7. Terlalu kaya.

189 19 2
                                    

Tengah malam seorang laki-laki dengan berpakaian serba hitam dan juga topeng yang terpasang di kepalanya tengah mengendap-endap di depan rumah keluarga Joncevevat.

Laki-laki itu mengedarkan pandangannya dengan wajah was-was meyakinkan bahwa suasana rumah itu sepi dan aman.

"Rumah gede kayak gini pasti banyak duitnyatapi kok nggak punya satpam ya." Bingung perampok.

Sampai di depan pintu masuk laki-laki itu mengeluarkan banyak peralatan untuk membongkar pintu, dari mulai obeng, linggis dan juga penggaris.

Benda pertama yang dia gunakan adalah obeng, dia mencoba mencongkel pintu tapi tiba-tiba Win datang.

"Pak ngapain?." Tanya win dengan wajah bingung.

"Mau ngerampok dek." Jawab si perampok.

"Oh rampok, trus itu lagi ngapain?." Tanya Win.

"Lagi congkel pintunya tapi susah." Jawab rampok itu masih sibuk mencari cara.

"Ngapain susah-susah pak." Win menggeser sang rampok. "Tinggal buka aja." Lanjut win membuka pintunya, tangannya mengadah menunjukkan pintu yang terbuka lebar ala-ala seleb tiktok yang suka mempersulit hidup.

Merasa ketahuan perampok itu mencoba untuk kabur, tapi win langsung menahannya.

"Loh mau kemana pak?." Tanya win sedangkan perampok itu hanya diam dengan wajah takut.

"Mau rampok kan, ayo masuk dulu ngeteh." Win menarik tangan perampok itu dan dia suruh untuk duduk.

"Minum dulu pak biar nggak tegang." Win memberak gelas berisi teh.

Perampok itu menatap gelas di tangannya dengan was-was.

"Jangan-jangan di racunin lagi." Gumam perampok itu.

"Nih pak rampok duit win, nggak banyak cuman satu koper aja soalnya win bingung mau beli apa." Win memberikan koper ke perampok itu menapat koper itu dengan bingung.

"Bentar." Titah Win.

"Mah Dady cepet sini." Teriak Win.

Perampok yang takut ingin kabur tapi win melemparkan koper lainnya ke rampok itu.

"Bentar pak duit jajan win kemarin blom abis." Ucap win menahan rampok itu.

"Ini udah cukup tong." Kata si rampok ingin berdiri tapi win langsung menarik duduk si rampok.

"Bentar siapa tau Momy sama Dady pengen di rampok juga." Ucap Win kesal.

Tak lama Mew dan juga Gulf turun. "Kenapa nih¿." Tanya Gulf .

"Mah ini ada rampok." Tunjuk win pada sang perampok yang ketakutan karena takut di pukuli.

"Aduh kebetulan, nih ambil mobil Mersi yang warna merah." Mew memberikan kunci mobilnya dan langsung di terima sang perampok.

"Oh iya ada perhiasan juga di laci rampok aja." Ucap Gulf .

"Nggak perlu nyonya udah cukup." Ucap sang perampok.

"Loh ngerampok kok nggak elit, ambil dong jangan malu-malu."

"Baru tau kalo ngerampok kayak gini." Batin perampok itu.

Akhirnya perampok itu pergi dengan dua koper uang dan juga mobil mercy yang di kendarai oleh sopir pribadi Mew.

"Pak udah lama kerja sama keluarga itu?." Tanya perampok itu pada supir.

"Lama pak, dari saya blom lahir." Jawab sang supir.

"Kok bisa."

"Ya bisa pak, saya blom lahir aja udah dapet gajih, maklum lah terlalu kaya."

Si rampok hanya mengangguk saja, memang keluarga tersebut terlalu kaya.

...

Pendek banget dah, anggep aja short Story' 😂😂😂

3¹ Desember 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE CRAZY KOMPLEK SULTAN [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang