EXTRA PART 3

3K 89 13
                                    

Maaf telat update kawan-kawan. HAPPY READING!!!

Seorang laki-laki dengan setelan jas formal mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju sebuah bandara. Sesampainya di sana, laki-laki itu segera mengambil langkah lebar memasuki terminal bandar udara.

Devan menatap sekeliling mencoba menemukan orang yang ia cari. Ia kemudian merogoh handphone yang berada didalam saku jasnya lalu mulai menelfon seseorang.

"Dimana?"

"Look at back!"

Tanpa mematikan sambungan teleponnya Devan segera berbalik. Kedua sudut bibirnya terangkat ke atas kala pandangannya menemukan sesosok perempuan yang mengenakan mantel Coat hitam dengan Boot Zipper hitam setinggi 5 centimeter sedang menatapnya sembari tersenyum. Oh jangan lupakan sebuah koper yang berada tepat di samping nya.

Devan mematikan sambungan teleponnya lalu menghampiri perempuan itu. "Sorry, I'm late. I have to finish the meeting"

"Emm, it's okay"

Gadis itu kemudian maju satu langkah dan dengan cepat mengecup pipi kanan Devan. "Miss you!"

Devan tersenyum kemudian mengusap pucuk kepala kekasihnya. "Ayo!"

Alyra mengangguk.

"Sini!" Devan mengambil alih koper dari tangan Alyra.

"Makasii"

Keduanya segera berjalan menuju dimana mobil Devan berada. Sesampainya di sana, Devan segera memasukkan koper Alyra kedalam bagasi dan menyusul Alyra masuk kedalam mobil.

Selama di perjalanan keduanya sama-sama diam, belum ada yang berani membuka obrolan. Sampai pada akhirnya...

"Mau makan dulu?" Devan menoleh sekilas kearah Alyra kemudian fokus menyetir kembali.

Alyra berpikir sejenak kemudian berucap, "Iya deh"

"Oke"

Devan lalu mengemudikan mobilnya menuju restoran terdekat. Karena kebetulan restoran itu menyajikan makanan-makanan Korea, mereka sepakat untuk memesan dua porsi tteokbokki dan dua stroberi matcha latte.

Tak lama setelah mereka memesan makanan seorang pelayan datang membawa pesanan mereka dan menyajikan nya di atas meja.

"Masitke deuseyo" ucap pelayan itu kemudian pergi membawa nampan.

"Selamat makan!" Ucap Alyra kemudian mulai menikmati makanannya.

Sedangkan Devan hanya diam sembari memperhatikan gadis di depannya makan, jujur saja ia masih belum merasa lapar. Memperhatikan Alyra dengan intens seperti ini membuat kedua sudut bibirnya terangkat .

"Makasih" ucap Devan tiba-tiba.

Alyra yang sedang memasukkan tteokbokki menggunakan sumpit ke dalam mulutnya mendongak. "Hm?"

Devan yang gemas melihat itu pun mencubit hidung Alyra. "Makasih buat semuanya. Makasih buat kamu yang mau terima aku. Makasih buat kamu yang masih mau bertahan sama aku dan segala sikap dingin aku"

Alyra menelan makanannya lalu tersenyum hangat. "Aku juga mau ngucapin makasih karena kamu mau balas perasaan aku. Jujur, aku ngerasa beruntung banget bisa dapetin kamu"

Devan menyodorkan tangan kanannya lalu menatap manik mata Alyra. "Ayo berjanji untuk terus bersama sampai maut memisahkan kita berdua"

Alyra menyatukan telapak tangannya dan Devan. "Aku janji. Aku janji untuk selalu bersama kamu apa pun yang akan terjadi" Alyra tersenyum manis.

Strive [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang