Annyeong~~
Happy reading ^^ !
3 bulan telah berlalu.
Minju dan Jisung sedang belajar untuk PAS besok. Mereka ingin melihat mommy nya bangga pada mereka tahun ini. Tahun kemarin, Minju dan Jisung tidak berhasil mencetak nilai tertinggi. Jadi tahun ini minju dan Jisung harus banggakan mommy nya.
"INI TEORI SUSAH BANGETTTT" ucap Minju frustasi. Jisung menghela nafas panjang lalu mengusap Surai rambut sang kakak. Walaupun Minju dan Jisung sering kali ribut, tapi mereka tidak lupa saling menyayangi.
"Nunna belajar pelan-pelan, nanti juga bisa kok" ucap Jisung. Minju mengangguk pelan mendengar ucapan sang adik. Mereka pun melanjutkan belajarnya.
Mereka belajar hampir tiga jam. Menghafal teori yang di berikan guru tidak semudah itu kawand. Minju dan Jisung pergi keluar kamar selesai belajar. Bodo amat kagak masuk ke otak.
"Ji, gimana kita mau banggain mommy. Orang kitanya juga gak gampang nangkep teori nya" ucap Minju. Jisung ngangguk setuju. Kenapa mereka selalu gagal kalau soal begini? Apakah mereka tidak di beri di kesempatan untuk mencetak nilai tertinggi?
Tiba-tiba jaemin datang menghampiri Minju dan Jisung. "Juji, mommy mau pergi bentar ya" ucap Jaemin. Minju dan Jisung ngangguk aja lalu mereka pergi ke ruang tamu. Jaemin pun langsung menuju halaman luar istana dan memanggil supir.
••••••••••
Jaemin sampai di depan mansion keluarga Jung. Yap, nyonya Jung alias taeyong, menyuruh jaemin untuk datang ke mansion karena ada yang ingin di bicarakan. Jaemin masuk ke dalam ketika sudah di buka kan pintu oleh taeyong.
"Silahkan duduk jaemin" ucap taeyong. Jaemin ngangguk lalu duduk di kursi ruang tamu mansion itu. "Jadi aku ingin membicarakan tentang arisan yang belum beberapa orang bayar" ucap taeyong. Iya.. jaemin teman arisan taeyong.
Jaemin dan taeyong pun membicarakan tentang arisan mereka. Tiba-tiba saja si bungsu Jung datang menghampiri taeyong. "Bubu, Avid mau cucu" ucap David.
"Sebentar ya Jaem, aku buatkan anak ku susu dulu" ucap taeyong. Jaemin ngangguk setuju. Taeyong pergi ke dapur membuat kan si bungsu susu.
"Tata?" Ucap David pada jaemin. Jaemin nengok ke arah David yang mengulurkan tangannya mengcodekan jaemin untuk di pangku. Jaemin yang sangat peka, langsung membawa David ke pangkuannya.
"Hallo adek manis" ucap Jaemin. David tertawa kecil mendengar jaemin memanggil nya 'adek manis'. "Tata, nama athu Avid, Butan dek manis" ucap David.
Translate cugh : Kaka, nama aku David, bukan adek manis
Jaemin tersenyum kecil mendengar ucapan David. David seperti Minju dan Jisung sewaktu kecil. Yang gak mau di panggil adik manis atau selainnya yang ada kata 'adik'.
Tak lama taeyong datang membawa susu yang David pinta. Taeyong kasih susu itu ke David Lalu menggendong David. "David bobo ya, nanti bubu nyusul" ucap taeyong. David ngangguk lalu turun dari gendongan taeyong.
Taeyong kembali duduk di kursi semula. Jaemin dan taeyong pun melanjutkan berbicara tentang arisan yang tadi sempat tertunda.
•••••••••
"nunna! Uncle John kapan pulang!!?" Teriak Jisung menghampiri Minju yang sedang menonton televisi. Dia tuh udah gak sabar nunggu Indomie nya datang.
"Ya nunna gak tau ji" ucap Minju yang masih fokus dengan televisi. Jisung duduk di samping Minju lalu ikut menonton televisi. Daripada dia marah-marah tak ada gunanya, mending dia ikut menonton.
"Aaaaa, romantis banget gak sih??" Ucap Jisung. Minju dan Jisung sedang nonton Drakor kawand-kawand. Jisung dari tadi baper terus nonton Drakor yang mereka sedang tonton.
"Ji, gue masih penasaran sama Lee Jeno" ucap Minju. Jisung yang lagi baper seketika berubah menjadi serius. Dia membalikkan tubuhnya menatap Minju yang juga menatap nya.
"Gue juga anjay" ucap Jisung. Mereka berdua membuat pose berfikir. Teori tentang Lee Jeno sangat susah daripada teori yang di berikan guru untuk PAS.
"Gue punya teori, jadi Lee Jeno itu emang ayah kandung Lo, kenapa gue bilang gitu? Karena dari marga lu sama dia itu sama" ucap Minju. Dia memberhentikan sebentar ucapan nya.
"Nama dia sama Lo juga dari J dua-duanya. Jadi kek, kalau misalnya gue gak ada mungkin Lo sama Lee Jeno, mommy, itu udah keluarga triple J" sambung Minju. Jisung hampir aja memukul wajah cantik sang kakak ketika mendengar ucapan Minju. Bisa-bisanya Minju bilang 'kalau gue gak ada' , pa mkst? Batin Jisung.
"Santai sung, kan gue bilang 'kalau" ucap Minju. Jisung menghela nafas panjang sepanjang rambut rampunzel. "Gue juga ada nih, Lo lihat kan mommy sering nangis di kamar sambil meluk foto, yang gua yakin itu sih foto Lee Jeno" ucap Jisung. Minju ngangguk pelan mendengar ucapan sang adik. Dia memang sering sekali melihat mommy nya menangis sambil memeluk sebuah foto.
"Gue curiga, mommy itu kekasih Lee Jeno" sambung Jisung. Minju ngangguk setuju. Di dalam mimpinya beberapa bulan yang lalu, Lee Jeno sempat bilang kalau dia adalah kekasih Mommy nya.
"Udah lah sat, gue capek mikir teori Lee Jeno. Di tambah lagi nanti kita di kasih teori tambahan buat PAS sama guru" ucap Minju. Frustasi dia tuh mikir teori Mulu. Andai saja dia ahli teori. Beuh, udah dia pecahin semua teori-teori yang ada.
"Iya juga, yaudah kita lanjut nonton aja" ucap Jisung. Mereka berdua pun lanjut menonton Drakor yang tadi sempat mereka tunda. Mereka gak sadar kalau jaemin menguping pembicaraan mereka.
"Maafkan mommy belum bisa kasih tau kalian.." ucap Jaemin lirih. Dia masuk ke istana nya diam-diam lalu langsung masuk ke kamar. Di kamar, jaemin menangis sambil memeluk foto Jeno.
Itulah kebiasaan jaemin. Tapi jaemin tak sadar kalau setiap dia menangis di kamarnya, anak-anak nya melihat dia menangis.
'Jeno.. Kembali lah!! Aku dan anak-anak butuh mu.. hiks' itulah kata-kata yang sering diucapkan Jaemin ketika dia menangis di kamarnya.
Anjay teori
Kira-kira teori nya bisa di pecahin sama Minju dan Jisung gak ya?? Hayo mikirBtw, makasih banget udah mau baca
book ku yang gaje ini (つ≧▽≦)つ
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Reinkarnasi [ Nomin ] ✓
General Fiction[Gun+blood!] [M-preg] [18+] [Completed] Reinkarnasi? kalian percaya? kalau jaemin sih tidak. Tapi saat melihat nya Jaemin percaya [ Season 1 : My prince ] ⚠️bxb area, homophobic? bukan disini tempatnya ⚠️ ! bxb, boyslove, yaoi, hvmv, mxm ! typo ber...