4. Lamaran

4 1 1
                                    

Haloo gaiss ketemu lagi sama aku hehe.

Maaf banget jarang up, karena emang mood aku berantakan banget terus belum ketambahan tugas sekolah dan aku juga abis PAS. But it's okay sekarang aku up niii hehe.

Follow sebelum baca kayy
Tandain ya kalo ada typo
Happy reading gaiss






Hari ini adalah hari sabtu, kedua keluarga akan mengadakan acara lamaran kecil-kecilan di salah satu hotel bintang lima di Jakarta

Kediaman NUGROHO

"Ca, udah siap belum?"

"Udah umi, bentar ambil tas" Jawab Ica sambil mengambil tas dan berlari kecil menuruni anak tangga.

"Masyaallah anak abi cantik banget" Ucap Fadil dengan mengelus kepala Ica yang terbalut hijab warna tosca.

"Makasih abi" Tutur Ica sembari tersenyum manis.

"Yaudah, ayok berangkat takut yang lainnya udah nunggu" Ajak Risa ke suami dan anaknya.

Mereka berdua mengangguk dan berjalan keluar rumah menuju mobil yang akan mengantar mereka ke tempat lamaran.

Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh, keluarga NUGROHO sampai di hotel tempat Rafa dan Ica akan lamaran.

Mereka di antar oleh waiters hotel untuk menuju tempat yang sudah di siapkan.

"Tuan dan nyonya Abraham sudah menunggu di dalam tuan" Beri tahu waiters tersebut.

"Iya mas, makasih"

Waiters tersebut hanya menanggapi dengan senyum, lalu pergi meninggalkan keluarga Nugroho.

Setelah waiters tersebut pergi, keluarga Nugroho memasuki ruangan yang sudah ada keluarga Abraham.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, eh udah pada dateng ayok ayok duduk" Suruh Rani kepada mereka.

"Gimana kabar nya nu?"

"Alhamdullilah sehat dil"

Mereka berbincang-bincang, sampai dimana obrolan mereka berhenti karena Rani menyuruh mereka makan malam dahulu.

"Ayok makan dulu, ngobrol nya di lanjut nanti" Suruh Rani.

"Iya ran" Jawab Risa.

Setelah beberapa menit mereka semua sudah selesai makan, dan sekarang waktunya membicarakan tujuan awal.

"Alhamdullilah kenyang" Canda Fadil sambil terkekeh.

"Haha, iya alhamdullilah" Jawab Wisnu.

"Yauda langsung aja kali ya nu?"

"Iya dil langsung aja"

"Rafa sama Ica udah sama-sama nerima perjodohan ini kan?"

"Iya bi" Jawab mereka bebarengan.

"Nah niat kita semua ngumpul di sini itu mau lamaran kecil-kecilan aja"

"Bun, mana cincin nya?" Tanya Wisnu ke istri nya.

"Ini yah" Jawab Risa sambil memberikan cincin tersebut ke Wisnu.

"Nih dil, pasangin ke jari anak mu" Suruh Wisnu sambil memberikan cincin tersebut.

"Iya"

"Mana ca tangan nya?"

Ica hanya menjawab dengan senyum lalu memberikan tangan nya untuk di pasangkan cincin.

"Alhamdullilah udah"

"Loh cincin nya Rafa mana?" Tanya Risa.

"Ini mi" Jawab Rafa sembari tersenyum dan menampilkan senyum tipis.

"Oalah udah di pakai, kirain belum"

Setelah acara selesai, kedua keluarga berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Yauda dil, ris, ca kita pamit dulu ya?"

"Oiya nu, hati-hati"

"Iya dil, kamu juga"

Ica menyodorkan tangan nya untuk salim ke ayah dan bunda Rafa. Begitu pun sebaliknya.

Setelah nya mereka berpisah karena arah rumah mereka tidak searah.







Maaf yaa part ini dikit banget, karena emang gada ide lagi, otak ku bener-bener mampet gabisa mikir😭. Tapi insyaallah aku usahain next part bakal panjang hehe.

Vote & komen kalian itu jadi bikin aku semangat nulis lagi hehe.

Jangan lupa vote & komen yaa
Follow ig aku juga
@erffdhllp
See you next part gaiss

Love u all 💓

-kentanggkaepcii

RAFATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang