#08

1K 84 8
                                    

Annyeong~ 

Happy Reading~

























Jaemin berdiri di depan makam Jeno. Air matanya terus-menerus mengalir deras. Dia sangat rindu dengan Jeno, kenangan nya dulu bersama Jeno terputar di otaknya.

"Jeno.. Hiks, aku rindu dengan mu jen hiks" Tangis Jaemin semakin deras saat ada yang membisikkan dirinya dengan ucapan 'tolong jangan bersedih, aku baik-baik saja disana. Aku selalu ada di samping mu' mungkin begitu lah ucapannya. Jaemin tidak tahu pasti karena ucapan itu lirih.

"Jeno, aku membawakan mu bunga yang sangat cantik" ucap jaemin. Dia meletakkan bunga nya di makam Jeno. Dia menghapus air matanya lalu tersenyum kecil.

"Kamu datang ke mimpi minju ya jen? Kenapa?? Kalau kau rindu dengan anak-anak, menjadi lah hantu, kkk~" Jaemin terkekeh pelan mendengar ucapannya yang terakhir.

"Eum.. Aku pulang dulu ya, aku belum masak siang buat anak-anak makan" ucap jaemin. Dia mengusap pelan makam jeno lalu mengecup nya pelan. Dia berdiri lagi dan langsung meninggalkan makam Jeno.

•••••••••••

"Anak-anak, ayok kita pulang" Ucap jaemin. Minju dan jisung kaget melihat mommy nya yang sudah kembali. Setelah acara kaget nya, mereka mengangguk cepat lalu membukakan pintu mobil untuk mommy nya.

Jaemin tersenyum bahagia dan masuk ke dalam mobil. Minju dan jisung ikut masuk kedalam mobil. Minju langsung menancap gas pulang ke istana. Btw, minju gak ngizinin jisung bawa mobil. Soalnya dia belom punya SIM.

Di dalam mobil minju dan jisung terus-terusan menanyakan kepada mommy nya. Tadi mommy nya pergi ke makam siapa. Jaemin juga terus menjawab 'mommy ke makam teman mommy'. Minju dan jisung tidak bodoh, mommy nya hanya memiliki teman Haechan dan renjun doang. Mereka berdua juga belum wafat.

"Mommy, jawab dong! Mommy tadi ke makam siapa?? Bukannya aunty Haechan dan aunty renjun masih hidup?" Ucap jisung. Jaemin hanya diam saja, dia bingung mau jawab apa. Tidak ada alasan lain.

"Ish! Mommy kenapa tidak mau menjawab!?" ucap Jisung kesal. Jaemin terkekeh pelan, sifat jisung copyan Jeno sekali. Gampang emosi, kepoan.

"Sudah lah ji, mommy mungkin capek. Lu tidak lihat mata mommy yang sembab?" ucap minju yang masih fokus nyetir. Dia capek dengar jisung yang mengoceh terus dari tadi.

Jisung langsung diam dan melihat mata mommy nya yang sembab. Jisung memeluk mommy nya lalu mengucapkan "mommy tidur saja, nanti kalau sudah sampai ji bangunin". Jaemin mengangguk pelan lalu memejamkan matanya.

Jisung ikut tertidur karena terlalu capek dengan tugas sekolah tadi. Minju tersenyum lembut melihat mommy dan adiknya yang tidur saling memeluk.

•••••••••••

Minju memakirkan mobilnya di garasi kerajaan. Dia menoleh kebelakang melihat mommy nya dan adiknya yang masih tertidur. Minju keluar dari mobil lalu membuka pintu tempat mommy dan adiknya.

" ji bangun, ini sudah sampai" ucap minju sambil menggoncang kan tubuh jisung. Jisung menggeliat pelan lalu membuka matanya. Jisung melihat ke arah mommy nya. Dia tersenyum kecil lalu membangun kan mommy nya.

"Mom, bangun~ ini sudah sampai" ucap jisung. Jaemin membuka matanya pelan. Objek pertama yang dia lihat adalah tangan jisung yang melingkar di perut nya.

"Eugh" lenguh jaemin. Jaemin menyingkirkan tangan besar jisung lalu mengubah posisi nya seperti semula. "Mommy ayok keluar" ucap jisung. Jaemin ngangguk lalu keluar mobil bersama jisung. Minju sudah masuk duluan ke istana.

[2] Reinkarnasi [ Nomin ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang