[ada baiknya si VOTE & FOLLOW terlebih dahulu sebelum membaca]
sinopsis:
Hoseok itu sama sekali tidak mengerti dan anti dengan yang namanya hubungan antar sesama jenis, namun berbeda dengan diri sang direktur yang berpikir sebaliknya. Lalu bagaimana...
Warning‼ Nama, karakter sifat penokohan, organisasi, dan peristiwa yang ada didalam cerita ini tentu tidak terkait dengan fakta manapun dan tentunya cerita ini hanyalah bersifat FIKSI, murni karangan author sendiri☺️ #fiksi #bxb #🔞
-sorry for typo -3400 words
... ...
Setelah dua minggu menghabiskan waktu di LA dengan bekerja, melaksanakan jadwal yang ada. Hari ini mereka akan mendatangi sebuah pesta, Hoseok tidak tau pasti itu pesta seperti apa. Tapi sang direktur menjelaskan bahwa, itu adalah pesta ulang tahun dari salah satu perusahaan yang Jimin kenali pemiliknya.
Keduanya baru saja sampai di kamar hotel, setelah pergi mengunjungi toko pakaian. Hoseok tidak menyangka jika akan di belikan setelan jas oleh Jimin, padahal biasanya dia hanya mengenakan kemeja dan juga celana kain saja untuk bekerja. Malam ini mereka sama-sama mengenakan pakaian berwarna ungu, Jimin terlihat tampan dan juga gagah di waktu yang bersamaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akan tetapi berbeda dengan sekretaris nya, kenapa Hoseok malah seperti orang yang akan menari di atas panggung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun dia sendiri tidak berniat mengajukan protes apapun, sudah untung diberikan pakaian yang mahal. Lagipula jika di perhatian, Hoseok terlihat keren juga.
Omong-omong acara di mulai pukul tujuh, sedangkan mereka sudah siap berangkat ketika jam menunjukkan pukul enam sore.
"Nanti jangan menjauh dari ku, mengerti?" akhirnya Jimin membuka suara.
"Saya mengerti tuan"
Ternyata mereka tidak langsung pergi ke pesta, melainkan mobil terparkir di depan gedung lainnya. Jimin turun sendiri dan dia tidak membiarkan sang sekretaris mengikuti, Hoseok menunggu bersama sopir pribadi yang di bawa langsung dari rumah. Tigapuluh menit berlalu, apa yang sekiranya sedang di lakukan tuan direktur di dalam sana, itu lama sekali.
Jimin kembali dan menyerahkan paper bag pada si pemuda, mobil kembali melanju memecah jalanan di kota. Mereka sampai tepat waktu, keduanya turun dan jalan saling berdampingan.
