Sakura (4).Rahasia

6 2 0
                                    


Satu hal yang mungkin kusesali nanti adalah mengenal dirimu.

____________________________
Sakura bagian 4

____________________________Sakura bagian 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BRUK!
Ada bunyi terjatuh disana

"Aww....... Itu sakit" Ucap orang yg jatuh tersebut. Siapa lagi kalau bukan Miya?. Ia terjatuh karena tak sengaja menginjak Plastik yg dibuang sembarangan. (Taulah ya plastik itu licin).

Sontak Eiji pun menoleh, "Astaga Miya, ayo kubantu bangun!" -Eiji
"Aw.. terima kasih Eiji" Ucap Miya meringis. Eiji hanya tersenyum. Lalu mengambil buku yg terjatuh dan iseng membacanya

"List....." Belum selesai sampul itu dibaca Eiji, sudah direbut oleh Miya.
"Daripada kau membaca buku ku lebih baik kamu membantu ku dengan ini." Ternyata lutut Miya berdarah. "Hm.. karena masih ada waktu ayo beli plester luka dulu" Ucap Eiji.

Mereka pun pergi ke toko terdekat untuk membeli plester luka. "Sini kupasangkan, sudah kamu cuci?" -Eiji
"Sudah" balas Miya singkat.

"T-terima kasih Eiji, maaf merepotkan mu" Ucap Miya merasa tidak enak.
"Tidak apa, sudah semesti nya begitu"
Mereka pun melanjutkan jalan menuju sekolah. dan kembali berjalan di bawah guyuran bunga sakura itu...

____________________________

Saat sudah berada disekolah, lapangan sudah nampak sepi. Eiji bergegas ke kelas nya bersama Miya.

Dan yg benar saja!, Ternyata bel sudah berbunyi, mungkin Eiji salah melihat jam nya. Alhasil sekarang mereka telat.

"Darimana saja kalian?. Sebagai hukuman kalian berdiri dilapangan sampai pelajaran ibu selesai!" Guru pun menjatuhkan hukuman kepada mereka tanpa membiarkan mereka menjelaskan alasannya. Ya mau tidak mau mereka pergi kelapangan.

"Ah... Panas sekali, tunggu mengapa kau memakai jaket?" Eiji salfok🗿
"Eh? U-um y-ya agar kulitku tidak menghitam haha-" kata Miya tertawa hambar, dan hanya dibalas OH oleh Eiji.

Mereka berdiri dilapangan itu sekitar 1 jamman. Selama itu juga tidak ada yang membuka pembicaraan, paling mereka sesekali mendengar guru berteriak, karena muridnya mungkin?. Setelah jam pelajaran pertama berakhir, mereka dibiarkan masuk oleh guru.

Mereka pun duduk dikursi masing masing. "Uhm... Eiji aku kekamar mandi dulu ya.." Ucap Miya sambil mengambil sesuatu didalam tasnya.
Eajahnya tampak sedikit pucat.

Setelah 5 menit Miya pun kembali.
Jam pelajaran kedua berlangsung begitu tenang. Eiji yg sesekali nampak melihat keluar jendelanya. Menikmati indahnya bunga sakura dijalanan dan bunga yang mekar di musim semi ini.
Eiji memang sangat suka musim semi. Katanya sih baunya sangat enak _^_.

🌸🌸🌸🌸🌸

____________________________

Kringg! Kringg! Kringg!
Bunyi bel berdering 3 kali. Menandakan sudah jam istirahat.
Langsung saja semua murid berhamburan keluar mengabaikan guru yang masih menjelaskan. Memang anak anak pungut yg perilakunya seperti babi, untung gurunya sayang.

Eiji dan Miya pun bergegas kelapangan untuk makan. Tentu saja dengan 2 orang lainnya, Dai dan temannya Miya, koushi Akira.
Mereka membawa bekal sendiri²

Selama makan tidak ada yang dibicarakan. Mereka hanya fokus pada makanan nya.

"Kalian tidak tau kan? Tugas apa yang diberi oleh guru saat pelajaran pertama?" Ucap Akira membuka pembicaraan. Eiji dan Miya mengangguk. "Hm.. tugasnya cukup sulit. Kita disuruh kerja kelompok".

























"Ha?, Apa susahnya?" Tanya Eiji heran. "Susahnya karena aku malas untuk keluar rumah" Kata Akira nyengir. Semuanya tepok jidat.

"Yasudah kalau begitu dirumah mu saja" Ucap Dai mengusulkan. "Boleh juga, rumahku tidak terlalu jauh juga" Akira mengangguk. "Baiklah! Kita kerja kelompok dirumah Akira san ya!" Eiji sangat bersemangat nampaknya. Semua nya menyetujui nya. Lalu kembali masuk ke kelas.

____________________________

Skip. Pulang sekolah
"Hei Miya, nanti kau senggang?" Kata Eiji sambil berjalan pulang bersama Miya. "Hm.. sepertinya tidak, aku akan keluar bersama keluargaku" balas Miya "memang kenapa?"tanya nya lagi. "Hehe- aku baru saja membeli game "the ogre" itu baru terbit, dan aku ingin memainkan nya dengan mu" Ucap Eiji nyengir.

"Woah.. kau sudah membelinya. Padahal baru kemarin itu rilis" Ucap Miya tersenyum. Tak ada yang bicara lagi, hanya bunyi deru mobil yang terdengar. Mereka hanya melihat indahnya sinar matahari yg tenggelam. Dan tanpa mereka sadari, rumah mereka sudah ada didepan mata.

"Baiklah, besok kita berangkat kerumah Akira jam 1 siang ya Miya!" Kata Eiji melambaikan tangan. "Yaa!" Balas Miya. Mereka pun berpisah

#eijipov

"Ibuu! Aku pulang!" Tak ada jawaban. "Paling lagi keluar" batin Eiji. Dia segera menuju kamar dan mandi. lalu
Saat selesai, dia bermain Handphone nya yang bermerek apel gigit. Ia mengirim pesan kepada Miya

____________________________

(Miya Chan)
   Online

Miya, apa kau lihat
perkiraan cuaca?

(Miya Chan)
Ya, besok diperkirakan
hujan

(Miya Chan)
Mungkin besok akan kutunggu dihalte.

Baiklah!
Sampai jumpa besok

____________________________
Pesannya hanya dibaca-

Keesokan harinya, ternyata betul hujan turun. Padahal itu pertengahan musim semi.

"Ibu! Aku pergi untuk kerja kelompok!" Kata Eiji pamit. "Hati²!" Balas ibunya.

Seperti yang dikatakan semalam, ia akan langsung pergi ke halte. Ia membawa payung dan mengenakan payung dan berjalan ke halte..

"Miya!" Panggil Eiji, Miya sudah berada disana.



Tapi....






TBC

765 kata, jangan lupa meninggal kan jejak



Gimana nih ceritanya? Semoga suka ya! Jaa nee

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sakura dihari itu (その日の桜)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang