"Apa aku boleh tau apa alasan kamu bisa setakut itu dengan pisau? Aah maaf bukannya aku menyinggung mu cuma-"
"Aku takut mati! Hanya karena pisau dan aku takut mati. Ironis sekali bukan!"
Ini adalah story pemecah teka-teki misteri yang harus di peca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jay Park MahasiswaPublic Administration S2 Indonesia-korea
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungwon Yang Sahabat Jay Park sekaligus adeknya Jay. Mahasiswa Public Administration S2 Korean . . . . . . Chapter ini sangat panjang silahkan di nikmati bacanya jangan lupa koment yang positif dan Vote bintang juga. Maaf kalau ada typo di chapter ini.
🍂🍂🍂🍂
Clarany menatap sahabatnya itu dengan wajah kesalnya. Karena, Cahaya bolak balik seperti setrika dan mencari ke seluruh ruangan tersebut dengan wajah paniknya.
"Pusing aku lihat kamu mondar-mandir kayak setrika! Nyari apaan sih?" Tanya Clarany yang udah jengah ngelihat Cahaya kayak orang panik kan.
"Ini loh earphone kesayangan aku kemana ya? Perasaan tadi aku bawa cuman kok gak ada di tas aku maupun di kantong ku juga!" Jawab Cahaya yang masih membongkar isi tas nya.
"TUH KAN GAK ADA! HUAAAAAAAA... EARPHONE KESAYANGAN AKU HILAAAAANNGGG!" teriak Cahaya frustasi.
"Yaudahlah Cah beli aja lagi," ujar Sasyah menengahi.
Niatnya mau membuat Cahaya berhenti kesel eeh malah makin bad mood sama ujaran barusan Sasyah.
"Udah Syah! Itu emang barang kesayangannya Cahaya. Barang itu pemberian mendiang papa dia waktu masih hidup! Sudahlah besok kita cari lagi. Lebih baik sekarang kita bertiga pulang udah malam juga capek badan aku!"
Sasyah ngangguk tanda setuju, berbeda dengan Cahaya yang masih nekuk wajahnya dengan kesal. Clarany yang geram dengan Cahaya langsung narik paksa supaya bangkit dari sofanya. Mereka bertiga keluar dari ruangan luas tersebut dan Clarany menguncinya dengan sandi sidik jari nya sendiri.
"Oh iya, Sasyah mobil kamu udah di perbaiki belum?" Tanya Clarany yang seingat dia kan mobil Sasyah emang rusak dari hari pertama dia kerja.
"Sudah kok. Cah, kamu mau pulang sama aku apa Clara?" Tanya Sasyah lembut.
