Pernah tidak mengalami saat yang tak terduga di hari hari biasanya?kadang hal bagus kadang aneh,kadang bikin kesel
Hari [name] bertugas sudah ditentukan,pada pukul 9 pagi ia bersiap untuk ke markas
Dengan penampilan rok hitam diatas lutut,kemeja putih yang dibaluti rompi kemeja mocha,dan membiarkan surai panjangnya tergerai.
Mimik masi terlihat kesal,bukan karna ia dipaksa bergabung toman namun sikap koko yang terlalu prosesif
Flasback on
Setelah resmi bergabung toman,[name]pulang dan membantingkan tubuhnya di ranjang kamar yang gelap sedikit cahaya dari luar sinar bulan
,dan melihat langit langit pastel kamar,terpikir di benaknya untuk curhat dengan chifuyu.[Name] kenal dengan chifuyu dari baji sebelum baji pindah ke apartemen,rumahnya bertetangga dengan [name] sebelum akhirnya pindah dan satu sekolah
[Name] sudah banyak membantu chifuyu terutama setelah kehilangan baji,sebaliknya chifuyu juga yang mengajarinya bela diri
Hei,[name] ini normal tentunya,pastinya ia memiliki perasaan pada chifuyu
Matsuno chifuyu
Ppp,chifuyu apa suda tidur?
Ow[name] belum nih
Ad apa?Hmm aku curhat nih yyak:^
Baik, aku denger:^
Eum sebenarnya aku bergabung toman
Aku dipaksa bergabungHah!memang apa urusan mu dengan
gang itu?Yaa beg. . . .
Saat[name] ingin lanjut mengetik tiba tiba notifikasi'koko
'Hei [name] aku lupa memberi tau mu,untuk jangan menyapa chifuyu walau hanya lewat pesan'
Hah!,[name]mengabaikan dan akan lanjut mengetik,namun notifikasi lagi dari koko
'Halooo,kau mengabaikan,udah di bilang jangan ya nurut'
Hmph!apa dia mengawasi ,[name] langsung melihat sekitarnya,apa dia mengawasi dengan kamera penyadap
Kau mengawasiku ya!
Ya gak lah,aku cuma nebak
ingat intinya jangan,kau hapus
saja kontaknyaEnak aja kau ngatur,aku akan nurut tanpa
perlu menghapus kontakHaah,aku hanya melakukan
perintah
Bukan kah begitu lebih baik?Tak ada balasan dari[name],maniknya menatap riwayat pesannya dengan wajah kesal,tak lama ia langsung cepat menghapus kontak chifuyu,mematikan handphonenya dan menengkurapkan tubuhnya
"....."
Flasback off
[Name] sudah bersiap dan akan berangkat,turun ke lantai bawah dan mengambil kunci mobil di meja dekat tangga
[Name] sudah tinggal sendiri sejak 8 tahun yang lalu setelah orang tuanya meninggal,ia mendapat biaya hidup dari harta warisan orang tuanya juga dibantu pamannya
Saat akan membuka kenok pintu ia merasa getaran dari hanphone di tangannya berarti ada notifikasi'koko
'[Name] aku baru mendapat informasi kalau aku tak bisa menemani mu di markas,jadi aku meminta rekan lain untuk menemanimu,dah aku teburu-buru'
"Nyeh,dia saja tidak memberi tau siapa yang dia maksud" guman [name] dan lanjut keluar,memasuki mobil sedan hitamnya dan menuju markas
Di perjalanan menuju markas,[name] mengalami macet,untungnya tidak terlalu parah hingga mobil disamping kanannya memperlihatkan seseorang keluar,seorang wanita seumurannya menghampiri mobil di depannya dan mengetuk kaca mobil itu
[Name] merasa menarik pun menyaksikannya
"Permisi tuan,apa kau bisa keluar sebentar?"ucap perempuan itu
Mobil yang diketuk itu terbuka dan menampilkan pria surai blonde dengan luka bakar di jidat bagian kiri kepalanya dan manik hijau
"Bisa kau lihat mobilku?,ini lecet,jadi aku meminta ganti rugi!" Ucap perempuan itu menunjuk mobilnya di belakang
[Name] yang masi di dalam mobil melihat ke arah yang ditunjuk dan terlihat mobil itu memang lecet namun hanya sedikit,hanya seperti titik
"Hah?" Guman [name] aneh
Pria yang disangka sebagai pelaku hanya diam dan akan mengarahkan tangannya ke saku celana
"Hei tunggu dulu,apa kau yakin mau menggantinya?"
Surai (h/c) itu menghampiri dua insan itu,itu [name]"Ya" jawab si pria singkat
"Cupu,nah nona bukankah itu hanya lecet kecil,kau mau mencari kesempatan?"[name]membela
"Kau-"ucapannya terpotong
"Kalau begitu hei ganti saja setengah"[name]yang mengarahkan maniknya ke pelaku yang berarti ia menyuruhnya,pria itu menyerahkan lembaran uang
"Segini mana cukup untuk lecet mobil,lagi pula-"
"Hah masi mendingkan" tatap [name] tajam dan senyum smirk
Perempuan itu berdecih,meninggalkan dua insan di belakangnya dan memasuki mobil,melaju kan mobilnya ke jalur lain
"Hm terimakasih ya"ucap surai blonde itu
"Ya,cowok cupu,untung aku membantu"ledek [name]
"Hei aku tak cupu"pria itu tak terima
[Name] hanya senyum kembali ke mobilnya,dan melajukan mobilnya ke jalur lain,untung saja perdebatan ini terjadi di pinggir jalan hingga orang di belakang memilih mengambil jalur lain dan membiarkan mereka berdebat.
Sampainya [name] di markas, lokasinya terlihat kumuh dan sepi,terdapat bangunan terbengkalai [name] tak yakin apa ini lokasinya
"Hei kau sedang apa?"tanya seorang pria dan pria lain di belakangnya yang bertanya curiga pada[name]
"Saya adalah anggota toman,sebentar"lalu mengambil kartu yang diberi koko sebagai tanda anggota
"Ini" menunjukkan kartunya
"Begitu jadi kau ya,hei di mana inupi?"jawab pria itu lalu bertanya pada teman di belakangnya
"Dia sudah di dalam"
"Kau tinggal masuk le dalam dan cari ruang penyelidikan disana ada rekan yang akan membantumu"sambung pria itu
"Baiklah,saya pergi dulu" lalu pergi memasuki bangunan markas toman
Ternyata bangunan luas ini memiliki ruang bawah tanah,[name]menunjukkan kartu dan di izinkan masuk lalu mencari ruang penyelidikan
"Nah ketemu"
Ia mengetuk lalu membuka pintu itu,ruangnya lumayan luas,menampakkan papan di sebelah kiri yang penuh foto orang dan secarik kertas tertempel pada papan dengan berbagai tulisan
Pandangannya teralikan,tampak seorang pria yang mungkin itu rekan yang dimaksud,namun terlihat tak asing
"Ow si cupu"seperti mengenalinya,panggil [name] ngasal sambil melambai tangannya pelan
"Tch aku punya nama,nama ku inupi,mulai sekarang aku rekan mu"ucap inupi yang menatap malas [name]
"Ya ya, aku [name] salam kenal"
"Saat ini belum ada misi,mau melihat markas ini dulu?"
"Mau!,boleh juga"
Pertemuan aneh antara mereka
Sekarang aku rekan mu dan kau rekan ku...
Aku tidak cupu!Tbc...•›
KAMU SEDANG MEMBACA
Scenario - [Inupi × Reader]
AkcjaScenario "... _ _ _ ..." Hidup dengan topeng yang menutupi rahasia,apa tidak lelah?,begitu banyak rahasia yang disembunyikan,menjalani scenario yang kelam,bagai hidup di kehidupan palsu,tak ingin mati namun tak ingin hidup seperti ini. Bergabungnya...