2. Rahasia Naruto dan Boruto

1.6K 48 8
                                    


⚠️Konten 18+⚠️

"Apa? Kau mau menikahi Sakura?"-Naruto

"Ya…"-Sasuke

"Meskipun kau tidak mencintainya?"-Naruto.

"Kau tahu bahwa aku akan melakukan apapun demi klan. Aku ingin memiliki penerus klan Uchiha"-Sasuke. Naruto berusaha untuk menenangkan hatinya, berusaha untuk tidak menangis dan memukul wajah Sasuke. Hancur lebur hatinya setelah mendengar pria yang dia sukai akan menikahi wanita lain.

"Tapi…"-Naruto.

"Kau adalah sahabatku yang terbaik. Aku mungkin bisa menipu Sakura, dia memang mudah ditipu dan gak banyak tanya. Tapi aku tidak bisa menipumu, makanya aku jujur padamu. Kumohon dukunglah aku, karena cuma ini hal terakhir yang bisa kulakukan untuk klan."-Sasuke. Sasuke berusaha menghindari tatapan Naruto dan memandang ke arah taman yang mulai sepi di senja hari itu.

"KLAN, KLAN, KLAN TEROSS… MEMANGNYA KAU SAJA YANG KLAN NYA MAU PUNAH?..."-Naruto mulai ngegas dan esmosi sampai kapslok jebol.

"....AKU JUGA SAMA. AKU AKAN MENIKAH DENGAN HINATA DAN PUNYA ANAK YANG LEBIH BANYAK DARIMU ! "-Naruto. Ups. Naruto keceplosan. Memang benar bahwa klan Uzumaki sudah mau punah. Tapi Naruto tadi hanya ingin membuat Sasuke cemburu, tapi gagal. Sasuke hanya menganggap Naruto adalah sahabat baik saja, tidak lebih.

"Baiklah… tapi apa kau mencintainya?"-Sasuke

"Aah...Itu.. itu… ummm…"-Naruto

"Kau tidak asal bicara? Lebih baik kau menikahi orang yang kau cintai. Kalau aku sih memang tidak ada orang yang seperti itu"-Sasuke. Naruto mengutuk Sasuke dalam hati. Naruto tidak mengerti mengapa Sasuke tidak peka kalau sahabatnya ini mencintai nya lebih dari sekadar teman. Tapi Naruto mulai pasrah. Keputusan Sasuke sudah bulat dan Naruto harus segera melupakan Sasuke.

"Sekarang sih tidak… tapi mungkin saja nanti aku akan mencintai nya kan… Aku tahu bahwa Hinata sejak dulu suka padaku dan aku yakin suatu saat aku juga akan suka padanya… "-Naruto.
.
.
.
.
"Kau tau Kawaki?… Sampai sekarang pun aku tidak bisa mencintai Hinata. Jujur saja dia itu wanita yang sangat baik, aku kira lama-lama aku akan mencintai nya dan melupakan Sasuke. Tapi tetap saja, aku memang tidak bisa memaksakan perasaanku. Aku merasa terjebak dalam pernikahan yang tidak sengaja ini dan sering menghindari Hinata dengan alasan sibuk bekerja. Aku sudah punya dua anak tapi aku masih mengharapkan Sasuke... "-Naruto.

"Tapi... aku berhenti mengejar Sasuke setelah aku bertemu denganmu…Aku mencintaimu. Kau tidak merebutku dari Hinata karena dari awal Hinata tidak memiliki cintaku. Jadi kau jangan merasa bersalah padanya…"-Naruto

"Rahasia ini hanya kau saja yang tahu… Kawaki…"-Naruto
.
.
.
.
.
Aku pun terbangun. Barusan aku mimpi tentang rahasia Hokage. Rahasia itu memang kenyataan, bukan cuma mimpi. Dulu Hokage pernah memberitahuku rahasia besar tersebut. Sepertinya aku mulai merasa bersalah pada Hinata-san sampai memimpikan hal tersebut. Tapi… Hokage tidak pernah mencintai Hinata-san. Aku memang bukanlah perebut suami orang. Tetap saja, memikirkan rahasia Hokage tersebut lumayan membuatku sakit kepala. Semua ini semakin rumit saja, sialan.

Hari ini adalah hari libur tetapi Hokage ke-7 masih tetap bekerja sementara si bodoh Boruto itu masih tidur. Aku tahu pekerjaan Hokage memang banyak walaupun sebenarnya aku berharap dia bisa bersamaku hari ini. Boruto juga pasti sudah lelah karena menjalankan misi kemarin sampai sekarang dia masih tertidur.

Rahasia (NaruKawa & KawaBoru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang