Chapter 7: Tragedi.

27 5 5
                                    

Hari yang ditunggu telah tiba, yang dimana hari ini ialah hari ulang tahun 'Mikey'. Minggu sebelumnya kazutora sudah menyiapkan ide untuk memberi mikey sebuah hadiah atau kejutan. Bersama baji, sekarang kazutora menuju ke Toko yang disana terdapat motor kesukaan mikey dan hendak mencurinya. Di jalan, baji berhenti sebentar karena lampu merah. Kazutora melihat sekeliling, di jendela terpantul keluarga yang sedang menghabiskan waktu bersama, kazutora yang melihat itu pun melamun dan bergumam, kepalanya menduduk, mulutnya tertutup seakan menahan perih nya hati "Keluarga.." Baji melihat kazutora sedang memperhatikan keluarga harmonis itu. Karna tahu perasaannya, langsung saja baji menerobos lampu merah supaya kazu ngga terpikirkan lagi tentang mereka. "Kazutora, apapun yang kamu pikirkan sekarang. Aku harap kamu bahagia selalu dan jangan lupa aku akan selalu disisimu." Ucapnya, kazu lalu tersenyum

.
.
[Di rumah [Yourname]]

"Kakek, makasih tehnya" ucap [yourname] kepada kakeknya sembari meminum teh hangat yang sudah disediakan sang kakek.
"iya sama sama cu, hari ini tidak bermain bersama kazu?" Tanya kakek, [yourname] sempat memerah,
"Oh iya! Kazu bilang kalau hari ini dia ada urusan kek, biar aku nemenin kakek ya? sudah lama loh" Ujar [yourname] bersemangat, setelah meminum tehnya. [yourname] bergegas merubah posisi duduk sang kakek menghadap ke belakang. Ia mulai memijat pelan bahu si kakek dan sang kakek pun tersenyum juga merasa nyaman, "Makasih cu."
Sambil cengengesan [yourname] meledek ekspresi wajah sang kakek yang begitu lucu sesaat [yourname] melepas pijatan nya sebentar. Malam itu bagi [yourname] kakeknya sudah ia anggap sebagai ayah sendiri yang selalu peduli dan bersikap baik kepadanya, tidak sadar. [yourname] perlahan meneteskan air matanya mengingat kakeknya tidak akan bisa hidup abadi dan akan pergi meninggalkannya, selamanya. Sang kakek yang tahu [yourname] menangis, secara perlahan mengusap rambut [yourname] "Cucuku, jangan menangis. Kakek masih disini" Kata yang terucap lewat mulut sang kakek membuat [yourname] semakin menangis dengan keras, "cupcup cu.."

[Sesampainya kazutora dan baji sebelum tragedi]
"ini Tokonya?!! Besar banget! Apa ngga bahaya kita curi motor disini?" Tanya Baji khawatir, baji pun merasa menyesal mengikuti ide gila dari kazu
"Tenang saja baji, kita kan sudah memastikan ide ini akan berhasil. Lihatlah disana, motor yang Mikey kagumin" Balas kazu sambil menunjukan motor CB250T dengan jarinya lewat kaca toko. Baji melihat ke arah yang ditunjukan. Seketika, Baji pun merasa terpesona memikirkan betapa keren nya Mikey memakai motor itu setiap hari nya terlebih saat malam, "Kerennya!"
Kazu pun berhasil meyakinkan baji
"Baiklah.. Mari kita mulai, kami akan memberikan hadiah terbaik, Mikey." Dalam hati Baji mempersiapkan diri

10 menit setelah mereka menyiapkan semua alat dan pakaian khas maling, kini mereka melangkah lebih dekat ke Toko dan mencoba membuka pintu Toko menggunakan lockpick. Sebelum di pakai, ternyata pintu itu mudah terbuka tanpa harus susah-susah melakukan nya, "Wah mudahnya! Lucky~~" ucap kazu merasa senang, mereka berdua lalu mengendap ngendap memasuki Toko yang gelap beserta banyak nya motor yang tertata rapi, "Itu dia! Motor CB250T, ayo baji secepat mungkin kita ambil. Cobalah untuk membuka borgol motor yang ada di bawah ban, aku akan menjaga sekalian keliling toko." Setelah mengucapkan hal itu, Kazu melangkah sedikit jauh dari Baji. sambil menghela nafas, Baji perlahan demi perlahan mengeluarkan alat untuk membuka borgol tersebut. "susahnya... Ayo segera terputus."

Membutuhkan waktu sedikit lama untuk membuka borgol yang terpasang pada motor CB250T, tapi usaha baji tidak sia- sia. Borgol tersebut akhirnya terbuka, sambil memperhatikan sekitar. Baji mencoba membawa motor tersebut keluar dari Toko, untuk sesaat baji merasa tenang. Kemudian, langkah kaki seseorang pun terdengar oleh baji dari belakang
*Deg*

"Siapa disana?!"
"Maling, ya?"
"Jangan main-main denganku"
"Ngga akan ku biarin kabur"

Dari kegelapan, baji melihat seseorang mendekat ke arahnya membawa senjata. Ia mulai panik, "aku ketahuan!?" dalam hati nya membatin, "gimana ini, apa yang harus aku lakuin.." nafas Baji mulai tidak teratur

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Childhood || Kazutora.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang