the skeld - ytmc ind

Prolog.

Menatap lalu meratap.

Entah sudah berapa hari hal itu terus ia lakukan disini.

NightD namanya, astronot lelaki dengan setelan baju khusus berwarna hitam yang sedari tadi berdiam diri disisi jendela pesawat, mengamati pergerakan poros bumi yang menurutnya begitu membosankan untuk dilihat.

Rekan satu timnya yang kebetulan lewat menghela nafas.

"Kenapa?" Tanyanya walau ia sudah tahu akan jawabannya.

"Bosen Moend."

Yang dipanggil MoenD mendekat.

"Ini baru seminggu Night."

"Aku tau," Jawab NightD tanpa menoleh.

"Kita harus disini sebulan."

"Aku tau!"

Biasanya setelah mengingatkan hari dan berapa lama mereka harus disini, MoenD akan pergi sambil terkikik geli. Itu sudah menjadi rutinitasnya omong omong.

Tapi kenapa tidak untuk sekarang.

Pemuda dengan setelah khusus berwarna orange dengan beberapa coretan hitam itu malah ikut ikutan menatap keluar- ke arah jendela pesawat.

"Terlalu cepet buat ngerasa bosen," Ucap MoenD pada akhirnya.

"Terus aku harus ngapain?" Tanya NightD.

"Ngungkapin,"

"Hah?"

NightD mengernyit heran atas jawaban MoenD barusan.

Mengungkapkan? Memangnya apa yang harus ia ungkapkan?

"Lu- keliatan kacau Night." Seseorang dari arah MoenD datang tiba tiba memunculkan diri.

"Loh Nevin?"

"Ehm.. Maaf gw nguping, tapi gw cuma mau ngungkapin apa yang pengen gw ungkapin," Jawabnya diselingi dengan sedikit sindirian.

Nevin namanya, astronot muda dengan setelannya khususnya yang berwarna biru cerah.

"Walau kita ga sebegitu deketnya lu sama Nelson, tapi gw tau lu bukan orang yang gampang bosen. Dan diliat dari ekspresi lu juga, kayaknya muka lu ga nunjukin ekspresi kebosenan," Jelas Nevin.

MoenD mengangguk setuju walau penjelasan Nevin terlalu berbelit belit.

"Ekspresimu kacau Night, kayak lagi ada yang dipikirin." MoenD menjelaskan dengan singkat.

Nevin langsung mengangguk cepat menyetujuinya.

"O-oh iyakah? Aku sendiri sampe gasadar kalau masang ekspresi kayak gitu hehe," Kekeh NightD.

"Banyak banget yang lo pikirin ya?" Suara Nevin dengan raut wajah yang iba.

"Gw tau kok kalau Nelson emang sibuk banget sama Mefelz sampe gada waktu buat lo curhat sama dia-

"Tapi kita ada disini Night, kamu bisa cerita sama kita!"

Nevin mendesis saat MoenD memotong omongannya.

"Demi waktu yang hemat," Ucap MoenD sebelum meminta maaf.

Karena jika Nevin yang terus bersuara, pertanyaan itu mungkin ia ucapkan dengan panjang, lebar dan berbelit lagi.

Maklum. Nevin itu tipe yang sekalinya mau mengungkapkan sesuatu, akan diungkapkan semua sampai tak bersisa.

Berbeda dengan MoenD yang langsung main inti walau suka basa basi sebelumnya.

"Setelah kalian ngomong gini kayaknya aku sadar kalau emang ada yang perlu aku omongin," Ujar NightD dengan pandangannya yang mulai kosong. Terlihat seperti sedang menyelam dalam pikirannya.