Felicity [GxG]

25

Abim dan Aira sampai di sekolah lebih tepatnya di parkiran. Disana, terlihat ada teman-temannya yang sudah stay sedari tadi. Membahas Dylan yang sudah memiliki pacar dan sambil menunggu bel upacara.

"Aww pasangan cute kita semua sudah datang." sambut Gyas antusias, ia sudah tak lagi mendukung kapal karamnya dan lebih memilih realita yang dimana kini Abim dan Aira telah resmi menjadi sepasang kekasih yang lucu.

Mengingat kemarin di Jogja, Gyas jadi gemas sendiri pada pasangan lesbi itu.

Aira tersenyum manis mendengar sambutan kecil nan lucu dari salah satu teman kekasihnya.

Lantas gadis itu turun dari motor kesayangan Abim, di susul oleh pemiliknya sambil meletakkan helm cakil kuningnya itu di kaca spion motor Pandu.

"Widih brother, denger-denger ada yang baru jadian." ucap Abim menatap Dylan dengan tatapan menggoda.

"Apaan sih anying, lo jangan gitu kek, jadi malu gue." salah tingkah laki-laki itu.

"Laku juga lo Lan." cibir Bara, satu-satunya diantara mereka yang belum berniat mencari pacar.

"Dih, lo kok jealous Bar?" tuduh Pandu sukses membuat semuanya menjadikan Bara pusat perhatian.

"Wah, jangan-jangan lo..." gantung Dylan, detik berikutnya laki-laki itu merangkul bahu Bara dengan akrab. "Jangan cemburu gitu dong sayang."

Sontak keempat manusia yang tak tahu apa-apa itu menatap Dylan dan Bara bergantian.

Aira yang bahkan sama sekali tidak tahu pun menatap Abim meminta penjelasan, tetapi di balas gelengan tak tahu oleh gadis tomboy itu. Pasalnya, Abim juga benar-benar tidak tahu apa yang terjadi sekarang.

"Hah?" Pandu menganga masih mencerna.

"L-lo berdua...," Gyas mengambil nafas banyak-banyak seraya menatap keduanya bergantian. "Jadi maksudnya Lan, pacar lo...,"

Dylan mengangguk tegas. "Gue sama Bara pacaran guys."

"WHATS?!" shock teman-temannya kompak.

***

Terlihat seorang siswi yang memaksa masuk ke sekolah yang bukan sekolahnya, dia terus membujuk satpam-satpam yang menjaga agar ia di perbolehkan untuk masuk sekolah itu.

Tetapi para satpam tetep teguh pendirian walau anak SMA itu sudah mengeluarkan sogokan berupa uang merah beberapa lembar, namun tugas tetap lah tugas.

Di sisi lain ada dua murid yang menuju ke gerbang sekolah untuk keluar karena akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Keduanya jelas diberi jalan untuk keluar.

Namun tiba-tiba siswi yang sedaritadi memaksa ingin masuk itu memberhentikan kedua murid yang ada di motor dengan cara menjadikan tubuhnya sebagai tameng.

"Aira, ini aku Raya." kata gadis tomboy yang tengah menghadang kedua murid SMK Angkasa.

Seseorang yang menyetir motor itu membuka helm nya.

"Raya? Ngapain kamu di sekolah aku?" timpal Aira yang sudah turun dari motor custom milik kekasihnya.

"Ada yang mau aku lurusin sama kamu, aku boleh minta kamu buat ikut sama aku sebentar?" tanya Raya begitu lembut dengan wajah memelas.