03

2.4K 349 25
                                    

jennie meringis merasakan pantat nya yang begitu sakit , sial ternyata bangun tidur lebih terasa sakitnyaa

"sstt manoban sialan" umpat jennie kesal

"kau belum siap siap cebol astaga" ucap rose yang baru saja masuk ke kamar jennie , dirinya sudah siap dengan seragam nyaa

"ck diamlah , aku akan menyusul hush" usir jennie , rose berdecak

"yasudah aku tunggu di bawah" ucap rose , jennie mengangguk saja

dengan penuh perjuangan jennie pun bangkit dari tidur nyaa dan berjalan pelan menuju kamar mandi , setelah selesai jennie pun turun untuk melakukan sarapan bersama

melihat Jennie yang jalan nyaa aneh , kedua orang tua nya mengerutkan kening nyaa bingung

"kau kenapa sayang?" tanya sang mommy

"ah itu -- "

"dia kemarin jatuh di rumah lisa daddy" ucap rose memotong cepat ucapan jennie , jennie mendengus selalu saja mendahului

"tidak cukupkah tinggi badanmu yang mendahului ku stt" decak jennie pada rose

"kenapa bisa?" tanya sang daddy khawatir

"itu gara gara lisa" jawab rose lagi

"rosieeeeeee" geram jennie dalam hati

"seperti nya dia tidak sengaja daddy kita sedang duduk dan lisa berdiri begitu saja dan yaa u know dad" ucap jennie , malas menanggapi lagi ia duduk dan bersiap memakan sarapan nyaa

"dia seperti nya punya dendam tertentu pada jennie dad" ucap rose , god jennie ingin rasanya menyumpal mulut rosie

"hah bagaimana bisa? ada apa? kau membuat masalah sayang?" tanya sang daddy pada Jennie

"ah itu---"

"dia menabrak mobil lisa dad" ucap rose

"yang di tanya kan aku rose" ucap Jennie kesal

"kau lama dan pasti kau akan berbohong pada daddy apalagi soal mobil" ucap rose sedikit mengejek

"yakk---"

"kau berangkat dengan supir sama seperti rose , tidak ada bantahan" ucap sang daddy tegas

"dad , tidak bisa seperti itu" rengek jennie

"habiskan sarapan kalian setelah itu berangkat" ucap sang daddy lagi , ia beranjak dari duduknya meninggalkan meja mekan dan bersiap pergi ke kantor

"mom--"

"daddy mu hanya khawatir sayang , bagaimana kalau sampai terjadi apa apa? sudah ya turuti saja lancarkan dulu bawa mobil nya baru kau boleh membawa nya lagi" ucap sang mommy lembut , jennie mendengus pasrah

tatapan nya tajam pada rose , rose bergidik tapi ia tak pernah takut dengan jennie malah rose sering di buat gemas ketika sang kakak itu marah

sejauh ini tidak ada pertengkaran hebat antara keduanya meskipun rose adalah anak yang paling aduan , dan sering membuat jennie naik darah namun kasih sayang mereka sangat lah besar hal seperti itu dalam hubungan adik kakak memang wajar

jadi mereka saling memahami , apapun itu dalam suatu hubungan jika kita saling memahami itu akan indah , dan tentu sejalan

-

-

-

tiba di sekolah , lisa dan jisoo pun masuk bersamaan pemandangan langka tapi entahlah hari ini mereka tampak kompak

HOW CAN WETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang