Fortune Cookies

90 19 9
                                    

Sudah berlalu 2 bulan sejak kejadian 'Perkenalan' Fee-Rafan

Mereka sekarang bertambah dekat, kadang berangkat bersama atau pulang bersama, berjalan jalan, menonton film premiere, ataupun sekedar bermain dirumah Fee

2 bulan pun cukup untuk membuat mereka mengerti satu sama lain. Namun, tetap ada satu hal yang tidak Fee tahu tentang Rafan dan disaat Fee bertanya, pasti Rafan hanya tutup mulut. Tentang keluarga nya, ya.. Fee tidak tahu apa apa tentang Rafan dan keluarga nya, selain Rafan adalah anak pertama

Fee pun sebenarnya sudah gencar untuk mengetahui tentang keluarga Rafan, walaupun jawaban nya tetap saja

"Akan ada saat nya lo tau tentang keluarga gue, lo harus siap.."

Hanya itu, jadi.. akan ada saat nya, jadi Fee hanya bisa bersabar menunggu waktu yang tepat seperti yang dikatakan Rafan. Tapi apa maksud nya Fee harus siap siap saat mengetahui tentang keluarga Rafan?

Apakah keluarga nya pengedar narkoba? Atau pembunuh berantai??

Fee pun tidak tahu..

Siang ini, Fee dan Rafan memiliki janji akan pergi ke sebuah cafe kesukaan mereka berdua, Fortune Caffe

"Fee.." panggil Rafan yang sedang menyetir

"Kenapa fan?"

"emh... gajadi"

Fee pun hanya mengerutkan keningnya. Akhir akhir ini, Rafan memang bersikap sedikit aneh, kadang juga suka melamun dan tidak menyimak perkataan Fee

Sesampai nya di Cafe, mereka pun langsung duduk ditempat mereka duduk biasanya nya , dan langsung memesan minuman. Bahkan para pelayan di cafe itu Sudan hapal dengan mereka berdua

"eh.. ada Rafan sama Fee. mau pesan apa nih??" Tanya salah satu pelayan disana, Mbak Tari. Mbak tari ini umurnya sekitar 23 tahun an.

"Aku pesen Cheese Cake ya Mbak.." sahut Fee dengan semangat

"okee.. Rafan pesan apa??" Tanya Mbak tari ke Rafan yang sedang memandang kedepan Cafe

Karena tidak menyahut, Fee pun menendang kaki Rafan

"ehh.. i-iya Kenapa? "

"lo pesen apaan dah? udah ditunggu Mbak tari" sungut Fee kesal

"eh.. Mbak tari toh.. aku pesen Chocolate Cake Mbak" sahut Rafan sambil terkekeh

"terus.. minum nya??"

"Hot Chocolate" sahut Fee dan Rafan serempak

"Wahh.. pasti selalu aja barengan. Jangan jangan jodoh yaa.. haha" ucap Mbak Tari lalu tertawa

"Hah?ya enggak Lah Mbak, gak mungkin kita kan cuma temenan ajaa" elak Rafan

haha.. teman ya? gak mungkin? oke. ucap Fee dalam hati

Mendengar kata yang diucapkan Rafan tadi, membuat Fee terdiam seribu kata. Fee merasakan perih dihati nya saat menyadari kalau ternyata dia dan Rafan hanya-berteman-tidak-lebih

Entah mengapa, Fee bingung atas perasaan nya. Disatu sisi, Fee menganggap Rafan sebagai sahabat, namun disatu sisi, Fee menganggap dan melihat Rafan sebagai lelaki.

Sudah seminggu ini Fee merasa sesak didada nya jika mengingat hubungan nya dan Rafan, sekaligus berbunga bunga saat dia dan Rafan bersama sama

Pesanan mereka pun sampai, Mereka berdua sibuk dengan makanan dan pikiran mereka masing masing

"emh.. udah selesai git?" Tanya Rafan kearah Fee

oh, ternyata dia udah selesai, sahut Fee dalam hati

"udah kok.. " sahut Fee sambil membenahkan pakaian nya

"yokk.." ucap Rafan lalu menarik tangan Fee untuk keluar Dari Cafe

"ett ett ett.. aku mau beli Fortune Cookies dulu.." ucap Fee menahan Rafan lalu berjalan mendekat kearah Kasir

"Heii.. ada Fee sama Rafan nihh.." ucap Mas Wahyu salah satu pegawai di Cafe itu

"Iya Mas, beli Fortune Cookies nya duaa yaa" ucap Fee dengan semangat

Fee selalu saja semangat jika menyangkut Fortune Cookies. Dia merasa semangat untuk mengetahui isi dalam kue tersebut

"tuhh.. ambil sendirii yaa" ucap Mas Wahyu lalu kembali sibuk menata kue kue yang dipajang disamping kasir

Fee pun mengambil satu, dan mengambil kan Rafan satu. Fee pun menutup Mata nya, dan bergumam dalam hati. semoga bagus, gumam nya

Fee pun membuka kue nya, dan mengambil tulisan didalam nya

"Change is coming.."

"apa yang akan berubah?" gumam Fee pelan lalu menatap kearah Rafan yang sedang memandangi nya dengan lekat, dan bergantian dengan kertas yang dipegang nya

"Dapat apaan Fan?" Tanya Fee semangat

Karena Rafan hanya diam dan tetap memandangi nya dengan lekat, Fee pun menarik kertas tersebut Dari tangan Fee

Deggg!!!

"She loves you.. so much"

siapa gadis itu?siapa yang mencintai Rafan dengan sangat? pikir Fee dalam benak nya

Seketika Fee pun membayangkan bagaimana jika Rafan mempunyai pacar dan apa yang akan terjadi dengan nya? Apa mereka akan tetap dekat?

okaaaayy.. udah dipublish ini hehee

Next chap? 20+ votes? 3+ comments?

LTF II : Little Girl (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang