7 ◖永遠に◗

1.1K 93 14
                                    

こんにちは、皆さん。
안녕하세요 여러분
大家好。
Hello, everyone.
Halo, semuanya.
Enjoy~















Pagi yang cerah untuk hari ini, begitu pula dengan suana rumah beomgyu yang sangat cerah dengan tawa nya hyungyu saat sarapan di pagi hari bersama mama dan papa nya.

"Mama, hari ini yang antar hyunie ke sekolah papa kan?" Tanya nya antusias, beomgyu mengangguk sambil tersenyum. "Iya, hari ini yang akan antar hyunie sekolah adalah papa" Hyungyu bertepuk tangan riang mendengar itu dari mama nya.

"Yeayyyy, hari ini papa akan antar hyunie ke sekolah jadi hyunie bakal pamer dengan teman-teman hyunie kalo hyunie sekarang udah punya papa dan mereka ndak akan mengejek hyunie anak ndak punya papa lagi deh" Taehyun dan beomgyu tertegun mendengar itu hal itu, keduanya saling melempar pandangan menatap hyungyu.

"Upss, hyunie keceplosan" Gumam hyunie pelan tapi masih bisa di dengar oleh mama dan papa nya.

"Hyunie, sayang. Maksud hyunie apa? Hyunie di bully ya di sekolah?" Tanya nya lembut ke hyungyu namun sayang bukan nya menjawab pertanyaan mama nya, hyungyu hanya diam menutup mulutnya rapat.

"Kang Hyungyu, jawab pertanyaan mama mu" Hyungyu sedikit kaget mendengar nada dingin dari papa nya, ini pertama kalinya sejak seminggu bersama papa nya dia mendengar nada dingin yang berkesan datar dari sang papa.

"Hyunie ndak di bully kok, ma. Teman-teman hyunie hanya bermain bersama hyunie, itu ndak di bully. Mama"

Beomgyu tau jika hyungyu sangat pandai menutupi semuanya, dia juga tau jika hyungyu tidak pernah jujur kepada nya jika ada yang menghina dirinya atau bahkan hyungyu sendiri. Beomgyu tau untuk anak seumuran hyungyu seharusnya mereka bermain bukan malah harus di paksa menjadi dewasa.

Hyungyu itu tipe anak yang selalu menutupi semuanya sendiri agar orang lain tidak ikut sedih atau menatap nya iba, beomgyu benar-benar sedih mendengar jika anak semata wayangnya di bully dan malah berkata jika itu bukan pembullyan melainkan hanya bermain saja.

Rahang taehyun mengeras mendengar itu, dia meremat sendok yang dia pegang hingga membuat kuku-kuku nya memutih taehyun tidak terima jika anaknya di perlakuan seperti ini dia harus berbicara dengan pemilik sekolah hyungyu dan memberikan hukuman untuk anak-anak yang sudah membully anaknya.

"Mama, papa. Hyunie gwenchana, jangan marah atau sedih ya? Hyunie kan masih punya icung dan junie, gwenchana" Hyungyu tersenyum sembari menampilkan deretan gigi kelincinya agar membuat mama dan papa nya tidak perlu memikirkan masalah nya karena menurutnya, teman-teman nya itu hanya bermain bermain atau mungkin tidak?

Taehyun menghela napas, baru seminggu di bertemu kembali dengan anaknya setelah 5 tahun tapi perlahan dia sudah paham dengan sifat anaknya. Hyungyu benar-benar berdefinisi kan dirinya nya dulu, jika sudah seperti ini dia harus apa? Karena anak itu adalah cerminan orang tua.

"Ayo di lanjutkan sarapannya" Sarapan berlanjut, kini mereka hanya makan dalam diam. Tidak ada yang mengeluarkan suara seperti tadi, semuanya memilih diam dan berkalut dalam pikiran masing-masing dari pada membuka suara hingga sarapan pun selesai.

"Papa, tunggu sebentar ya? Hyunie mau ambil tas dulu di kamar" Taehyun mengangguk sambil tersenyum, dia menatap kepergian hyungyu dengan sedih. Bagaimana bisa anak seumuran hyungyu bisa menahan semuanya sendiri? Pikir nya.

Taehyun menatap beomgyu yang kini melamun dengan tatapan kosong, dia kemudian menggenggam lengan beomgyu untuk memberikan nya ketenangan dan kehangatan.

Our Happiness || {Taegyu} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang