020

49 9 7
                                    

" ji aku mau kita pisah , toh kita menikah juga atas dasar perjodohan orang tua kita "

Ucapan lona yang membuat jio yang baru selesai mandi dan mau merebahkan tubuhnya di samping instrinya yang saat ini membaca buku di atas kasur dengan bersandar di kepala ranjang.

" kamu ini bicara apa sih sayang " jio menghampiri istrinya dan duduk di kasur

" Aku capek ji melihat kamu selalu bersikap manis kepadaku seperti ini tapi faktanya kamu bosan dan sudah tidak nyaman denganku lagi " lona yang masih membaca bukunya

Jio yang kemudian menarik istrinya berhadapan meletakkan kedua tangannya di masing-masing pundak lona

" lon kita menikah sudah hampir 7th kenapa kamu tiba-tiba begini selama ini kita sudah sepakat apabila ada masalah bicara baik -baik tidak serta merta meminta cerai seperti saat ini tanpa alasan, aku ada salah, aku nyakitin kamu atau aku kasar sama kamu, bilang lon jangan kayak gini"

Jio masih menahan emosinya agar masalah ini tidak semakin membesar tapi dia juga mencari apa salah dia apa yang terjadi dengan istrinya hingga terucap kata - kata pisah.

Sementara lona hanya membalas
" aku capek jio dan muak melihat permainan kamu " menghempas tangan jio dan menarik slimutnya untuk tidur padahal di dalam dadanya terasa sesak hingga susah bernafas tapi lona tetap berusaha tidak menangis di depan jio .

Sementara jio hanya menghela nafas panjang dan mengikuti istrinya tidur jio dengan mata lelahnya memejamkan mata malam ini dengan merangkul istrinya dari belakang dengan lona yang masih enggan memejamkan mata memikirkan nasib rumah tangganya hingga tanpa sadar dia sudah terlelap di pelukan jio yang ada di belakangnya.

                        **********

Pagi ini jio sudah bangun mencari keberadaan istrinya di atas kasur sudah tidak ada dia beranjak jalan ke kamar mandi untuk mencuci muka ,
Setelah selesai dengan aktifitas kamar mandi paginya jio bergegas melakukan pekerjaan paginya di taman belakang dan gazebo depan.
Sementara lona sedang berkutat membuat sarapan untuk jio sebelum ke kantor.

Terdengat suara tangisan dari kamar lona bergegas meninggalka pekerjaannya di dapur untuk menuju sumber tangisan.

Lona menghampiri pangeran kecilnya

" anak mama sudah bangun mandi ya sayang mama uda siapkan airnya."

Lona mengendong anak semata wayangnya yang sekarang sudah berusia 2th , meski jam masih menunjukan pukul 06.00 tapi lona sudah membiasakan anaknya untuk mandi pagi dan disiplin.

Zeva setiap hari pergi ke daycare dari pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore karena lona harus mengurus pekerjaanya di toko, distro dan pekerjaan dia yang lain. Sementara jio bekerja di kantor dan pulangnya tidak pasti kadang larut malam baru pulang.

Meski zeva berada di daycare setiyap harinya tapi jio dan lona tidak melepas begitu saja mereka tetap memberikan limpahan kasih sayang dan perhatian sebagai orang tua.

Lona masih diam tidak bicara dengan jio, setelah memandikan zeva lona mengajak keluar menuju meja makan di sana sudah ada jio yang sudah siap dengan tampilan rapi ke kantor untuk sarapan bersama zeva dan lona.

" anak papa sudah cakep sini sayang mamam di suapin papa "

Jio menghampiri lona untuk meminta zeva  mengajaknya duduk di kursi khusus zeva di meja makan.

" zeva mau sosis apa udang ?" Tanya jio

" eva au itu " menunjuk udang yang ada di sisi kiri jio

Zeva meski masih 2 th tapi dia sudah sedikit lancar ber bicara . 

jio mengambilkan udang dan sayur sop kesukaan zeva dan menyuapimya. Sementara lona masih sibuk berberes di dapur dan dia juga hendak mandi bersipa karena hari ini dia ada pemotretan produk barunya di studio DIVA.

Setelah selesai bersiap lona ikut sarapan bersama jio meski lona hanya mengenakan daster dan belum memakai riasan.

" nanti zeva siapa yang antar ke rumah mamah " tanya jio

" biar aku yang antar zeva nanti aku sekalian ke Studio Diva mau foto produk baru " lona dengan sarapan pagi dan ekspresi yang masih marah terhadap jio

Jio yang menyadari masih ada amarah di raut wajah istrinya dia memilih diam dan menyelsaikan sarapan dengan sesekali melihat anak semata wayangnya yang sudah selesai makan tapi masih duduk manis memainkan dinosaurus maianannya.

Setelah selesai makan jio berpamitan untuk bekerja tapi ekspresi wajah lona masih marah tapi dia tetepa membawakan tas punggung milik jio serta mengantarnya hingga depan pintu

" aku berangkat dulu "
Lona mencium tangan jio sementara jio mencium kening lona

Meski lona marah tapi dia tetap harus melakukan tugasnya sebagai istri karena status dia masih istri sah jio entah bagiamana dengan nanti ketika dia benar - benar bercerai dengan jio.

Jio yang pergi ke kantor menggunakan motornya melaju keluar dari rumah hingga meninggalkan area kompleks perumahannya.

Setelah jio berangkat lona bergegas ke dapur merapikan meja makan mencuci piring bekas sarapan mereka ber tiga.

" zeva ikut ke kamar ya sayang mama mau siap - siap nanti kita ke tempat nenek"  berjalan gandeng zeva ke kamar.

Hari ini zeca ke Day care di anter oleh nenek ibu dari lona , tidak setiyap hari begini sih sebenarnya karena ketika lona tidak ada pekerjaan di luar zeva ke day care tetap di antar oleh lona sendri karena bagi lona sesibuk apapun selama masih ada waktu buat anak, dia akan memaksimal kannya, secara pekerjaan lona tidak melulu harus pergi ke luar rumah.

Karena bisa di bilang distro dan toko masih bisa di kontrol dari rumah sedangkan konsultan periklanan juga bisa di kerjakan di rumah tapi kadang ketika benar - benar harus ada pergemuan dengan klien lona baru akan keluar menemui mereka.

Lona pergi mengantar zeva ke rumah mamahnya dan mereka sudah sampai

" mah titip zeva ya nanti antar ke daycare entar pulangnya aku yang jemput "

" kamu mau ke toko"

" enggak mah aku mau ke tempat Diva buat pemotretan produk baru "

" kamu kenapa lona sepertinya ada masalah matamu sembab "

" g ada apa-apa mah.. lona hanya capek dan lagi di kerjar deadline " tukas lona

" bagus lah kalo kalo begitu kamu ada apa-apa kamu cerita sama mama " seraya ngusap rambut lona

Dan hanya di balas anggukan oleh lona

" ma aku pamit ya nitip zeva sudah di tunggu diva nih dia uda bolak balik tlfn mulu "

" ya udah hati - hati ya sayang "

Lona berpamitan kepada ibunya dan meninggalkan rumah mama menggunakan mobil Hitamnya.

Lona sampai di Sebuah tempat bisa di katakan seperti Boutique tapi memiliki suasana elegan dan mewah padahal sebenarnya di sana menjual baju yang sangat ramah di kantong apalagi anak - sekolah dan mahasiswa, di tempat itu juga ada studio foto mini di mana Diva membuat gambar tampila  produk-produknya yang akan di pasarka , kali ini lona meminta izin meminjam studionya untuk foto produk lona.

" hai Lon uda sampai " sapa diva yang di barengi denga  pelukan serta cium pipi kana  dan kiri

Sebelum melakukan foro produk lona dan diva  masuk ke ruangan kerja mereka mengobrol hingga pembicaraan terjadi.

" lon kamu kenapa mata uda kayak habis di kroyok " tany diva

" gwe gpp div cuma  pengen sedikit cerit.





Maaf kalo jarang updae lagi banyak kerjaan.

Terimakasih kalian sudah setia denga  cerita ini  jangan lupa vote komen.

Sweet Dangerius jio & ilonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang