Laskar Pemimpi

Langkah Hidupku

Ara Al Fathunnisa, begitulah orang tuaku memberiku nama. Aku hidup di keluarga sederhana. Aku selalu berpikir untuk apa aku hidup, jika aku tak berguna.
Ya, sekarang aku sudah kelas 3 SMK, tahap di mana aku harus berpikir untuk masa depanku. Ingin melanjutkan kuliah atau ingin bekerja. Mungkin banyak juga orang yang seumuranku dilema jika memikirkan hal itu. Tapi tidak sedikit pula yang sudah memikirkan betul di mana ia akan melangkah. Lalu bagaimana denganku?

Dari mana aku harus menjelaskan, satu sisi ibuku ingin aku kuliah. Karena apa? Kedua kakakku tidak ada yang sampai menginjak bangku kuliah, dan aku adalah anak terakhir. Orang tua sudah tidak mempunyai tanggungan untuk membiayai anaknya yang lain bersekolah. Alasan yang sama yang terdengar di masyarakat. Banyak harapan yang ditujukan kepadaku karena aku anak terakhir. Satu kata ibuku yang selalu kuingat, entah itu guyonan atau serius. “Jika kuliah itu, nanti akan mendapat suami yang berpangkat,” begitu kata beliau. Aku sedikit tersenyum mendengarnya. Bagaimana tidak, aku masih berumur 18 tahun, dan ibuku berkata demikian. Sempat terlintas di pikiranku, “Apakah ibuku mendukung anaknya untuk menikah di usia dini?” begitu pikirku.

Setelah kujelaskan baik - baik kepada ibuku jika aku tak ingin melanjutkan kuliah, beliau mengerti. Disisi lain, aku ingin bekerja karena tak ingin memberatkan orang tuaku. Malah sebaliknya, aku ingin membantu mereka. Hingga pada suatu hari ada lowongan kerja yang dibagikan lewat grup chat. Di sana tertulis seperti ini.

Lowongan Kerja PT. MAWAR
(Semua Proses Tidak Dipungut Biaya Apapun)
Posisi:
• Account Officer
• Finance Administration Officer ( khusus jurusan Akuntansi / Administrasi Perkantoran)

#Kualifikasi:
• Perempuan, Usia 17-25 tahun
• Pendidikan Min SMA / Sederajat
• Lajang / Menikah
• Tidak sedang berkuliah
• Dapat mengendarai sepeda motor
PT MAWAR tersebar di 2176 cabang di seluruh Indonesia. Kamu bisa memilih penempatan di seluruh Indonesia termasuk dekat dengan domisili kamu.
#Pendaftaran Klik link berikut:
bit.ly/ptmawar-temankita

Pelaksanaan seleksi
Pendaftaran Online  : 9-16 Maret 2021
Psikotes Online        : 15-17 Maret 2021
Interview Offline       : 18 Maret 2021

Setelah membacanya aku berpikir sejenak, ada satu kalimat yang membuatku sedikit tertarik. “Dekat dengan domisili kamu.” Kalimat itu yang mungkin dinantikan oleh orang seperti aku yang bisa dibilang penakut. Aku tidak berani untuk pergi jauh dari rumah karena takut menyasar. Aku tidak cukup tahu dan sulit bagiku menghafal jalan, itu sebabnya sampai sekarang aku belum pernah pergi jauh tanpa ditemani seseorang yang lebih dewasa. Bahkan aku sulit mengetahui arah jika sudah keluar dari daerah yang akrab denganku.

Dan juga aku takut mencoba untuk memulai hal baru. Aku takut berinteraksi dengan orang baru. Dan masih banyak ketakutan lain dalam diriku. Aku lebih takut jika ketakutanku itu akan menghalangi masa depanku. Satu lagi kekuranganku yaitu pelupa, lebih tepatnya tidak mau berusaha berpikir atau mengingat. Mungkin itu penghalang yang lebih besar dari pada ketakutanku.

Sekali lagi, karena kekurangan – kekuranganku tersebut. Aku memilih untuk melewatkan saja lowongan kerja itu. Bayangan - bayangan kesulitan yang akan kuhadapi ke depannya, membuatku takut tidak bisa menghadapinya. Beberapa hari setelah itu, aku sedang berada di dapur dengan ibuku.

“Apakah kau tak ingin mencari kerja, di kota atau di mana begitu. Ini akan puasa, mungkin ada pekerjaan jika mendekati bulan puasa seperti ini. Cobalah untuk berkeliling mencari kerja!” kata ibuku lembut tapi, sedikit menyentak dada.

Mulutku diam, tapi pikirku yang berkelana. Ini bukan yang pertama kalinya ibuku berkata seperti itu. Sebelumnya ibuku beberapa kali menawariku dan menawarkan diriku untuk bekerja pada lowongan yang didapatnya dari tetangga. Tapi, tak satu pun yang kuambil. Karena apalagi, jika bukan karena takut dan malu. Kemudian pikirku tertuju pada lowongan kerja yang kemarin kubaca. Ya, PT MAWAR.