11. Informasi

1.2K 157 6
                                    

Setelah kepulangannya dari cafe dengan Jaehyuk, Asahi sampai di unit apartemen nya. Membuka pintu, menyalakan lampu kamar, dan melepas sepatunya. Bergegas menaruh tas yang dibawa dimeja belajar. Mengambil idea pad yang berada di sana.

Asahi berjalan ke arah tempat tidur. Duduk dipinggiran dengan menyalakan benda elektronik ditangannya. Sekelabat ide muncul di otaknya ia mengotak atik benda tersebut dengan wajah datarnya. Ia meletakkan idea pad yang masih menyala dan mengambil hp miliknya di saku celana. Menelfon seseorang diseberang sana. Namun, tidak ada balasan sama sekali.

"Shhsss, Kak Mashiho mana sih, kok gak diangat," gerutu Asahi. Memilih berjalan keluar balkon kamarnya dan kembali menelfon seseorang. "Sial, malah dimatikan, coba telfon Dobby."

Asahi kembali mendial nomor lalu menempelkan hp pada telinganya.
"Halo, Doy."

"...."

"Tau kak Mashi gak?"

"..."

"Sejak kapan? Kok gue gak tau?"

"...."

"Ohhh, oke," Asahi melirik sekilas balkon diseberang kamarnya, terdapat seseorang yang bertelanjang dada tengah merokok sedang mengamatinya. "Apa dia gak waras melihatku seperti itu, tanpa baju." Gerutunya

"Ahh iya, maaf Doy besok gua mau ngomong sama kalian bertiga,"

"...."

"Oke selamat malam,"

(Tut...)

Sebenarnya Asahi telah mengetahui apa yang spesial dari dirinya, ia sudah membicarakan ini dengan teman-temannya setelah ia tahu tentang kebenarannya, kecuali Mashiho yang tau pertama kalinya.

Awalnya ia ragu untuk memberitahukannya, namun paksaan dari Hyunsuk akhirnya ia menceritakan apa yang dialaminya, dan yang mengejutkan sahabatnya juga memiliki hal yang sama dengannya. Tetapi, hanya Hyunsuk saja yang bisa bercerita, Mashiho masih ragu untuk memberitahu nya sedangkan Doyoung masih belum ada tanda-tanda. Setelah itu mereka mulai bekerjasama.

Mereka bekerja sama bukan semata-mata untuk membatu Asahi saja, tetapi juga untuk mereka sendiri karena perusahan mereka masing-masing terdapat masalah. Sama halnya dengan yang dialami Hwang's Corp. Namun hanya Kim Corp, dan rumah sakit keluarga Doyoung yang belum.

Kembali lagi setelah menutup telfonnya, Asahi masuk kedalam kamarnya menutup pintu balkon dan korden. Merebahkan tubuhnya di kasur tak lama kemudian mengarungi mimpi indahnya.

Sementara itu diseberang sana....

Jaehyuk kembali menghembuskan asap rokoknya yang mengudara, menikmati wajah cantik yang sedang berbicara dengan teleponnya. Sesekali tersenyum melihat wajah serius nya, tersenyum lebar ketika manik keduanya menatapnya. Kemudian berubah menjadi dingin saat sosok tersebut menghilang dari hadapannya.

Menghela nafasnya pelan, menyunggingkan senyum miring yang terpampang jelas di wajahnya. Jaehyuk kembali menghembuskan asap rokok yang berada ditangannya. "Dia cantik kalau terkena cahaya bulan. Dia juga cantik saat marah. Dan juga seperti kucing betina yang mempertahankan wilayahnya,"

Jaehyuk menegakkan tubuhnya mimik wajahnya berubah menjadi serius. Mematikan rokok yang masih menyala. Lalu menatap lurus kedepan kearah pintu kamar Asahi.

"Heeseung," panggilnya dalam kegelapan malam. Kilat cahaya merah dari warna kornea matanya kemudian berubah seperti sedia kala disaat seseorang muncul di belakang nya.

"Iya, Jae." Jawab sosok tersebut dengan sedikit membungkuk hormat.

Jaehyuk masih membelakanginya, maniknya masih menatap lurus kedepan dengan tangan yang ia letakkan dibelakang punggungnya. "Apa yang kau dapat?" Tanyanya.

Blood Moon || Jaesahi (feat. Mashikyu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang