Chapter : 05-Dia Kembali

15 3 0
                                    

Tombol Bintang nya jangan lupa sebelum membaca. Hargai sedikit saja karya tulis saya.

Happy Reading
.
.
.
.
.
.

"Okey bye bestie!" Cahaya mematikan sambungan telfonnya duluan.

Kaki jenjangnya melangkah cepat menuju mobil yang terparkir di apartement tersebut.
Cahaya membuka pintu mobil dan segera masuk kedalam serta menginjak pedal gas keluar dari area apartement.

Mata bulat Cahaya menangkap suatu objek yang membuat dirinya meminggirkan mobilnya di depan halte bus.

Cahaya menurunkan kaca mobilnya, lalu berucap sedikit berteriak, "JAY JUNGWON AYO NAIK!"

Yang merasa terpanggil pun melihat ke arah Cahaya yang lagi tersenyum cantik ke arah mereka.

"Wah Jay rejeki kita nih tiap hari ketemu Cahaya terus!" Ujar Jungwon bangkit dari kursi halte mendahului Jay yang masih bengong di kursi.

"Emang gak ngerepoti Cah?" Tanya Jungwon.

Cahaya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Jungwon balik arah dan berteriak, "WOI JAYLANI BURUAN ELAH MALAH BENGONG DISITU!" Seketika Jay tersadar dan menjadi pusat perhatian orang-orang di halte.

Cahaya tertawa riang melihat betapa lucunya Jay saat terkejut dengan wajah tampan mendominasi dengan wajah manisnya.

Jungwon membuka pintu belakang sedangkan Jay mau ngekorin Jungwon yang duduk di belakang.

"Ckk elah! Kagak peka amat kamu jadi laki-laki. Kamu duduk di depan sama calon pacar udah buruan!"

"Mulut kamu Won! Aku malu ih!" Ucap Jay setengah berbisik.

Jungwon memutarkan bola matanya kesal ke arah Jay. Lalu berkata,"sekali lagi kamu bego Jay, aku tendang pantat kamu sekarang juga!"  Habis ngancam Jay, Jungwon langsung masuk kedalam mobil dan menutup rapat alias mengunci dari dalam.

Jay mau gak mau nurutin apa kata Jungwon. Dirinya membuka pintu samping kemudi dan disapa oleh wajah cantik Cahaya dengan rambut bergelombangnya.

"Rundingan apa sih kalian tadi di luar?" Tanya Cahaya kepo sambil melajukan mobilnya.

"Enggak ada apa-apa kok!" Jawab Jungwon santai. Sedangkan pria yang di samping Cahaya udah gugup+kaku sampai keringat di pelipisnya keluar.

"Aduh jantung ku gak bisa di ajak kompromi banget! Kenapa jadi gugup begini aku cuman duduk di samping Cahaya doang!" Ucap dalam hati seorang Jay.

Cahaya banyak sekali pembicaraan di dalam mobil dan Jungwon lah paling setia menjawab nya dengan heboh juga. Tidak dengan Jay, lelaki itu justru masih gugup dan cuman bisa tersenyum manis doang yang ia tampilkan untuk setiap perkataan Cahaya yang tidak ada habisnya.

Cahaya emang sangat humble orangnya. Dia akan begitu cepat akrab jika dengan orang baru yang menurutnya itu baik. Kalau tidak baik, Cahaya akan merasa janggal dan jarang berbicara dengan seseorang yang menurutnya kurang pas sama dirinya.

Jungwon asik mengoceh di dalam mobil dan sekalian menunjukkan arah jalan ke kampusnya. Cahaya yang faham letak di mana Universitasnya mereka langsung cepat menuju kampus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cahaya Bulan Terakhir di Langit LondonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang