BAHAGIA TERLAMA

0 0 0
                                    

Sekali sepertinya, ketika aku naksir dia.
Kepo?
~
Beda agama, beda negara, beda budaya, beda bahasa, bahkan beda ketertarikan (orientasi seksual)...
Berat nih bahasan, jangan dibahas wkwk cukup kau tau saja.
~
Ya, itu bahagia pertama dalam hidup ku.
~
Wow, ku tebak kalau kamu suka pria tampan asal Korea Selatan, ya kan?
~
Salah besar, 0 besar, Thailand.
Usia 22 Tahun baru menyadari bahwa negara itu membuat ku falling in love karena banyak hal, bukan perihal ketampanan semata, keindahan lebih tepatnya, bukan pemandangan alam semata, banyak hal, nyadarnya kelamaan, bucinnya juga.
~
Pernah bahagia karena orang tua?
Pernah kok, malah sering, tapi kesedihan lebih besar menyelimuti ku sampai aku sering sesak kalau ingat hal itu. Perbedaan pendapat dan sudut pandang, ketidakberdayaan orang tua dalam mendidik anak dengan tepat, menjadikan ku berandalan biasa yang menambah beban ke banyak orang.
Kalian pikir aku bahagia hidup di dunia?
Sebenarnya tidak pernah.
Aku takut manusia, padahal aku juga manusia
~
Bahagia dan takut dua hal berbeda dan sangat bertentangan, kau mau apa sekarang?
Bukan sekarang, sejak dulu aku mau mati, tapi tak berani...
Belum waktunya, Tuhan masih menyiksa ku di dunia fana, belum waktunya, mati pun kau belum tentu bahagia, kalau belum waktunya.

PISAU ITU TIDAK TAJAM!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang