Scenario - [Inupi × Reader]

Chapter 4┊┊Tak terduga

Di hari libur biasanya orang akan merencanakan apa?,tentunya mereka akan memanfaatkan waktu berharga itu untuk melakukan berbagai hal yang berbeda dari hari biasanya

Inupi dan [name] suda berencana untuk jalan jalan sekitar tokyo,sudah mengunjungi pasar dan tempat tradisional,mulai letih mereka berencana makan,namun mendapat telfon dari izana

Inupi yang mengangkat handphonenya dan tertera panggilan telfon tertulis nama izana,[name] juga melihat dan perasaannya dan inupi tak aman.Bagaimana tidak,izana itu orang yang saat ini mengatur toman tentunya panggilan darinya bertanda misi,ini lagi libur loh

Inupi mangangkat dan menghidupkan speaker agar [name] dapat mendengar juga

"Halo?"

"Inupi kau dimana?"

"Aku di Nakamise-Dori"

"Nah kebetulan,anggota toman telah dibunuh,sekarang miru menjadi target muruh saat ini di bandara,kau cari tau apa yang memungkinkannya dalam bahaya"jelas izana dari telefon

"Baiklah"dan inupi mematikan telefonnya

"Bandara dekat sini ya?,kau tau yang mana miru itu kan?"tanya [name]

"Ya aku kenal,izana juga suda mengirim foto musuh"
"Ayo"ajak inupi yang kemudian mencari taxi diikuti [name] di belakangnya

𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈𓈈

Liburan ini pun berlalu mendadak,di hentikan oleh misi mereka sebagai anggota gang

Sesampainya inupi mencari gadis miru itu,miru sedang ada penerbangan saat ini,ia kini menjadi target musuh yang belum di temukan juga cara seperti apa untuk membahayakan miru

"Hmmm,nah itu miru!"jeng inupi berhasil menemukan miru yang seperti akan berangkat sebab suda ada pengumuman bahwa penerbangannya 5 menit lagi

"Inupi ada apa?"tanya gadis itu

"Oke ternyata tak aku sendiri yang cewek di gang ini"pikir [name]

"Apa kau tak apa?,saat ini kau sedang menjadi target musuh"

"Huh serius,soal itu aku baru tau,jadi bagaimana?"

"Masalahnya belum diketahui akan seperti apa,musuh saja belum ketemu"

"Begitu sekarang kita harus waspada"

"Hmm apa musuh langsung memberitau kalau miru target selanjutnya?,memang miru sebagai apa?"tanya [name] yang berarti ia mulai memutar otaknya untuk menyelidiki

"Aku sebagai pemegang senjata,izana bilang musuh memberi tau langsung lewat telefon"

"Musuh ini pamer ya,hmm pastinya dia tau kita sudah mengamankan target,jadi apa caranya untuk membunuh?"

"Menembak apa mungkin?"tebak inupi

"Sepertinya tak mungkin,dari pada miru terbang dengan pesawat sendirikan?,tentunya suda di jaga ketat"- - - - -*moga ngerti yak,pesawatnya di beli jadi sendiri*

"Benar juga"keadaan pun hening sejenak
"Tentunya ia tak ingin mengambil cara repotkan?"inupi yang seperti memberi clue

"Hmm,tunggu tak munkin bom!"ucap [name]

"Kalau bom seperti apa?"

"Lewat koper!"

"Kalau gitu coba periksa kopernya"

"Ya"

Mereka pun mencari koper miru,namun membutuh waktu cukup lama
"Koper biru,biru,biru"gumam inupi melihat sekeliling mencari koper biru yang ia gumam