Dreaming - 01

35 4 0
                                    

Seoul, 13 Januari 2021

Malam ini salju turun begitu lebat. Udara dingin menyeruak ke dalam kamar yang berukuran tidak terlalu besar itu.
Seorang gadis berjalan mendekati jendela yang menjadi jalan masuk udara dingin tersebut. Menarik tirai berwarna keabuan itu, lalu mengunci rapat celah-celah yang masih terbuka.
Sedikit mengeratkan jaket yang dia gunakan, lalu kembali bergegas menuju meja belajar untuk melanjutkan kegiatannya yang beberapa menit lalu sempat terhenti.

Sebut saja Jeon Rain. Gadis mungil nan cantik, memiliki sepasang gigi kelinci yang menambah keelokkannya, senyumnya begitu manis membuat siapapun terpanah akan parasnya.

Seperti biasa hari-harinya selalu ia luangkan untuk menulis akan kekagumannya pada aktor tampan bernama Kim Taehyung.
Ia menyukai aktor itu sudah terhitung 5 tahun dari awal debut.
Kekaguman yang berawal dari sebuah kejadian singkat, dimana dia menemukan suatu hal yang berbeda pada sosok aktor tampan itu.

Kala itu dia hampir putus asa dengan hidupnya, beberapa kali kerap ingin mengakhiri hidupnya. Namun seperti sebuah takdir dia melihat acara televisi ternama di negara Korea, pada saat singgah di sebuah kedai untuk membeli minuman hangat.

Di televisi tersebut menampilkan sosok lelaki tampan yang tengah melakukan sesi wawancara oleh beberapa media korea.
Kalimat lelaki yang ia temui di layar televisi tersebut seakan membawa semangat hidupnya kembali kepermukaan lagi.

"Tak apa bila saat ini kau merasa lelah. Tidak ada satu orangpun yang tak pernah merasa lelah. Beristirahatlah sejenak, lupakan hal yang membuatmu terluka. Setelah itu kembalilah, memulai hidupmu dengan versi terbaru."

Hanya sebuah kalimat singkat memang, namun entah kenapa memberikan efek luarbiasa bagi kehidupan seorang Jeon Rain.

Kalimat si aktor tampan tersebut memang di tujukan untuk penggemarnya, kala salah satu media menanyakan sebuah pesan apa yang ingin ia sampaikan pada penggemarnya.

Di hari itulah semuanya di mulai. Dia benar-benar membuat perubahan di hidupnya.
Dengan segala keberaniannya, ia meninggalkan kampung halamannya.
Meninggalkan segala kepedihan hidupnya di kota itu.
Memulai kehidupan barunya di kota orang, sekaligus untuk menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.


- - -

Masih bergelut dengan pikirannya, ia melanjutkan deretan kalimat puitis pada layar MacBooknya.

Selamat malam, Kim.
Bagaimana harimu menyenangkan bukan?

Ah aku rasanya hampir gila ketika tau kau membuka akun instagram

Walaupun tetap sama saja ku rasa

Aku hanya bisa menatapmu lewat layar sialan ini

Mari bertemu, Kim

Datanglah ke mimpiku malam ini

Setelah jemarinya mengetikkan kata terakhir ia menekan icon publish, lalu menutup pelan MacBooknya.
Menyandarkan tubuhnya pada kursi belajar, pikirannya menerawang jauh mengingat setiap detail wajah tampan aktor kesayangannya itu.

Ya, setelah 5 tahun terakhir aktor tampan itu baru membuka akun instagram pribadinya.
Biasanya ia hanya mendengar kabar pria pujaannya itu melalui beberapa artikel yang di tulis oleh media korea.

Entahlah ia merasa semakin dekat sekarang, walaupun sebenarnya tak ada yang berubah.
Ia hanya bisa menatap wajah namja tampan itu lewat benda-benda elektronik yang ia miliki.




































- - -

Thanks for reading🥰

Cerita pertama yang ku buat, semoga suka yaa😘

Jangan lupa tinggalkan like dan komentar kalian ya readers💜

DreamingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang