Setiap mata memuja keindahannya, setiap hasrat tertuju untuknya, untuk tubuhnya dan untuk kecantikan parasnya.
Warning!!
-Book khusus one shoot.
-Jisung always bottom.
-Kapal hantu, kapal normal dan kapal antar agensi.
-Adult content.
🥇in Haremji 2...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Mengandung adegan dewasa. Jika tidak nyaman dengan book ini, harap jangan dibaca) (3288+words) • ∆ • ∆ •
Yang Jisung tau, pengawal barunya adalah manusia antah-berantah bernama Minho. Entah dari mana Ayahnya mendapatkan laki-laki aneh itu, Jisung tidak tau.
Setelah dua minggu Jisung bersama dengan Minho-si pengawal pribadi barunya, tidak banyak yang bisa ia korek dari kehidupan dan masa lalu laki-laki itu.
Menurut Jisung, Minho itu aneh. Tidak seperti manusia biasanya. Minho tidak bisa menggunakan teknologi yang sudah lumrah digunakan di zaman ini. Bahkan, hari pertama Minho berkerja laki-laki itu meninju televisi hanya karena ia terkejut oleh barang yang sama sekali tidak pernah ia lihat.
Dan satu hal lagi, Minho sangat jarang bicara. Setu-satunya kalimat terpanjang yang pernah ia dengar dari Minho adalah
"Bertarung atau mati, karena jika kau tidak melawan maka kau yang akan mati."
Sebuah kalimat yang terdengar sangat menyeramkan bagi Jisung. Benar saja, dalam dua minggu terakhir Minho sudah membuat empat orang koma dan satu orang meninggal. Sangat mengerikan, bagi Jisung Minho itu-
-adalah Monster.
Namun, disisi lain Minho adalah sosok yang penurut. Terkadang Jisung merasa laki-laki itu seperti robot, mau melakukan apapun yang ia perintahkan. Apakah kehidupan masa lalu Minho melatihnya hanya untuk tunduk pada perintah dan bertarung saja?
"Hufh~" Jisung menghembuskan nafasnya jengah.
Banyak pertanyaan dalam kepalanya membuatnya merasa sedikit pusing.
Pemuda manis berusia 17 tahun itu berjalan gontai keluar dari kamar besarnya. Dia keluar dari kamar hanya mengenakan piama tidur berwarna abu dengan celana pendek berwarna senada.
