#Good Bye Noah.

377 43 3
                                    

Owen pergi berjalan santai sambil bersenandung ria, ia kaget bertemu pria dengan full tato yang memakai payung

"Oh halo tuan?" Ucap pria bertato itu lalu masuk ke lift

'Gila tytydnya di tato g?' batin Owen sesat

Di saat sampai ke Penthouse, Owen langsung bergegas ke sebuah ruangan.
Tapi langkahnya terhenti ketika kaget mendengar gonggongan seseorang

'Wtf?!' batinnya kaget dan langsung menoleh ke sumber suara

Mata Owen tebelalak kaget, ia tak melihat ada seorang pria yang mengenaskan di lantai itu

Sepertinya Owen di anggap angin? Mereka tak mempedulikan Owen.

"Saya hanya ingin melihat apakah direktur anak perusahaan ke 3 Shaorung yang angkuh dan harga dirinya yang tinggi itu mau menggonggong padaku yang dia remehkan demi melindungi seorang wanita"

"Ternyata kau mau seperti orang bodoh" Sambungnya

(Bhaks hati² Seo Seongeun ntar klepek klepek liat Shelly, sama sama S lagi Jiakh)

Owen mengepal kedua tangannya erat, kepalanya menunduk ke lantai, menggigit bibir bawahnya

'Aku pun akan melakukan itu demi Shelly, yah walaupun bodoh tapi tidak masalah. ' batinnya

Owen menggeram, ia mengerat kan kepalan tangannya hingga keluar tetes darah, tak mempedulikan omongan omongan sekitarnya

Owen menghela nafas singkat lalu menaikkan kepalanya

Owen langsung terbelalak kaget, Bisa bisanya orang itu menjambak perempuan?

Owen ingin marah tapi ternyata orang yang di belakangnya malah berkelahi dengan orang yang ada di depannya

Owen sweetdrop, amarahnya langsung mereda, ia langsung menuju ke arah gadis itu lalu jongkok agar tinggi nya agak seimbang

"K- kau?" Ucap gadis itu yang bernama Vivi

Owen tersenyum "Ada apa Nona Vivi?" Balasnya

"Bagaimana kau-" Tak sempat Vivi selesai berbicara Owen menutup mulut Vivi dengan jari telunjuknya

"Shht- ak-" Belum sempat Owen bicara ada orang yang terhantam dinding dengan keras sampai dinding itu retak

Muncul perempatan di kening Owen "Bajingan mana yang memotong pembicaraan ku?"

Owen menoleh ke belakang, ia kaget kenapa suasananya tiba tiba horror, lampu yang hidup mati sendiri, lalu keluar seseorang dengan mata yang menarik

"Hmm- aku sembunyi saja, lebih baik aku mencium Shelly dari pada mencium aroma orang berbahaya"

Owen jongkok di depan dinding kek orang autis.g

Menonton serunya pertandingan itu, lalu ia kaget melihat Narletta yang berlari di belakang monster bermata unik itu

Owen kaget, teknik monster itu sangat keren, Owen seperti merasa punya lawan yang setimpal, ketika semuanya ambruk, Owen langsung ingin maju tapi ada orang lagi yang melawan monster itu

Melihat pertarungan itu, Owen merasa bahwa si pria bersurai cokelat itu adalah lawan yang setimpal bagi monster itu tapi ternyata tidak.
Pria bersurai cokelat itu kalah.

Owen menghela nafas singkat, lalu maju selangkah, tapi gerakan nya di hentikan oleh orang yang di belakangnya yang sedang bicara sambil memegang scimitar.

Muncul perempatan di dahi Owen, kenapa sedari tadi ada yang menghalangi nya?!

Ia pun menyimak perkelahian itu, sambil memijit kening nya, lalu tak lama kemudian muncul gadis yang menurutnya tak asing.

Lookism X Reader!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang