1. perkara BH merah

1.5K 90 34
                                    

"Dady.. Dady.." Panggil Win dengan suara lantang, tangannya menenteng BH berwarna merah entah milik siapa yang dia temukan di atap rumah.

"Apa sayang." Mew keluar dari dalam kamar, dia membenarkan letak kolornya yang sedikit melotot dan mengelap dahinya yang berkeringat.

"Loh.. Dady abis ngapain keringetan kayak gitu?." Tanya Win bingung.

"Abis olahraga sama Mamy." Mew sedikit terbatuk menormalkan suaranya.

Win menatap Mew curiga, melihat itu Mew langsung menyentil dahi Win keras membuat win mengaduh kesakitan.

Win mengelus jidatnya yang sakit, sepertinya dady tidak sadar pada otot lengannya yang menyembul, sakit epribadeh.

"Ngapain liatin nya kayak gitu? Mau dady colok." Ancam Mew dan win langsung menggeleng cepat dengan wajah cemberut.

"Wim cuman nggak percaya aja dady abis olahraga, bukannya tempat Gim kita ada di lantai tiga?." Tanya Win masih penasaran.

Mew yang mendengar itu langsung gelapan, tapi otak cerdiknya langsung menangkap sesuatu untuk pengalihan.

"Heh itu BH siapa kamu?." Tanya Mew menunjuk BH di tangan Win.

Mulut win terbuka lebar, dia hampir lupa alasan dia ingin bertemu dengan dadynya, untung saja dady mengingatkan nya.

"Nggak tau Win nemu ini di atas." Jawab win menunjuk atap.

Entah karena polos atau bagaimana Mew malah melihat ke atas yang Win tunjuk, tidak ada apa-apa hanya ada lampu dan juga plafon.

"Ihhh bukan gitu dady, maksud Win itu, Win nemu ini di lantai atas." Jelas Win kesal.

"Trus itu punya siapa?." Tanya Mew mulai tak sabaran, dia belum menyelesaikan olahraga nya.

"Itu alesan Win ke sini, mungkin ini BH mamih yang ketinggalan."

Win memberikan BH itu pada Mew, tapi Mew langsung meleparkannya pada Win dan akhirnya BH itu mendarat tepat di Kepala Win.

"Ngaco kamu, Mami kan nggak punya susu." Ucap Mew dengan keras.

Suara Mew yang menggelegar hingga ke dalam kamar membuat Gulf langsung keluar dengan pakaian lengkap.

"Heh kalian ngapain ngomong susu..susu." Gulf mendorong Mew sehingga Mew sedikit tergeser dan Gulf bisa keluar.

"Loh kok udah pake baju si yang." Mew cemberut bersender pada pundak Gulf, tapi langsung di tepis oleh Gulf.

"BH siapa yang kamu bawa?." Tanya Gulf tak menghiraukan wajah masam Mew.

"Nggak tau Mam.." Jawab iwin

"Ckkk.. Udah sana jangan bahas BH lagi, bikin naik darah aja, tanya sama tetangga siapa tau ada yang kehilangan." Sentak Mew menarik Gulf dan menutup kamar kasar.

Iwin menatap dadanya heran, dan tak lama terdengar suara bising dari dalam kamar kedua orang tuannya, banyak benda jatuh dan suara aneh.

uhh ahh uhh ahh..

"Dady sama momy kebanyakan mukbang seblak kayaknya." Gumam Win.

Dia keluar dari rumahnya sambil menenteng BH merah itu, ketika Win keluar tiba-tiba ada pacarnya sedang berdiri dengan wajah merekah menatap Win.

"Iwinn.. Iwinn.. Pacaran yuk." Teriak Bright ketika melihat win keluar dari rumah.

Dia bernafas lega, akhirnya Win keluar dari rumah, dia sudah menunggu Win dua jam, menelfon Win tidak di angkat, pengen mencet Bel takut sama momy nya Win yang garang macam kak Ros.

THE CRAZY KOMPLEK SULTAN [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang