Sudah di kepala dua
Harus mulai dari mana?
Ambisiku bergejolak
Antusias tak karuan
Banyak mimpi-mimpi yang 'kan kukejarLika-liku perjalanan
Ku terjebak sendirian
Tumbuh dari kebaikan
Bangkit dari kesalahan
Berusaha pendamkan kenyataan bahwaTakut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak sekuat yang kukiraAku tetap bernafas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebasPertengahan 25
Selanjutnya bagaimana?
Banyak mimpi yang terkubur
Mengorbankan waktu tidur
Ku tak tahu apa lagi yang 'kan kukejarTakut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak seindah yang kukira
Takut tambah dewasa
Takut aku kecewa
Takut tak sekuat yang kukiraAku tetap bernafas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas,Maaf jika
Belum seturut yang dipinta
Maaf jika
Seperti tak tahu arahAku sudah dewasa
Aku sudah kecewa
Memang tak seindah yang kukira
Aku sudah dewasa
Aku sudah kecewa
Memang tak sekuat yang kukiraAku tetap bernafas
Meski sering tercekat
Aku tetap bernafas
Meski aku tak merasa bebas(Takut aku kecewa)
(Takut tak seindah yang kukira)
Memang tak seindah yang kukiraMemang tak sekuat yang kukira
Engkau tetap bernafas
Meski sering tercekat
Engkau tetap bernafas
Dan langkahmu 'kan terasa bebas
Dan hatimu 'kan terasa bebas
Dan jiwamu 'kan terasa bebas
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mind
RandomCoretan random tentang berbagai kompilasi perasaan sehari-hari. Sekedar curhatan biasa aja. Jika menurut kalian sesuai dengan suasana hati kalian, bisa terus kalian baca karena aku usahakan update seminggu 3-4 kali.🙇 *Maaf kalau gaya bahasaku rumit...