Sakura (3).Tetangga

7 2 0
                                    

Tanpa kamu sadari, mungkin tadi adalah pertemuan terakhir kita.

_____________________________
Sakura bagian 3

_____________________________Sakura bagian 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸🌸🌸

"Ha? Apa maksudmu?, Aku memang pulang lewat sini" Uzui mengernyitkan dahi. Dan hanya dibalas dehaman oleh Eiji, karena dia tidak ingin Uzui melihatnya terkejut.

"Astaga, jangan sampai dia tetangga ku"batin Eiji berharap agar Uzui bukan tetangganya, pasalnya kemarin sore, ada keluarga pindah tepat disamping rumahnya.

_______________________

Rasanya Eiji ingin berteriak saat itu juga.

Bagaimana tidak?, Ternyata keluarga yang kemarin pindah adalah keluarga Uzui. Ya.. mau bagaimana lagi, mau tidak mau dia harus akrab dengan Uzui.

"Ibu! Aku pulang!" Ucap Eiji yg baru pulang dan sedang melepaskan sepatunya. "Selamat datang Eiji, bagaimana hari mu?" Ucap ibu Eiji yang baru datang dari dapur. "Ya.. "lumayan" baik" Eiji memilih berbohong kepada ibunya karena tidak ingin membuatnya khawatir. Ia berjalan ke kamarnya.

"Oke! Cepat ganti baju, makan dan antarkan makanan ini kepada tetangga baru kita ya!" Teriak ibunya dari dapur. Eiji tidak menjawab, pasalnya dia sangat, sangatt tidak ingin pergi kesana, tapi dia tidak ingin membantah ibunya, jadi dia terpaksa pergi.

________________________

Saat selesai makan pun ia berjalan ke rumah tetangga barunya. Tok tok tok, ia mengetuk pintu sebanyak 3 kali. Lalu seorang wanita cantik keluar, "Selamat malam Bu, Saya Eiji Akeno dari sebelah, membawakan makanan ini dari ibu saya" kata Eiji sopan. "Ara... Terima kasih, silakan masuk dulu" kata Nyonya Uzui sambil tersenyum.


Eiji pun masuk karena merasa tidak enak kepada Nyonya Uzui. Ia melihat kesana kemari, rumah itu dipenuhi barang mewah. Ia pun duduk diruang tamu bersama kedua orang tua Uzui sambil mengobrol. (udh seperti ketemu camer aja OwO)

Uzui tidak tampak disana, jadi ayahnya pun memanggil. "Yako!, Ada tetangga kita yang mampir, ajak dia bermain PS mu" ayahny memanggil dengan teriakan. "Ck, Baiklah ayah!" Uzui pun turun dan mengajak Eiji kekamarnya untuk bermain, ya.. walaupun dengan terpaksa.

"Ck.. duduk lah dilantai." Kata Uzui
"Ah.. baik, maaf mengganggu Uzui san" Eiji menurut, (tentu saja dia menjaga sikapny, ini dirumah orang :)).

Uzui memutar bola matanya, "Miya atau Yako saja"-Uzui. "Ah.. baik, um... Miya" kata Eiji sedikit canggung. Miya pun memasang PS nya.

"Woah!, Kamu juga bermain game ini?.) Ucap Eiji berbinar. "Kau sudah level berapa Miya?, Apa kau memakai karakter ini?" Pertanyaan beruntun dari Eiji menusuk Miya. "Ah.. ya begitulah, aku sering memainkan ini, karena aku tidak boleh keluar, jadi aku bermain ini" Ucap Miya menjelaskan.

Keduanya pun bermain dengan sangat asik, bahkan mereka bermain sampai jam 11. Lalu permainan mereka berhenti, Aiyaiya bang Joni suka jablay. Bunyi nada dering hp Eiji. "Halo ibu? Ada apa?" Tanya Eiji polos. "KAU TIDAK LIHAT JAM BERAPA INI?, SILAHKAN PANJAT SAJA PAGAR RUMAH, EIJI AKENO"Aura mencekam terdapat disana.

Lalu telepon dimatikan sepihak, Eiji yg bingung melihat jam. "ASTAGA SUDAH JAM 12, GIMANA NIH, PASTI RUMAH SUDAH DIKUNCI, AKU TIDUR DIMANA INII???" Histeris Eiji. Ia pun bergegas pamit dan melesat kerumah nya yg terletak disamping rumah Miya. "Terima kasih Miya! Tadi itu menyenangkan!" Ucap Eiji tersenyum sambil berlari. "Iya! Sampai jumpa besok!" -Miya.

Dan yang benar saja! Dia betul betul dikunci diluar oleh ibunya. "Ibu! Buka pintu nya Buu! Aku tidur dimana Bu! Masa Eiji disuruh tidur dijalan!" Teriak Eiji sambil menggedor-gedor pagar rumahnya. Miya yang melihat dari jendela kamarnya hanya terkikik.

____________________________

Keesokan hari nya.., Eiji sudah berangkat kesekolah, hari ini dia berjalan kaki.

"Ah..." Ucap seorang gadis cantik memakai jaket tebal dan seragam sekolah. Itu Miya.

"Oh! Pagi Miya!" Sapa Eiji dengan senyumannya. "Pagi juga Eiji.." Miya tersenyum tipis. Mereka pun berjalan bersama kesekolah

Jarak sekolah mereka bisa dibilang tidak terlalu jauh juga tidak terlalu dekat. Selama perjalanan tidak ada yg membuka pembicaraan. Mereka tidak punya topik. Hanya terkadang melihat mobil lalu lalang dan sakura yg turun seperti Hujan.

"Ah... Sekarang sudah musim semi..." Kata Eiji membuka pembicaraan. "Ya.. sekarang musim semi.." Kata Miya sambil tersenyum tipis.

Eiji melihat ada ruam disekitar tangan Miya. Tapi dia mengabaikan nya karena mungkin hanya digigit nyamuk atau serangga.

#Miyapov

Hah.. tidak kusangka berjalan akan selelah ini, harusnya tadi aku naik bus, tapi karena Eiji berjalan, aku tidak enak.. batin Miya. Ya.. Miya adalah orang yg tidak memiliki banyak stamina. Berlari sebentar saja sudah berat baginya. Tapi jangan salah kira! Dia org yang cukup tangguh.

Tiba tiba....

"BRUKK!"
Ada suara benda jatuh disana...

Sakura chapter 3
-selesai-





TBC
741 kata

Jangan lupa untuk memberi vote dan komen ya!

Sakura dihari itu (その日の桜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang