2. TAMAN

11 2 13
                                    

Happy reading<3

Sore harinya Astro dan Arsya jadi ke taman serta ia juga mengajak adik arsya, Erza.

Astro kini di rumah arsya menjemput sang kekasihnya dengan calon adik ipar nya itu.

Astro duduk di ruang tamu bersama Erza. Mereka sedang menunggu Arsya keluar dari kamar yang sudah hampir 1 jam berdandan, sambil menunggu, mereka memainkan PlayStation di depan layar LED. Dan akhirnya yang ditunggu-tunggu keluar juga dari kamar.

"Lama banget, lo kak" erza bertanya dengan mata nya masih fokus ke PlayStation yang dia mainkan.

"Serah gue dong!" Ketus Arsya.

Astro bangkit dari duduk nya "ya udah ayok! Keburu sore nih!" Ajak nya lalu mematikan layar LED.

Mereka berangkat menggunakan mobil sport putih milik Astro, dengan Erza yang duduk di sebelah asytro dan Arsya yang duduk di jok belakang penumpang, awal nya Arsya tidak mau di suruh duduk di belakang tapi adek nya itu tetap ngeyel ingin duduk di depan, alhasil Arsya lah yang harus mengalah.

Setelah 20 menit menempuh perjalanan akhirnya mereka pun sampai di taman kota.

Taman itu nampak indah, baru saja pukul 5 sore tetapi lampu-lampu warna-warni sudah di nyalakan di pinggiran jalan taman kota. Beserta juga pernak pernik yang berada di dalam taman.

Mata Arsya melihat itu berbinar. Ia menarik tangan Astro menuju kolam yang berisi ikan-ikanan yang terbuat dari plastik atau biasa di sebut ikan palsu lah ya.

"Tro, ayo main ikan pancing itu" tunjuk nya.

Erza yang melihat kelakuan kakaknya yang sedari tadi seperti anak kecil itu mulai jengah, "dih paan sih loo, kak! Kayak anak kecil aja." sindir nya.

"Ehh bocil diem lo, mending lo jauh jauh sana cari cewe, jangan ganggu kita, cil..." Arsya menatap sinis adek nya itu.

"Oke fine gue pergi, byeee!." Final nya Erza yang sudah lengah dari tadi.

Astro dari tadi hanya diam saja menyaksikan kedua kakak adik yang sedang berantem itu. "Ayo jadi main pancing ikan kaga? Kerjaan kalian
Berantem melulu dehh!"

Dengan senang hati Arsya langsung menarik lengan Astro menuju tempat kolam pancing ikan itu.

Tak kalah berbinar lagi mata Arsya saat melihat hadiah-hadiah yang akan di berikan nanti ketika ia dapat ikan nya.

"Astro, ayo main! Dapetin aku kelinci itu ya" sorak nya gembira.

Astro pun menjalan kan perintah sang kekasih nya.

"Yeayyyyyy... Dapettt..!" Pekik kegirangan Arsya saat 5 ikan mainan itu Astro dapatkan dengan mudah.

"Ini neng bonekah kelinci nya.." sang pemilik menyerah kan hadiah boneka kelinci itu.

"Yeayy... Terimakasih pak" ucapnya sangat bahagia.

"Mau ngapain lagi nih?" Tanya Astro dengan satu alis mata yang ia naikan, sungguh bak dewa Yunani Astro hari ini sangat tampan ucap dalam hati Arsya.

Mata Arsya tak teralih kan dari pandangan wajah Astro, sungguh ia sangat bersyukur memiliki nya. Seorang Astro yang memiliki hati yang baik, penyayang, dan juga setia.

"Kalau di tanya jawab yang! Jangan malah ngelamun, iya aku ini ganteng tapi ga usah gitu juga ngeliat nya" ejeknya yang melihat wajah Arsya mulai memerah seperti kepiting rebus.

"Ihh apaan sih kamu!" Arsya memukul-mukul dada Astro, menyembunyikan salting nya.

"Awhhh.."
"Kalau salting bilang jangan malah mukul dada ke gini! Sakit tauu!" Astro tersenyum miring.

"Ihh... Kok tau siih, klo aku lagi salting" gumamnya yang masih terdengar oleh Astro.

" Tau lah, orang muka kamu aja udah kaya kepiting rebus hahahaha..."

Plakk..
"Mampus!"

Astro meringis kesakitan karena tamparan Arsya yang bukan maen sakit nya. "Dih, kok aku di tampar, yang?"

"Makanya jangan ejek aku terus!" Ujarnya lalu pergi meninggalkan Astro sendirian.

***

Kini keduanya sekarang sedang duduk di bangku taman, dengan lampu warna-warni yang menghiasi taman itu nampak memberikan kehangatan bagi dua pasangan yang saling berpelukan itu.

"Tro?..." Tanya seseorang yang ada di dekapan astro.

"Hmm, apa? Mau minta apa?" Tawar nya.

"Gak, gue ga mau beli apa-apa sih, tpi gue cuma mau nanya aja," Arsya melepas dekapan nya, lalu menatap wajah Astro dengan sedikit mendongak.

"Apa?"

"Lo bener cinta sama gue kan?" Tanya nya membuat dahi Astro mengkerut.

"Maksudnya?"

"Kamu bener cinta sama aku kan?"

"Yess, baby. Gue cinta sama lo!" Ujarnya.

"Apapun keadaannya lo ga bakal ninggalin gue kan?" Tanya Arsya sekali lagi.

"Nggak, gue ga bakal ninggalin lo!"
"Emang ngapain sih tanya-tanya begitu? Udah tau gue sayang sama lo masih aja tanya!" Heran Astro bertanya.

"Ga papa, cuma tanya aja hehehe..." Ujar Arsya cengengesan.

"Astro janji ya ga bakal ninggalin aku? Janji ga ngebentak aku? Janji ga pernah marahin aku ya? Kalo Arsya punya salah omongin baik-baik ya? Jangan marah ke aku? Jangan benci aku ya?" Kali ini Arsya bertanya panjang lebar.

"Iya sayang, janji"
Keduanya menautkan jari kelingkingnya.

"Oiya cha, gue punya sesuatu," ucapnya lalu mengeluarkan suatu benda di saku celananya.

"Apa tuhh?"

"TARAAAA..."
"Ini kalung spesial buat lo, acha" ucap nya lalu menunjukkan sebuah kalung spesial yang berbandul huruf A Itu.

"Wahhh... Seneng bangett!"
"Makasih yaa, troo" pekik kegirangan Arsya.

Dan tanpa di sadari seorang gadis berhijab sedang menyaksikan interaksi Arsya dan Astro dari kejauhan.

"Gue pasangin ya?"

"Hmm.. oke" Arsya berbalik badan lalu Astro segera memasang kalung itu ke leher cantik milik Arsya.

"Taman inilah saksi bisu tentang kisah cinta kita, tro!"

"Iya, dan gue harap kita ga saling menghianati. Dan gue pastiin akan tepatin janji gue tadi." Ucap nya final.

"Ya tuhan, gue iri..."

Bersambung......

See you next chapter!

Jangan lupa votmen🌻🐊
Jangan lupa juga mampir ke cerita sebelah.

Tandai typo!
Bantu juga kasih saran & kritik ya guys, karena itu sangat membantu.

Byee...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

About Arsya [On Going✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang