Litani

5 4 2
                                    

Aira dan Ibu Alzam mengantar Aira sampai ke depan pintu ruang operasi. Sebelum memasuki ruangan Alzam meminta maaf dan meminta doa agar operasinya lancar. Mata Aira memerah menahan air mata, mereka saling melambaikan tangan.

Diruang tunggu Aira dan Ibu Alzam menunggu dan sesekali bercerita, mereka berdua mencoba bersikap biasa saja tetapi raut wajah mereka menyiratkan jika mereka khawatir. 4 jam berlalu, tetapi operasi belum juga usai.
"Kok lama banget ya nak, ibu takut" ucap Ibu.
"Sebentar lagi selesai bu, kita doakan saja yang terbaik" jawab Aira menenangkan Ibu, padahal ia juga merasa takut.
Tak lama setelahnya dokter keluar dari ruangan. Ibu segera menemui dokter, "bagaimana keadaan anak saya dokter Lee?" Tanya ibu dengan wajah cemas.
Dokter Lee tidak kunjung menjawab membuat Ibu dan Aira semakin cemas karena pada saat itu dokter juga memasang wajah yang sedih.
"Jadi gimana dok keadaan Alzam?" Tanya Aira.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar. Tetapi Alzam belum sadarkan diri karena masih terpengaruh obat bius" jawab dokter Lee dengan tersenyum bahagia. Mendengar itu Aira dan Ibu merasa lega dan bahagia, tak henti-hentinya mereka bersyukur.

Alzam yang belum sadarkan diri dipindahkan ke ruang rawat, Aira dan Ibu menunggu Alzam untuk sadarkan diri. Aira tak hentinya menggenggam tangan Alzam. "Ayo bangun zam" ucap Aira dengan mencium tangan Alzam.
Setelah itu Alzampun terbangun, dan disinilah momen pembuktian apakah Alzam benar-benar sembuh atau tidak. Setelah sadar Alzam hanya diam, Aira dan Ibu menunggu dengan hati deg-degan.
"Ibu" ucap Alzam, mendengarnya ibu tak bisa menahan tangisnya. Dengan memeluk Alzam yang terbaring ibu menangis dengan mencium pipi Alzam. Aira yang belum disebut oleh Alzam hatinya campur aduk antara sedih dan bahagia, ia bahagia karena Alzam sadar dan sembuh tetapi ia juga sedih apakah Alzam mengenali dirinya.

Ternyata Alzam memang sengaja belum memanggil Aira, agar Aira merasa deg-degan. Sedari tadi Aira hanya menundukkan wajahnya dengan raut wajah yang sedih. "Jangan sedih gitu dong ra" ucap Alzam. Aira langsung mengangkat wajahnya dan berkata "kamu tau aku siapa? Aku kira kamu gak tau". "Sengaja biar kamu panik hehe" ucap Alzam membuat Aira sedikit kesal tapi juga bahagia.

"Akhirnya kamu sembuh zam, terima kasih Tuhan" ucap Aira.

Love and SupranaturalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang