rebahan beralaskan kasur tipis nan besar dengan bulu-bulu tipis lembut.

Berawal dari beomgyu yang mengeluh sangat bosan lalu disetujui keempat saudaranya. Padahal malam minggu begini mereka berlima biasanya nongkrong atau kluyuran. Tapi ya sekarang sudah tidak bisa. Jadi rindu teman-teman se paguyubannya. Memang ya menyesal selalu datang diakhir.

"Horor gass?"

"Gass ah. bete begete gue" Ucap beomgyu menjawab pertanyaan soobin yang diangguki lainnya.

25 menit sudah berlalu mereka sangat fokus melihat TV dengan layar besar disana. Menciptakan ruangan menjadi hening hanya ada suara dari tv saja yang membuat suasana mjadi mencekam.

"Jangan mepet-mepet anjing" Ucap yeonjun, berusaha mendorong soobin.

Soobin berdecak sembari memeluk lengan kanan yeonjun yang mana ditepis oleh yeonjun "Diem dulu bang itu setan nya mau muncul"

"Lo yang milih yeuu–"

TAK

"AAAAAAA MONYETT MATI LAMPU"

"ADA YANG BAWA HP?"

"KAGAK BAWA SEMUA EMANG STRESS"

"SOOBIN LO MANA ANJING"

"INI TANGAN SIAPA YANG GUE PEGANG"

"TANGAN GUE"

"TANGAN GUE"

"KOK DUA ORANG"

"YA LO PEGANG DUA TANGAN DARI RAGA YANG BEDA HUENINGKAI SOMPLAK"

"ADUH ANJING! Siapa yang cute gue bangsat!!"

"Gue hehe. ok berarti lu bang soobin"

"Jabingan! tete gue sakit beomgyu monyet"

Yeonjun hanya diam sedari tadi sambil memejamkan matanya. Mengandalkan instingnya menjauh dari sana untuk mencari benda penerang seperti senter atau lilin.

Dirinya bernafas lega saat berhasil menaiki lantai atas lewat tangga. Meraba apapun yang sekiranya ia bisa raih yang menuntun arah kamar nya berada.

Yeonjun tersenyum ketika berhasil menyentuh gagang pintu kamarnya sendiri. Namun seketika langkahnya membeku saat ada yang menepuk pundaknya dua kali. yeonjun menoleh patah-patah.

Gue benci kegelapan. gue benci film horor. tapi tetep aja gue nonton, anjing lah

Ctak

"Bwa!"

"ANJING!" Yeonjun mendapati lisa dengan cengiran lebarnya disana. Gadis itu menempatkan senter yang ia genggam diujung dagu.

"E-eh?! yeonjun?! maaf! saya kira kamu hueningkai" Ucap lisa gelagapan. Mengapa dirinya sangat bodoh sekali sih.

Saya harus pergi

Itu yang erlintas dibenak lisa saat ini.

Menangkap pergerakan lisa yang hendak berbalik, yeonjun secepat kilat menarik lengan gadis itu kemudian mendorong kencang namun lembut membawanya masuk kedalam kamarnya,  hal itu menyebabkan senter yang lisa pegang terjatuh begitu saja diluar pintu. Yeonjun menutup pintu dengan cepat lalu Mengukung lisa dipintu.

Babysitter° 〔TXT x LALISA〕 ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang