Prolog

32 4 0
                                    


Hope you like this...


***

Izinkan aku kembali kepada masa itu. Semua yang nampak kelabu, seketika menjadi biru. Aku mengingatnya. Dia orang yang abu-abu. Aku tidak bisa mengenalinya hanya dalam waktu satu dua hari. Aku juga tidak mencintainya dalam waktu sesingkat itu. Yang kutahu, aku dibuat jatuh cinta dengannya. Itu saja.

Entah kemalangan apa yang menimpaku hari itu. Secangkir teh hangat sudah kutandaskan sejak tadi. Aku tak mengerti mengapa pikiranku melayang kesana. Mengudara tanpa bisa kukendalikan.

Lagi-lagi aku mengingatnya.

Sudah kuberitahu sebelumnya, jika dia abu-abu. Aku tidak tahu kemana angin membawanya sekarang. Yang kuingat, disini, di tempat ini, kita pernah menuliskan sesuatu dalam kertas putih yang lusuh.

Pasir putih yang memanjakan kakiku begitu dingin. Sejujurnya, aku benar-benar rindu kamu. Kamu saja yang sialan!

Sudahlah. Lebih baik, aku mengenang lagi segala hal tentang kita. Aku tidak ingin berdebat dengan diriku sendiri tentang kepergianmu. Biarlah itu menjadi urusanmu. Urusan yang sangat panjang. Siapapun yang kamu ditemui di sana, aku harap kamu baik-baik saja.

Aku masih disini, di tempat yang sama.


***





TBC Lof! ;)

HIS NAME IS DIGTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang