Hari pertama

59 32 71
                                    

Hari Senin, adalah hari yang banyak dibenci dari sebagian banyaknya siswa,termasuk Olivia.
Matahari telah menampakkan diri menembus celah celah jendela kamar gadis cantik yang masih terlelap tidur dalam balutan selimutnya.Alarm yang sudah berulangkali berbunyi pun tak dihiraukan olehnya.

Hingga teriakan sang Mama terdengar ia terpaksa membuka kedua kelopak matanya.
"Sudah jam berapa ini Oliv?cepat bangun!" Teriak mamanya dari luar kamarnya.

"Iya ma ini Oliv bangun"teriaknya dengan mata setengah terpejam.Kedua kakinya berjalan lesu ke arah kamar mandi.

Setelah selesai dengan kegiatan di kamar mandinya, Oliv segera turun kebawah.Ia segera duduk dan mengambil roti panggang dan susu coklat kesukaannya.
"pagi Ma Pa,hari ini aku berangkat sekolah naik taksi aja ya".

"Kenapa gak berangkat sama Papa aja?"ucap sang Papa.

"Oliv hari ini ingin naik taksi".

"Ya, terserah kamu saja".

Setelah menghabiskan roti panggang dan susu coklatnya,ia segera bangkit dan berpamitan dengan kedua orangtuanya.
"Ma, Pa Oliv berangkat dulu"
pamitnya dengan mencium tangan kedua orangtuanya.

"Ya,hati hati dijalan"ucap kedua orangtuanya.

"Oliv,kamu sekolah yang serius,jangan buat ulah di sekolah ingat"tambah papanya.

"Ya,pa"ujarnya.
Ia berjalan keluar rumah menunggu taksi yang sudah ia pesan.

Taksi yang ia tunggu pun akhirnya datang,ia segera naik dan menuju ke sekolah.
Sesampainya di depan gerbang sekolah ia segera menuju kelasnya.Berjalan dengan lambat sembari mendengar suara bisikan siswa di sekitarnya.
Sesampainya di kelas ia langsung duduk dan menelungkup kan kepalanya di atas meja.Mengantuk,ya dia masih mengantuk.rasanya tidak memiliki semangat untuk bersekolah.

Baru saja memejamkan mata, Karina temannya datang dan menggebrak mejanya"Hoi Oliv,lo tau gak? katanya ada siswa pindahan dari Jakarta".

"Ya terus gue harus gimana? jungkir balik gitu?"

"Ya kagak lah,denger denger sih dia laki laki ya,terus katanya kakak kelas,lebih tepatnya kelas 12"

"Oh"

"Kok lo nyebelin banget sih Liv,untung temen"

"Gue ngantuk Rin,udah diem gue mau tidur".

Jam pelajaran berbunyi, pertanda bahwa pelajaran akan segera dimulai.Jam pertama kelas Oliv adalah matematika.Sungguh hari ini adalah hari yang menyebalkan baginya ditambah lagi jadwal mata pelajaran yang tak disukainya.
"Hari ini Bu Lia tidak bisa mengajar,jadi kelas 11IPA 2 diberi tugas mengerjakan buku paket halaman 98, setelah jam selesai dikumpulkan di meja guru"ucap sang ketua kelas.

Sungguh, apakah ini hari yang menyenangkan bagi Oliv? entahlah ia juga tidak tahu.
Jam istirahat berbunyi,jam pelajaran matematika sudah selesai.Ia sangat senang rasanya.Karina langsung saja mengajaknya ke kantin.
"Ayo ke kantin buruan,laper gue"

"Sabar,ini masih beres beres"

Mereka berdua berjalan ke kantin bersama. Olivia dan Karina memang sudah berteman sejak lama.Mereka berdua sudah berteman sejak SMP sampai berlanjut di SMA.Entah keberuntungan darimana mereka bisa satu kelas bersama lagi.

Suasana di kantin sangat ricuh,tak seperti biasanya.Siswa Siswi bergerombol di satu meja entah apa yang mereka lihat.
"Rin,itu mereka ngapain?kok ramai amat?"

"Mana gue tahu dodol"
Satu siswa laki-laki bangkit dari meja itu.Semua siswa langsung saja menjauh memberi jalan.

Kagum,itu yang dirasakan Oliv sekarang ketika melihat siswa laki-laki itu berjalan melewatinya.Jantungnya berdebar tak karuan.Jadi ini siswa baru tadi?kakak kelasnya.Menarik,jadi siapa namanya?.

RejectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang