01. PERNIKAHAN ANGGA & ALUNA

1.9K 56 3
                                    

HAI HAI! SELAMAT DATANG DI DUNIA ANGGALUNA.

WARNING! PANGGIL AKU CIL!

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


RENZO sang kakak dengan gagah menjabat tangan milik Angga. Hari ini dirinya akan melepaskan Gadis kecilnya itu. Sedikit senyuman dan tarikan nafas.

"Saya nikahkan dan kawinkan engkau Erlangga Pradipta Bumantara dengan adik kandung saya Aluna Cassandra dengan maskawin uang tunai sebesar tuju ratus juta dan seperangkat alat sholat di bayar, Tunai."

"Saya terima nikah dan kawinnya, Aluna Cassandra binti Jonathan Adikarya almarhum dengan maskawin tersebut di bayar tunai!" Ucap Angga dengan sekali tarikan nafas saja, tanpa ragu dan penuh percaya diri.

"Bagaimana para saksi?" Tanya Renzo.

"SAH!" diikuti kalimat syukur.

Aluna tiba dengan dress berwarna putih yang selaras dengan pakaian milik Angga. Aluna nampak elegan dengan itu. Setelah sudah sampai di hadapan sang suami, Aluna hanya diam sambil memandang lantai, ia terlalu gugup dan canggung.

Di usianya saat ini, Aluna terlalu lelah membayangkan nya. Namun keputusan sudah bulat dan pernikahan sudah dilangsungkan mana mungkin ada jalan keluar. Keputusan sudah ditetapkan saat kepergian kedua orang tua Aluna, juga menjadi pesan terakhir mereka pada seluruh anggota keluarga. Dan sebagai penghormatan terakhir, Angga siap menerima keputusan itu, begitu pun Aluna.

Detik kemudian tangan milik Angga mengusap kepala Aluna, dia juga sedikit membungkuk untuk memandang wajah cantik itu. Yang Angga rasakan saat menatap wajah itu adalah rasa tenang dan damai, menoleh dari wajah itu rasanya tidak mungkin karena menatap nya saja sudah membuat Angga candu dan seakan seluruh dunia dan tujuan nya sekarang sudah teralihkan.

"Aku memilihmu bukan karena dasar dari keputusan, tapi karena aku yakin bahwa semesta berbaik hati mengirimkan kamu, cahaya paling terang yang pernah aku lihat dan rasakan demi untuk hidup bersama manusia seperti ku." Angga langsung mengecup dahi Aluna dengan kedua mata memejam untuk merasakan kedamaian nya.

Bengong

Aluna tidak bisa berkata-kata, ia di buat diam dengan perkataan Angga yang menyentuh hati. Ia kira Angga akan benci dengannya karena kedua orangtuanya telah memilih-nya tapi ternyata ia salah.

"Saya tidak berharap apapun dari harta yang Erlangga punya, yang saya harapkan adalah bahagiakan lah Adikku selama-lamanya. Jangan sekali-kali kau sakiti dan dzalimi Adikku, apalagi kau duakan Adikku, karena sakit hatinya Adikku akan melukai seluruh keluarga. Saya percaya Erlangga bisa membimbing Adikku. Arahkan Adikku ke jalan nya Allah. Jangan sekali-kali kau masukkan Adikku ke neraka nya Allah. Dan jadikan Adikku bidadari mu di surga kelak nanti."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANGGALUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang