LINO- Eps 42

319 34 1
                                    

Happy Reading🤗




























Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, akhirnya Irene dan Siska telah sampai di Jepang tepatnya di kota Matsuyama.

Setelah keluar dari bandara keduanya mencari taxi karena kedua orang tuanya tidak bisa menjemput, mereka sedang sibuk mengurus perusahaannya yang sedang mengalami masalah, setelah mendapat taxi mereka berdua pun pergi menuju rumah kakeknya.

Setelah menempuh 30 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah bangunan megah dimana tempat kakek dan neneknya tinggal.

"Wow cucu-cucuku sudah sampai!" seorang pria tua yang diyakini adalah kakek joohyun pun langsung berlari memeluk kedua cucunya.

Disusul seorang wanita tua yang diyakini merupakan nenek mereka berdua datang dari arah belakang kakeknya.

"Kau itu sudah tua, jangan berlari seperti itu" kakek Yunho hanya terkekeh mendengar istrinya mencibir dirinya.

"Kalian baik-baik saja kan Disana?" Kali ini nenek Sandra yang memeluk kedua cucunya.

"Kami baik-baik saja nek" ucap joohyun sambil membalas pelukan neneknya.

"Ayo masuk, kalian pasti sudah lapar kan?" Nenek Sandra langsung menggandeng kedua tangan cucunya dan membawanya kedalam rumah meninggalkan Yunho sendiri.

Setelah sampai di dalam rumah, para maid yang ada disana langsung mengambil alih koper yang mereka bawa untuk di taruh ke kamar mereka masing-masing.

"Wow, ruangan ini sejak sepuluh tahun yang lalu tetap tidak berubah" ucap Siska yang menatap kagum sekitarnya.

"Tentu saja, nenek dan kakek tidak ingin mengubahnya karena ruangan ini penuh kenangan" ucap Yunho yang baru masuk kedalam rumahnya.

"Kek!, Apa di belakang rumah masih ada danau?" Tanya Siska yang sangat antusias.

"Tentu saja, malah kakek membangun gazebo Disana"

"Wah, ayo kita mancing! Sudah lama sekali aku ingin memancing bersama kakek!" Yunho langsung mengacak rambut cucunya itu dengan gemas.

"Baiklah, setelah makan kita memancing bersama!"

"Benarkah?, Baiklah ayo kita makan aku sudah tidak sabar ingin memancing bersama Kakek!" Siska langsung berjalan lebih dulu menuju dining room dan meninggalkan ketiga anggota keluarganya yang masih terdiam disana.

Di ruang makan

Suara sendok dan garpu menjadi pengisi keheningan di meja makan, Yunho memang mengajarkan untuk tidak berbicara saat sedang makan, maka dari itu suasana di meja makan selalu hening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara sendok dan garpu menjadi pengisi keheningan di meja makan, Yunho memang mengajarkan untuk tidak berbicara saat sedang makan, maka dari itu suasana di meja makan selalu hening.

Setelah selesai makan mereka mengobrol banyak, hanya joohyun yang tidak ikut mengobrol, dia dari tadi hanya diam sambil tertunduk.

"Joo" Sandra memegang tangan joohyun yang memang duduk di sampingnya, joohyun menatap neneknya penuh tanda tanya.

Love Is Not OverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang