Holy Blood? - Hyunlix

863 66 4
                                    

WARNING!!
18+, vampire
.
.
.
.
.

"

"Felix bisa tutup toko? Aku harus pergi cepat!!" Jeongin berjalan menghampiri Felix sembari membenarkan hoodienya, Felix yang tengah menggelap etalase tentu saja hanya mengangguk sembari melirik sekilas Jeongin

"Makasih!! Bye lix!!" Felix mendengus kesal sebagai jawaban

"Aku lebih tua darinya tapi dia bersikap seolah aku seumuran, huh ... menyebalkan" Felix bukan orang yang gila hormat, tapi telinganya agak kaku saja jika mendengar yang lebih muda darinya memanggil hanya nama

Kembali pada aktifitas awal, Felix menggelap beberapa pajangan disamping etalase, lalu bangkit dan berjalan kebelakang meja kasir, mengambil sebuah papan dengan lembaran berisi daftar barang ditoko tempatnya bekerja

Berkeliling, mengecek satu per satu barang yang ada dietalase

Tring

Suara lonceng diatas pintu masuk toko berbunyi, Felix tentu mendengarnya maka ia melirik kearah pintu masuk, ada seorang pria dengan stelan formal tengah memandang bingung ditempatnya berdiri

Lalu berjalan pelan kearah Felix, pemuda itu ada di rak ke 2, sementara Felix ada dirak 3 tengah berjongkok sembari mengghitung barang, hanya feeling Felix atau bagaimana, tapi ia merasa ada seseorang yang memperhatikannya, begitu menengok Felix menemukan pria tadi tengah menatap kearahnya

Felix tidak mau geer tentunya, dia mengalihkan perhatiannya kearah papan lagi, bangkit lalu kembali keliling mengecek stok barang, namun tiba tiba tangganya dicekal cukup kencang, membuat Felix mengalihkan pandangannya kesumber pemegang

Pria dengan stelan formal itu yang mencengkram tangganya, pemuda itu tanpak sangat putih, tinggi dan maskulin, Felix meneguk ludahnya kasar, begitu menawan pemuda didepannya ini sampai sampai rasanya Felix mau pingsan detik itu juga

"Ada yang bisa ku ban-" ucapan Felix tepotong begitu jari telunjuk pemuda itu menyentuh bibir Felix pelan, menggelusnya lembut seolah bibir Felix adalah harta yang paling sempurna dan mudah rapuh

"Lee Felix ..." kalimat pertama yang ia dengar, Felix tentu terteguh mendengar suara si pemuda, tidak berat juga tidak cempreng

"Bisakah kau ikut dengaku" Felix refleks mengangguk, pemuda itu mundur perlahan

"Berapa lama lagi tokomu tutup?" Felix yang sedikit melamun mentap wajah si pria jadi sadar

"Eumm 30 menit lagi" si pria hanya mengangguk saja dan pergi dari hadapan Felix, tentu pandangan mata Felix mengikuti pergerakan si pria

"Ah ada apa denganku?! Aneh" menepuk kepalanya pelan, Felix kembali melakukan aktifitas yang sempat tertunda tadi

30 menit berlalu, Felix sudah selesai dengan segala urusan toko, dia sedang menggunci rolling door toko-nya, begitu selesai dan berbalik badan, Felix dikejutkan oleh pria tadi, berdiri menatapnya dengan tatapan dingin

"Ah hallo tuan" Felix hanya sekedar menyapa agar suasana tidak terlalu canggung, tapi si pria hanya diam saja membuat Felix bingung, cepat cepat Felix berjalan pergi dari sana

Tapi baru seperempat jalan langkah Felix memelan, entahlah dia lelah berjalan, Felix berjongkok bermaksud memulihkan tenaganya, tapi dia dikejutkan karna mendadak tubuhnya melayang, bisa Felix rasakan seseorang menggendongnya dipundak

"Yak!! Lepaskan aku!!" Felix tentunya meronta ronta, tapi diabaikan, seseorang yang menculiknya itu justru tetap fokus berjalan tanpa menghiraukan pukulan dan teriakan Felix

"Diamlah atau ku bakar kau" ancaman itu tidak membuat Felix takut

"Lepaskan aku!! Lepaskan!!! Tolong!! Tolong!!" Teriakan Felix menggema kemana mana

"Akh! Tolong! AKH!!! SAKIT!!!" Felix dibanting ke bangku belakang sebuah mobil, lalu tiba tiba si pria menancapkan sesuatu kelehernya dan itu sakit

Beberapa menit kedepan keadaan Felix mulai melemas, sangat lemas, bahkan untuk sekedar teriak pun Felix tidak sanggup

"Manis, darahmu manis" si pria berujar sembari perlahan menjauh dari tubuh Felix, dia menatap Felix lekat

"Jangan berikan pada siapapun darah ini, karna kau milikku" si pria menggelus rahang Felix lembut lalu mencekalnya kencang

"Kau milik Hwang Hyunjin"











End
-----------------------------------
Muehehehe .... end .... hehehe ... enjoy

Req ship + gendre >


















Extra part :

Felix terbangun disebuah kamar yang cukup besar dan mewah, kepalanya sungguh pusing sekarang, tapi ia tetap memaksa bangkit dari kasur

Menatap sekitar bingung, tapi arah matanya menuju keluar jendela yang berada lumayan jauh dari tempatnya duduk sekarang, bisa ia lihat diluar sana masih malam, bahkan bulan bersinar sangat terang

Mengecek sekitar, dirinya dikejutkan oleh pemuda yang menculiknya tadi tengah tertidur disampingnya tanpa menggenakan baju

Felix tentunya terkejut, dia menarik kasar selimut yang ia pakai, melilitnya ketubuhnya sendiri

"Hah?! Yak!!! Kenapa kamu ga pake baju?!" Si pria pelahan membuka matanya, menatap Felix dengan tatapan sayu khas bangun tidur

"Kemarilah sayang, ini masih malam" Felix menggeleng kencang, mundur perlahan, si pria bangkit lalu duduk menatap Felix tajam

"Felix kemarilah" Felix menggeleng, tentunya dia tidak mau, mundur lagi perlahan

Dengan gerakan tiba tiba Felix ditarik mendekat kearah si pria, lalu si pria menatapnya tajam kearah matanya, mata pria itu memerah perlahan memerah hingga semerah darah, menatap Felix begitu tajam

"Maafkan aku .... hiks aku aku hanya takut .... hueeeeee maafkan aku huaaaaaaa ...." sementara si pria menghela nafas panjang, menarik Felix kedalam pelukkannya, berusaha menenangkan si manis

"Maafkan aku juga tiba tiba menarikmu kesisi ku" Felix tidak menjawab, dia masih sibuk menangis

"Sudah ya jangan menangis, nanti kasihan bayi kita" seketika Felix langsung berhenti menangis, dia mendorong sedikit kencang si pria lalu menatapnya bingung

"Bayi?! Siapa yang mengandung bayi?! Dan siapa kita?!" Tanya Felix bingung, si pria tertawa pelan, menggelus lembut pucuk kepala Felix

"Bayi kita sayang, kamu dan aku, didalam ini ada sosok mungil buah hati kamu dan aku" si pria menggunakan bahsa tubuh, menunjuk Felix lalu dirinya sendiri dan perut Felix yang rata

"Malam ini, malam bulan merah, malam yang bermakna untuk bangsa vampire, aku akan membuat keturunan ku didalam sini agar cepat cepat terbentuk" dengan segera si pria mendorong tubuh Felix hingga terlentang, menindihnya sembari menatap Felix lapar

"Jangaj menangis, aku janji tidak akan sakit"

"Akh! Hyunjin!!!!"

The world 4 - Harem FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang