Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini jio punya satu rencana dan kebetulan ada jalan , tau sendri jio ini manusi cerdik banyak akal kadang ngeselin tengilnya.
Sengaja dia buat rencana di coffe shop milik tetapi bukan ditempat biasa juna ada di sana tetapi ini coffe shop kedua juna.jio menyusun rencana bersama sena dan juna, tetapi tanpa sepengetahuan lona karena jio juga belum cerita soal ini karena niat jio mau cerita ketika semua sudah beres.
************
Siang ini fajar dan siva sudah menuju lokasi dimana mereka akan bertemu klien, mereka duduk di meja yang telah di pesan oleh jio saat mereka sedang sibuk dengan kegiatannya masing - masing masuklah klien yang di maskud bebarengan dengan lona dan juga sena masuk mengedarkan pandangan mencari tempat duduk " kita di sana aja gimana?" Sena yang menyadari akan kehadiran siva meski sena g tau nama dia siapa aksi sena kali ini merangkul pundak lona dan berjalan beriringan bagi sena dan lona ini bukan apa-apa sejak di kampus mereka mah akrab dan biasa saja.
Saat sena dan lona sudah mulai duduk sena sadar ada yang memperhatikan lantas dia bercerita sama lona soal orang yang kirim pesan ke jio dan sena juga bilang jio akan segera ke sini.
Di satu sisi jio mendapatkan pesan yang di kirim oleh si peneror memberitaukan bahwa sena dan lona sedang di tempat tersebut, karena jio sudah memepersiapkan dari semalam jadilah jio langsung meninggalkan kantor menuju ke tempat lona bersamaan jio juga menghubungi teman - temannya untuk bergabung tetapi tanpa deandra.
Dari arah pintu datang jio dan juna tau sendiri kehebohan macam apa yang terjadi,
" no lon laki loe yg sengklek dateng juga gwe uda ketar ketir sama rencana dia" dengus sena yang mengarahkan wajahnya ke arah jio dan juna
"Hoe.. napa itu muka asem bener," jio nepok pundak sen dan duduk di sebelah lona tak lupa dia cipika cipiki sama bininya.
" kampret loe gini aja gwe grogi mana bang dandi?"
" uda jalan sama bini loe , lia sama Diva juga sudah jalan "
Juna yang dari masuk langsung menuju tempat kariyawannya sekarang datang membawa makanan dan minuman.
" sebenarnya gwe makin bingung napa kita siang - siang kumpul di sini biasanya juga malem di tempat Gwe ?" Celetuk juna
" uda diem loe berisik "
Pada akhirnya semua sudah berkumpuk menikmati makan siang dan saling ngobrol satu sama lain dengan cerita lucu bahkan soal pekerjaan
Tanpa sadar di sudut lain dimana ada siva memperhatikan apa yang mereka lakukan siva mendengar suara dandi
" Gwe heran sama pak bos kita satu ini pelet loe kuat banget dari dukun mana si ji dari jaman kuliah banyak amat yang naksir loe, mana pada toxic lagi pakek teror meneroro "
